Analisis drama dengan lakon Azizah menggunakan teori Strukturalisme (Ferdinant De Saussure)
ANALISIS MENGGUNAKAN TEORI STRUKTURALISME “FERDINAND DE SAUSSURE”
Unsur-unsur drama, dalam hal ini drama teks, diantaranya: tema, dialog, peristiwa atau kejadian, latar atau seting, penokohan atau perwatakan, alur atau plot, dan gaya bahasa.
- TEMA
“Pergaulan bebas”
Hal ini dapat kita lihat dari kutipan berikut:
Adegan 1
Jali : (agak kesal, menghela napas) tadi malem ngapain kok sekarang mau tidur, kamu dugem lagi..?
Sasa : (terdiam)
Jali : Za, aku takut, kamu tuh nanti kebiasaan, dugem itu kerjaan orang kaya yang pengen hura-hura, aku tahu kamu ada duit, tapi nggak usah pake gitu lah,….
Sasa : Jal, please, aku butuh perhatian kamu, tapi bukan yang kaya gitu tahu nggak sih? Emang apa salahnya ke dugem? Emang aku bunuh orang di sana? Aku jual cimeng?….. kalopun aku minum bir itu tuh buat formalitas aja, masa dugem suruh minum susu. Plese, ngerti dong, aku tuh Cuma cari angin seger aja, aku di sana nggak berbuat criminal, Jal.
Adegan 3
Ziza : Apa tidak cukup semua dariku
Seluruh remah-remah masa mudaku
Segala kemolekan duniawiku
Segala pengabdian dan pertemananku
Tidak sepantasnya kamu bergantung padanya
Di bukan apa-apa
Bukan sama sekali ada dalam garismu
Dia hanya benalu,
Dia menghisapmu
Dan akhirnya aku
- PERISTIWA ATAU KEJADIAN
Seorang tokoh utama dalam lakon tersebut (Jali) diharuskan untuk menghadapi sebuah masalah yang sangat pelik,masalah yang terjadi akibat perbuatannya sendiri.Rasa penyesalan yang begitu mendalam dirasakan oleh tokoh utama karena ditinggalkan oleh kekasihnya yang sedang mengandung anak dari buah cintanya.
- LATAR/SETTING
Tempat
- Taman
- Rumah azizah
- Kamar kost jail
Waktu
- Pagi
Anik : (menoleh dan terkaget dengan riang) Hai.., apa kabar? Tumben, baru jam sembilan mas, kok udah bangun, dah sampe perpus segala, tapi kayaknya belum mandi deh.
Sasa : seperti biasa aku bawakan Kamu sarapan.
Jali : Seperti biasa taruh saja di meja, aku belum lapar
Suasana
Romantis
Anik : Eh.. Nggak kerasa ya. kayanya udah lamaaa benget kamu nggak ke kosku. Udah lamaaa banget nggak….. (Anik tak meneruskan kalimat nya, tapi mereka saling berpandangan, sambil menyimpan senyum masing-masing.)
Jali : (tersenyum) baru 4 bulan. abis kamu pake pindah kos segala, udah jauh, nggak boleh ada cowok nginep.
Anik : UUh maunya, … kangen ya bobo di kosku.
Menegangkan
Jali : Seingatku, aku ga pernah sampe….. Berapa bulan?
Anik : (masih terisak dan tak menjawab)
Jali : Nik? Berapa bulan?
Anik : tiga bulan.
Jali : Tiga bulan? Apa …. Itu anakku?
Anik : (menggelengkan kepala) kita tidur bareng kan bulan februari, 18 Februari *. 4 bulan yang lalu.
Jali : Tapi bisa saja kan itu anakku? Dan kalo memang iya, aku tanggung jawab Nik…
- PENOKOHAN/PERWATAKAN
Jail : baik, mempunyai tanggung jawab
Cuplikan dialog
Jali : Tapi bisa saja kan itu anakku? Dan kalo memang iya, aku tanggung jawab Nik…
Sasa/azizah : pengertian,penyayang
Cuplikan dialog :
Sasa : seperti biasa aku bawakan Kamu sarapan.
Jali : Seperti biasa taruh saja di meja, aku belum lapar
Sasa : Aku hanya ingin kau merasa disayangi, bahkan kau ketagihan diriku.
Anik :baik,manja,cari perhatian
Salah satu dialog manja :
Anik : Eh.. Nggak kerasa ya. kayanya udah lamaaa benget kamu nggak ke kosku. Udah lamaaa banget nggak….. (Anik tak meneruskan kalimat nya, tapi mereka saling berpandangan, sambil menyimpan senyum masing-masing.)
- ALUR/PLOT
Alur merupakan susunan peristiwa yang terpilih dan diatur oleh pengarang secarara logis dalam hubungan sebap akibat, sehingga memebentuk suatu cerita yang utuh.
Alur yang terdapat dalam lakon Panggil Aku Azizah yaitu alur maju. Hal ini dapat kita lihat dari cuplikan drama berikut:
LAMPU BERUBAH
DALANG MENGANTARKAN PERPINDAHAN WAKTU…..
lima TAHUN KEMUDIAN
Babak 6
SUATU TEMPAT. SASA BERJILBAB. SEOLAH-OLAH SEDANG BERMAIN DENGAN SEORANG ANAK. JALI MASUK PELAN-PELAN, MEMANDANG DAN MULAI MENUNJUKKAN SELURUH KERINDUAN ITU.
Sasa : (mendorong ayunan fiktif) Ya……. ya………. ya……. enak? Enak nggak? Oo mama nggak berani, mama takut jatuh. Kalo ade kan hebat, pemberani.
Disana terlihat perubahan pada diri Sasa yang sudah melahirkan dan sedang mendorong kereta bayi
- GAYA BAHASA
Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam drama tersebut sangatlah mudah dipahami penonton karena menggunakan bahasa sehari-hari dan latar/setting dalam setiap adegan drama tersebut dapat memeberikan gambaran kepada penonton tentang bahasa santai yang dipakai dalam setiap adegan dan dialognya.