charger liitokala li-500 dan baterai 18650 lithium

Cara Cek Kapasitas Baterai 18650 Dengan Liitokala Lii-500

Teknologi

Video ini ditujukan untuk pemula yang berencana membeli charger sekaligus pengukur kapasitas baterai 18650 bermerek liitokala lii-500.

Bagi teman-teman yang sudah berpengalaman bisa diskip saja atau kalau mau lanjut menonton juga tidak apa-apa siapa tahu ada pengetahuan baru yang bisa didapat.

Cara penggunaan charger liitokala ini bisa dibilang cukup simple namun bisa menjadi membingungkan bagi orang-orang yang baru pertama kali bersentuhan dengan alat ini.

Pertama-tama pastikan colokan DC telah tersambung karena alat ini tidak akan bisa bekerja tanpa catu daya.

Jika tanpa catu daya maka alat ini hanya akan berfungsi sebagai powerbank saja.

Kedua, masukkan baterai satu persatu ke dalam slot yang tersedia. Perhatikan kutub positif dan negatif baterai jangan sampai terbalik.

Pada baterai 18650, bagian yang berlubang adalah kutub positif dan bagian tanpa lubang adalah kutub negatif.

Sedangkan pada charger liitokala lii-500 kutub positif adalah sisi yang dekat dengan layar sementara sisi negatif adalah sisi yang dekat dengan socket catu daya atau tulisan merek liitokala.

Setelah baterai dimasukkan, anda diberi waktu 8 detik untuk menentukan mode pengoperasian dan pemilihan arus atau amper.

Ada 3 mode yang bisa anda pilih : Charging = hanya untuk mengisi baterai, lalu ada fast test = untuk menguji kapasitas dengan cepat kemudian nortest atau normal test untuk menguji kapasitas baterai secara akurat.

Untuk besar arus atau amper terdapat empat pilihan yaitu 300 mili amper, 500 mili amper, 700 mili ampere dan maksimal 1000 mili ampere atau 1 amper.

Untuk mendapatkan hasil pengujian yang akurat kami sarankan untuk menggunakan mode normal test dengan tulisan nortest pada layar.

Karena normal test ini akan melalui 3 langkah : Pertama baterai akan dicharge sampai penuh atau hingga tegangan 4.2 Volt. Setelah itu baterai akan dikuras dan pada tahap inilah dilakukan perhitungan kapasitas baterai dimulai. Pada tahap terakhir baterai akan diisi kembali sampai penuh dan baterai siap digunakan

Baterai yang sudah selesai diproses ditunjukkan dengan munculnya tulisan END pada layar yang tidak berkedip. Namun jika tulisan end tersebut masih berkedip maka proses pengecekan sudah selesai namun belum selesai mengisi kembali sampai penuh.

Jika setelah memasukkan baterai anda tidak memilih opsi apapun maka secara otomatis liitokala akan memilih mode charging sebagai pilihan defaultnya.

Apabila baterai tidak terbaca di liitokala, kemungkinan besar voltase baterai kurang dari 2,5 volt. Biasanya dengan menunggu beberapa menit baru bisa dideteksi.

Untuk kasus baterai yang tidak bisa terdeteksi pada charger liitokala ini meskipun sudah ditunggu dalam waktu yang cukup lama akan saya buatkan video terpisah nantinya.

Untuk merubah mode anda tidak perlu mencabut dan memasang kembali baterainya. Cukup dengan menekan tombol mode lebih lama kemudian pilih mode dan arus yang diinginkan. Hal ini bisa menghemat waktu dan tenaga anda.

Alat ini bisa beroperasi dengan beberapa mode dan arus yang berbeda di setiap slot baterainya. Anda hanya perlu memilih tombol angka slot baterai dan pilih opsi yang anda inginkan.

Misalnya pada baterai 1 anda ingin mode charging saja lalu baterai nomor dua ingin dilakukan fast test dan baterai 3 ingin dilakukan normal test sangat mungkin dilakukan secara bersamaan oleh alat ini.

Jika pengujian telah benar-benar selesai, maka saatnya membaca hasil yang ditampilkan pada bagian tengah layar. Dimulai dari voltase akhir di bagian paling atas, kemudian total kapasitas di bagian tengah yang ditunjukkan dengan satuan mAh, lama waktu pengurasan di bagian kiri bawah dan Internal resistance di bagian kanan bawah.

Semakin besar nilai mAh yang didapat semakin besar pula kemampuan baterai anda dalam menyimpan energi listrik.

Semakin rendah nilai Internal Resistance atau mR atau mili ohm maka semakin sehat baterai yang anda miliki.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Memahami Seluk-Beluk Sumur Bor Sampai Tuntas


Ricko Rullyarto

No Past or Future Only Present

Tinggalkan Balasan