Bersama Senja di Lombok
Kala mentari mulai menutup diri dari singgasananya
Menghadirkan warna jingga yang memikat
Kala angin berhembus dengan lirih mendekat
Merasuk di setiap sendi – sendiku
Kala bayangan semumu kian menjauh pergi
Menyadarkanku akan ketiadaanmu di sampingku
Ku tutup mataku sejenak
Menikmati hembusan jantung yang berdetak tak seperti biasanya
Ada rasa sesak dalam dada yang begitu mencekam
Inginku teriak mengikuti irama detak jantungku
Tapi aku tak cukup berani mengikuti keinginanku
Kuingat setiap langkahku bersamamu di sini
Inci demi inci ku ingat
Ketika kita bersama menikmati indahnya senja di lombok
Sejenak aku tersenyum manis mengingatnya
Seketika senyum itu lenyap dari bibirku
Kala mengingat kau yang tak lagi bersamaku
Kau lebih memilih meninggalkanku sendiri
Tapi aku terima apa yang kau inginkan kala itu
Itu jalan terbaik yang engkau pilih
Aku hanya dapat mengiyakannya
Tapi seandainya kau tahu
Begitu banyak hari yang inginku lalui bersamamu di si