Analisis puisi menurut norma roland ingarden Karya : Zurriyati rosyidah
Analisis puisi menurut norma roland ingarden
Karya : Zurriyati rosyidah
Sepi
Ku kelabuhi angin
Agar ia tak mencariku
Dengan desaunya
Dengan berjingkrak pada hampaaran sepi
Memukul-mukul pada
Dinding malam
Angin semakin menceracau
Dalam detak-detak jam dinding
Menambah subur tunas-tunas sepi
Di raungan malam
Algojo waktu terus berjalan dalam ketajaman
Lagi, ku coba mengelabuhi angin
Cacian memukul dalam sepi
Pembahasan
Teori yang di gunakan dalam menganalisis puisi ini yaitu strata roman roland in ngarden komponen-komponen puisi menurut rolad ingarden meliputi :
- Lapisan bunyi yaitu keindahan dapat di rasaakan ketika kita membacanya .ada istilah eufoni dan kakofoni pada lapisan bunyi ini yang di mana eufoni adalah kombinasi bunyi yang enak di dengar sedangkan kakofoni adalah suara yang sumbang kasar sehingga menyakitkan pendengaran dalam puisi hal itu di ttunjukan dengan rangkaian bunyi yang tidak harmonis di dalam puisi ada juga kakau foni yang di sengaja untuk memunculkan efeek arstistik
- Lapisan makna leksikal yaitu keindahan puisi , kepiawaian , pemilihn kata (yang dapat di tinjau melalui makna kata ersebut di kamus) yaitu bagaimana menikmati puisi dari makna yang sebenarnya
- Lapisan satuan arti yaitu mengenai objek-objek yang ada di dalam puisi tersebut , mampu meninjau latarnya (latar waktu dan tempat), pelaku-pelaku di dalam puisi , dunia pengarang atau area yang di bangun oleh pengarangnya , keindahan ,mimetis atau kebebasan dan lain sebagainya .
- Meninjau bagian yang tidak di nyatakan (lapis implisit) pembaca di beri kebebasan untuk menikmati sebuah puisi sesuai dengan pengalamannya .
- Lapis metafisika (meta fisis) non fisik tidak bias di lihat dan tidak berbentuk pembaca di harapkan mampu untu berkontemplasi (mampu melakukan perenungan.)
Analisis puisi berdasarkan teori roland in garden
- Lapisan bunyi yaitu keindahan dapat di rasaakan ketika kita membacanya .
Lapis ini kita temukan dalam puisi karya zurriyati rosydah yang berjudu “sepi “ yang terletak pada
Angin semakin mencercau
Adalah kata yang merupakan eufoni yaitu kombinasi bunyi yang enak di dengar yang di mana dalam kalimat tersebut dua kata diantaranya menggunakan akhiran konsonan yang sama
- Lapisan makna leksikal yaitu keindahan puisi , kepiawaian , pemilihn kata (yang dapat di tinjau melalui makna kata tersebut di kamus)
- Ku kelabuhi angin
- Berjingkrak pada hamparan sepi
- Memukul-mukul pada Dinding malam
- Menambah subur Tunas-tunas sepi
- Algojo waktu terus berjalan dalam ketajaman
- Cacian tetap memukul dalam sepi
- Lapisan satuan arti yaitu mengenai objek-objek yang ada di dalam puisi tersebut
Lakon/ latar
- Sebuah ruangan yang spi , di malam hari , suasana tengah malam yang ada hanya detak-detak jam dinding dan suara angin
Pelaku dalam puisi ini ialah seseorang yang di rundung masalah yang berat yang semakin ia menghindarinya semakin masalah itu mnhgampirinya ini tergambar pada bait puisi yang berbunyi
Ku kelabuhi angin
Agar ia tak mencariku
Dengan desaunya
Dengan berjingkrak pada hampaaran sepi
Memukul-mukul pada
Dinding malam
Angin melambangkan masalah yang sedang ia hadapi .
Dunia pengarang yang di bangun dalam puisiini ialah suuasana yang rumit , suram , sepi gelisah tanpa ada satu orangpun tempan ia mengadu .
- Meninjau bagian yang tidak di nyatakan (lapis impusit)
Menurut saya puisi ini menceritakan tentang seseorang yang di rundung masalah , yang rumit , dan merasakan kesepian yang amat mendalam tiada tempat untuk mencurahkan asa itu hanya menanggung sendiri , semakin ia menghindari semakin ia merasakan seolah masalh itu telah menghujang dan mengejarnya ,semakin dalam ia rasakan semakin tersiksa batinya , sepi dalam hamparan malam sendiri dalam gelap .
- Angin
Melambangkan hati yang gundah / perasaan / maslah yang di hadap yang terhujang oleh permasalahan yang amat mendalam yang tidak mampu lagi ia kelabuhi dan membuatnya merasa tersiksa .
- Perasaan gundah yang semakin dalam semakin kuat dan mengejarnya , samakin tumbuh mengalir dalam kehampaan , kegelisaahan dan ketakutan.
- Hampa sepi , gunda dan tak mampu berdiri ,, berteman air mata tak mamp berkata apapun , karena hati terhujang dengan perihnya luka yang di hadapi
- Lapis metafisika (meta fisis) non fisik tidak biasa di lihat dan tidak berbentuk .
Setelah saya membaca puisi ini karya zurriyati rosydah yang berjudul sepi saya dapat mengambil hikamah yaitu
- Sepi itu menyikasa
- Kesepian hanya membuat kita semakin terpuruk
- Jangan berlarut-larut dalam kesepian isilah waktu luang sehingga keseepian dapat terlupakan
- Setiap masalah yag di hadapi harus di cari jalan keluar dari maslaha tersebut
- Selesaikan masalah itu jangan di biarkan berlarut-larut
- jangan lari dari masalah
- jangan terlalu mwmikirkan masalah karena setiap maslah pasti ada jalan keluarnya
Kesimpulan
Dari puisi ini dapat kita petik kesimpulan bahwa setiap permasalahan pasti ada jalan keluar terhadap permaslahan tersebut kita tidak boleh berlarut dalam kesepian dan masalah karena semakin kita berlaut dalam masalah semakin masalah itu dating dan menghujang batin kita , oleh karena itu setiap ada permasalahan yang emenghampiri segeralah mencari jalan keluar atas permasalahan terebut .