FENOMENA CABE-CABEAN
Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika mendengar kata “cabe-cabean” ???????
Mungkin pada masyarakat awam cabe-cabean diartikan sebagai rasa pedas, tetapi untuk masyarakat yang lebih berkembang akan perubahan zaman istilah cabe-cabean nampak sangat familiar ditelinga mereka.
Di zaman sekarang ini istilah cabe-cabean lagi tren loh dikalangan anak muda zaman sekarang. Istilah cabe-cabean sendiri adalah seorang gadis belia yang umurnya masih berada di tingkat SMP ataupun SMA. Gadis-gadis dengan perawakan seksi itu identik dengan keluyuran malam hari, dunia balap liar dan tempat hiburan malam. Gadis cabe-cabean tampaknya sangat familiar ya dikalangan Anak Baru Gede alias (ABG), sayangnya istilah ini tidak merujuk pada sikap positif. Cabe-cabean disini lebih bermakna ke negatif. Kehidupan seks bebas bahkan cewek bayaran. Semua itu melekat pada gadis yang diberikan predikat sebagai cabe-cabean.Kenyataannya dikalangan para remaja,lihat saja pada anak remaja labil yang baru mnginjak jenjang SMP sudah menyandang gelar tersebut. Mereka bukan hanya melanggar norma dengan melakukan hubungan layaknya suami istri. Cabe-cabean yang saya temukan dilombok adalah anak baru gede yang baru menginjak masa remaja yang biasanya nongkrong pada malam hari baik untuk ataupun berkencan dengan pasangannya dengan memakai pakaian yang seksi ala kebarat-baratan.
Arist dan Seto Mulyadi mengatakan bahwa fenomena anak-anak yang berperilaku berisiko akan terus meningkat jika para orangtua dan masyarakat sekitar bersikap acuh. “Ini akan terus meningkat bisa 60 persen atau bahkan 100 persen di tahun 2014. Selain karena menjadi ajang pesta politik yang mengeksploitasi anak-anak, akan semakin banyak orangtua yang sibuk dan hanya memikirkan karir saja tanpa memikirkan anak-anak. Padahal anak-anak itu butuh perhatian dan kasih sayang,”.