Gadis Menantang Mitologi
Gadis penantang mitologi
Duka
Mengental
Pekat
Mengental
Pekat
Melumatku
”Tak hancur!”
biji duku
saban hari ku kunyah
ku mamah
getir di lidahku
”tak peduli!”
Tak peduli,
Depan sekali kau menanti,
Bangkit dari kubur poyangku,
Bangkit dari keyakinan masalalu
Mengasah kutuk, segala kutukmu
Membusah di mulut pengikutmu yang fanatik.
“acuh!”
“Aku menantangmu
Dalam berbenah
Ranjang pengantin
3 kali menjauh pergi
Sebab ’belas’ ayahku
Sebab terlalu menunduk pada adat
Ku yakin hadir dan menetap di sini”
Di sini aku berdiri
Sebuah awal menanti
Mengajak pergi
Good bye,