AKU YANG SERBA LUPA
Terkadang aku terpaku pada malam hingga melupakan pagi
Aku terpaku pada pagi hingga melupakan malam
Aku terpaku pada mati hingga melupakan hidup
Aku terpaku pada hidup hingga melupakan mati
Aku juga pernah terpaku pada cinta hingga melupakan Cinta
Aku juga pernah terpaku pada mimpi hingga lupa untuk tersadar
Akupun pernah terpaku pada kesadaran hingga lupa untuk bermimpi
Itulah aku yang serba lupa
Itulah aku dengan sejuta nista
Itulah aku yang penuh dusta
Tak sadar dalam liputan masa
Tak sadar pula dalam lipatan senja
bermega merah menjingga
Tiada luput dari salah dan dosa
Meraba-raba laksana orang buta
Mencari Cahaya Di Atas Cahaya
Sebagai benderang hati yang tergores samurai masa
dalam kerendahan cinta