AKU DAN ANGGUR HIJAU

Cerpen, Fiksi

AKU DAN ANGGUR HIJAU

OLEH: HESTY TRIMURTI GORANG

Pukul 05.50 Wita, seperti hari kemarin, aku kembali duduk di balkon kosku yang bercat hijau. Menyambut pagi dengan senyum yang selalu mereka di belahan bibir ini. Hujan menyapa menyambut pagiku. Suasana masih sedikit gelap, tapi lampu kos yang berjejer di depan tiap kamar kos inilah jadi penerangnya. Hari juga akan pagi, Sang surya akan mengambil alih untuk menerangi bumi ini. Ku melihat dedaunan anggur yang segar, hijau daunnya membuat mata ini semakin sehat, buah-buah yang bergantungan membuat aku ingin mencicipinya di pagi ini. Sungguh pagi yang sangat indah, walaupun suasana lagi tak bersahabat tapi aku selalu bersahabat dalam situasi apapun. Ku ingin mengukir sebuah puisi tentang anggur hijau itu. Tapi aku belum pandai menggambarkannya dalam sebuah bentuk puisi yang enak untuk di baca. Maka ku akan bercerita tentang “Aku dan Anggur”.

Dia hanya hidup sekali,
Jika ditebang, nyawanyapun akan berakhir
Oleh karena itu dia terus di pupuk agar bisa hidup
Menghasilkan buah yang segar
Memberikan kedamaian ketika di pandang
Meskipun kadang ia tidak dirawat
Ia tetap ingin hidup seperti saat ini
Hanya air hujan dan pancaran sinar mataharilah yang mampu membangkitkan hidupnya
Ketika ia benar-benartidak mendapat perhatian dari seorangpun

Coba lihat dan perhatikan seperti apa dia?

Ia layaknya aku dan kalian
Hidup hanya sekali
Jika datang malaikat pencabut nyawa, usailah sudah kehidupan kita
Kita juga perlu pupuk, pupuk untuk apa?
Untuk modal dalam menjalani hidup ini
Modal berupa apa?
Ilmu Pengetahuan
Dengannya kita bisa menjadi apa yang kita inginkan
Dengannya kita dapat mengembangkan alam semesta ini
Manfaatnta tentunya bukan untuk diri kita dan orang di sekita kita
Melainkan untuk seluruh ummat manusia di muka bumi ini
Walaupun kadang kita diremehkan, bahkan diacuh dan tidak dianggap keberadaan kita
Tapi kita masih memiliki rasa untuk terus melangkah
Dirikitalah pendorong utama dalam menjalani hidup ini
Dan diri kita pula yang menjadi musuh terbesar dalam hidup ini
Perjalanan dalam menjalani hidup butuh ketabahan yang besar
Seperti anggur itu
Banyak pucuk yang ia miliki, berkelok-kelok ia melata
Hanya ingin menghasilkan buah-buah yang segar ketika dicicipi
Begitu pula hidup, tidak hanya satu jalan yang harus kita lewati untuk mendapatkan apa yang kita impikan melainkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta yang harus kita tempuh hanya untuk mendapatkan satu impian besar kita.
Jangan pernah menyerah untuk menjalani hidup ini
Karena pohon anggurpun tidak pernah menyerah untuk menghasilkan buah untuk kita cicipi
Keistimewaan dalam setiap apa yang di ciptakan sang kuasa itu pasti ada
Dan perlu di sadari kitalah makhlukNya yang paling istimewa
Maka jangan au kalah dengan pohon anggur itu
Cukup belajar dari apa yang kita lihat
Karena keistimewaan tertinggi ada pada diriku dan anda semua.


Tinggalkan Balasan