logo website tulismenulis.com header 2
Edit Content

Lombok, Nusa Tenggara Barat.

BBM Naik Jangan Panik

BBM Naik Jangan Panik      

Akhir-akhir ini kita mendengar kericuhan terjadi dimana-mana. Apa yang menjadi masalah demo yang berakhir ricuh tersebut?

BBM naik. Itulah yang menjadi topik menarik dewasa ini. Ada pihak yang merasa dirugikan dan tertindas, dan ada yang merasa diuntungkan. Rakyat kecil merasa ditindas, para pembisnis merasa diuntungkan. Hal besar yang menjadi permasalan adalah sebarapa besar dampak kerugian dan keuntungannya?

          Sebenarnya tidak ada pihak yang hendak dirugikan dalam hal ini. Selayaknya masyarakat lebih diarahkan pada pemikiran yang cerdas dan maju. Setiap persoalan selayaknya disikapi dengan bijaksana dan penuh perhitungan. Bukankah negara kita adalah negara yang menjunjung tinggi nilai moral?

       Bayangkan saja, segala kerusakan yang terjadi akibat demo yang anarkis malah akan lebih menyusahkan rakyat miskin. Mengapa demikian, sebab dana yang seharusnya tidak dikeluarkan pemerintah untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak harus menjadi beban negara, dan semua itu tentu tidak dengan dana yang sedikit. Intinya demo bukanlah jalan keluar yang tebaik. Kebijakan tidak akan berubah dengan demo.

         Betapa bijaksananya jika kita dapat mengambil persepsi positif dari hal ini. Bukankah telah menjadi tradisi pemerintah bahwa alasan yang paling kuat dalam kenaikan harga BBM secara nasional adalah Beban akan Subsidi Pemerintah. Sehingga untuk menyelamatkan Subsidi BBM yang dipandang banyak sasaran dan dialokasikan pada pembangunan yang lain, maka kenaikan harga BBM adalah salah satu solusi. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk terbanyak ke-3 di dunia menjadi sasaran pemasaran yang tepat, sehingga Pertamina dapat meraih keuntungan yang maksimal dalam upaya pembangunan Pertamina dan negara. Selain itu, posisi harga minyak dunia saat ini berada pada level rendah yang dalam pandangan ekonomi merupakan waktu yang paling tepat untuk mengambil langkah beli dengan asumsi kebutuhan BBM secara global akan tetap tinggi sehingga pada dasarnya harga akan tetap naik, dengan demikian negara akan sangat diuntungkan, hal ini didukung karena pemimpin Indonesian saat ini berlatar belakang pengusaha.

      Nah, naik sedikit tetapi bertahap lebih baik dari pada naik sekaligus. Setidaknya pemerintah telah mengantisipasi terhadap tingginya kebutuhan BBM di Indonesia sehingga dengan kenaikan harga BBM akan muncul upaya untuk mencari sumber energi yang lain. Hal ini pula akan menunbuhkan kesadaran rakyat Indonesia untuk menghemat BBM.

          Fakta positif dari dampak kenaikan harga BBM adalah indeks harga saham pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia melaju ke zona hijau. Pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, IHSG dibuka niak 23,16 poin ke posisi 5.077,1. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot juga menguat di bawah level 12.200, merespon kenaikan harga BBM.

         Fakta selanjutnya, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM berrsubsidi sebesar Rp.2000 perliter mengakibatkan penghematan anggaran subsidi Rp. 100 triliun lebih. Dalam hal ini pemerintah akan mengalihkansusidi dari sektor konsumtif ke produktif seperti pembangunan insfrastruktur, perlindungan sosial, dan pengembangan sektor maritim.

         Jika kita berusaha selalu berpikir positif dalam segala keadaan, maka tidak akan ada celah keburukan. Bukankah kenaikan harga BBM bukan hanya terjadi saat ini, tetapi ditahun-tahun sebelumnya juga pernah terjadi kenaikan. Hal ini merupakan tahapan yang rus disikapi dengan baik. Pemerintah tidak mungkin ingin menyengsarakan rakyat. Negara kita bukanlah negara kecil yang yang dengan mudah apat dikontrol dengan kamera CCTV, negara kita ini terdiri dari pulau-pulau yang satu dan lainnya berjarak sangat jauh.

       Kita patut menghargai keputusan pemerintah, sebab kita tidak tahu persis seberapa pusingnya mereka mengelola negara yang besar ini. Terlepas dari betapa lucunya DPR saat ini. Tetapi terlepas pula dari DPR, masih ada orang-orang yang berhatitulus yang ingin memperjuangkan kemakmuran rakyat.

        Oleh karenanya, sikap kepedulian kita pun dibutuhkan dalam hal ini. Kita harus peduli pada diri, pada kepentingan umum, dan pada kehendak yang Maha Tinggi. Bukankan Rabbul ‘Alamin telah menjamin rejeki kita, sehingga tidak ada satupun orang yang luput dari perhitungan. Tidak usah khawatir tak dapat makan, bila berusaha dan bersikap tawakal akan pengagungan kepada Allaah Ta’ala, maka Allaah jualah yang akan menjamin kehidupan. Bukan BBM dengan harga yang rendah. Sikap inilah yang akan mendatangkan kebaikan, dan sikap terbaik adalah berdo’a untuk penguasa kaum muslimin agar dimudahkan bertindak seadil mungkin.

Tinggalkan Balasan