Bersama Senja di Lombok

Fiksi, Puisi

Bersama Senja di Lombok

Kala mentari mulai menutup diri dari singgasananya

Menghadirkan warna jingga yang memikat

Kala angin berhembus dengan lirih mendekat

Merasuk di setiap sendi – sendiku

Kala bayangan semumu kian menjauh pergi

Menyadarkanku akan ketiadaanmu di sampingku

 

Ku tutup mataku sejenak

Menikmati hembusan jantung yang berdetak tak seperti biasanya

Ada rasa sesak dalam dada yang begitu mencekam

Inginku teriak mengikuti irama detak jantungku

Tapi aku tak cukup berani mengikuti keinginanku

 

Kuingat setiap langkahku bersamamu di sini

Inci demi inci ku ingat

Ketika kita bersama menikmati indahnya senja di lombok

Sejenak aku tersenyum manis mengingatnya

 

Seketika senyum itu lenyap dari bibirku

Kala mengingat kau yang tak lagi bersamaku

Kau lebih memilih meninggalkanku sendiri

Tapi aku terima apa yang kau inginkan kala itu

 

Itu jalan terbaik yang engkau pilih

Aku hanya dapat mengiyakannya

Tapi seandainya kau tahu

Begitu banyak hari yang inginku lalui bersamamu di si


Tinggalkan Balasan