GULA MERAH SEBAGAI POTENSI EKONOMI LOMBOK
Majalah Kelompok 3 Kelas A Semester 5 Bahasa Indonesia Reguler Sore
Sebut saja namanya ibu Maenah dan suaminya Sapoan, suami istri yang kesehariannya berprofesi sebagai pembuat gula merah dari pohon Aren. Suatu profesi yang sudah lama mereka geluti kurang lebih dari 30 tahun.
Adapun penghasilan yang mereka dapatkan dari hasil penjualan gula tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibu Maenah dan suaminya menjual gula Aren seharga 65 rb dalam sepuluh cetak gula merah, sedangkan per bijinya 7 rb.
Pohon Aren memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi, karena hampir semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial.
Buahnya dapat dibuat kolang-kaling yang digemari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, daunnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan dan bisa juga sebagai atap, sedangkan akarnya dapat dijadikan bahan obat-obatan dan dari batangnya dapat diperoleh ijuk dan lidi yang memiliki nilai ekonomis.
Selain itu, batang usia muda dapat diambil sagunya, sedangkan pada usia tua dapat dipakai sebagai bahan furnitur. Namun dari semua produk Aren, nira (air aren) yang berasal dari lengan bunga jantan sebagai bahan untuk produksi gula Aren adalah yang paling besar nilai ekonominya.
Tanaman Aren (Arenga pinnata) punya banyak kegunaan, persis sama dengan pohon kelapa. Dengan masa tanam hingga berbuah selama 8-10 tahun, pada setiap pohon Aren jantan dapat menghasilkan Nira (Air aren) sebanyak 15 liter, dimana 10 liternya bisa menjadi 1 kg gula Aren.
Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula Aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C.
Bahkan ada yang menjamin bahwa tanaman Aren dapat mengobati batu ginjal, sariawan, dan ruam kulit.
Pada umumnya masyarakat Desa Mekarsari memproduksi gula Merah, mungkin ini adalah suatu produktifitasnya masyarakat Desa Mekarsari merupakan salah satu Desa penghasil gula Merah terbanyak.
Disini saya akan sedikit menerangkan bagaimana cara membuat gula Merah. Sebelum memulai membuat gula Merah, kita harus mengerti istilah dan alat yang akan digunakan dalam membuat gula Merah, alat yang digunakan, diantranya seperti :
1. Wajan (Tempat untuk memasak gula merah)
2. Kebuk (Alat yang terbuat dari kayu untuk mengaduk gula merah)
3. Etok-etok (Alat yang terbuat dari batok kelapa untuk menuangkan gula yang sudah matang, tapi belum kering ke dalam cetakan gula merah)
4. Papan cetakan (Untuk mencetak gula merah)
5. Plastik (Untuk melapisi catekan supaya tidak nempel ke cetakan)
6. Saringan (Untuk menyaring sajeng/nira yang akan di masak)
7. Kayu bakar (Untuk emasak)
8. Pawon/Dapur (Tempat untuk meletakan wajan dan nyalanya api)
9. Semengka (Proses sajeng/nira/ air Aren muali matang dan jadi gula)
10. Kitit (Proses mengentalkan sajeng/nira yang sudah matang)
Proses pembuatan air Aren menjadi gula Merah di Desa Mekarsari sebagai berikut:
1. Nyalakan dulu kayu bakar, kalo sudah nyala diamkan saja dulu.
2. Letakan wajan di atas jangkih (kompor), lalu,
3. Persiapkan sajeng/nira/air aren untuk di masukan ke dalam wajan dan jangan lupa di saring terlebih dahulu
4. Air pohon Aren di masak sampai mendidih dan sampai kental.
5. Selama sajeng/nira/air aren itu semengka, harus di aduk terus-menerus selama 7 jam sampai mateng dengan ciri-cirinya:
a) Gelembung gelembung sajeng/air Aren mulai sedikit/jarang.
b) Warna sajeng/air Aren kuning kecoklat-coklatan
6. Sajeng sudah mulai kekel/kental
7. Setelah itu baru gula itu di cetak menggunakan cetakan. Cetakan ini biasanya ada yang menggunakan potongan bambu yang kecil lubangnya sesuai keinginan.
8. Setelah gula sudah di cetak di diamkan beberapa menit, kalau gula itu sudah keras baru gula itu di lepas dari cetakan.
9. Proses pembuatan gula Merah sudah selesai.
POHON AREN CETAKAN YANG TERBUAT DARI BAMBU
DAPUR / PAWON TEMPAT PEMBUATAN GULA MERAH
WAJAN TEMPAT MENGADUK AIR AREN YANG BELUM JADI GULA MERAH
GULA MERAH SUDAH JADI
“GBC FOUNDATION”
GBC (Gunungsari Batulayar Comunity) adalah sebuah organisasi yang terdiri atas masyarakat Gunungsari dan Batulayar yang bertujuan untuk menyalurkan bakat yang dimiliki oleh anak-anak muda dari daerah Gunungsari dan Batulayar.
Organisasi ini sudah terbentuk dari tanggal 20 Desember 2010 yang anggotanya bermula dari pertemuan di sekolah menengah atas (SMA) dan anggotanya semangkin bertambah.
Organisasi yang diketuai oleh Gandi Amin Anarki dan dibimbing oleh wakil Bupati Lombok Barat yaitu Ir. H Fauzan Khalid yang telah cukup banyak melakukan kegiatan positif, seperti bakti sosial untuk membersihkan sampah yang ada di pantai Montong, di pasar sekitar Gunungsari, menanam pohon di bukit Korea yang ada di Desa Dopang dan menyelenggarakan lomba futsal antar anak muda Lombok Barat dan kota Madya.
Pada tanggal 20 Desember 2014 kemarin yang bertema GBC FOUNDATION melakukan acara ulang tahunnya yang ke 4 yang dimeriahkan oleh band-band indi Lombok seperti RWTP, AVTG, HIGHWAY, dengan big star AMTENAR.
Penampilan dari band-band anak muda Gunungsari dan Batulayar untuk mengasah bakat bermain musik dan meningkatkan mental anak muda Gunungsari dan Batulayar. Karena menurut ketua acara GBC FOUNDATION yaitu L. Fazlur Hattamimi mengatakan di Gunungsari sangat jarang ada kegiatan yang bertujuan untuk mengasah atau menyalurkan bakat anak-anak muda di Gunungsari dan Batulayar.
Oleh karena itu, kita sebagai Organisasi yang bergerak di dalam bidang anak muda mengadakan acara GBC FOUNDATION tersebut.
Organisasi GBC FOUNDATION ini tentu memiliki visi dan misi yang bertujuan untuk memajukan SDM anak muda Gunungsari dan Batulayar dengan cara mengadakan acara-acara yang positif, karena anak muda butuh tempat atau lembaga untuk menyalurkan kreasi dan kreativitas yang dimiliki oleh dirinya sendiri.
Organisasi ini sangat mendukung anak muda yang mau berkreasi dan mengasah kreativitas mereka karena ini adalah hal yang positif dan baik untuk mereka sendiri.
“AIR AWET MUDA DAN TELAGA AGENG”
TAMAN NARMADA
Saya pergi meneliti ke Taman Narmada karena cukup dekat dengan tempat tinggal saya yaitu : di Keru, kecamatan Narmada. Di taman narmada saya langsung bertemu dengan Pemangku yang bernama Mangku Komang Puji. Saya hanya memfokuskan penelitian pada dua objek yaitu Air suci yang dikenal dapat membuat awet muda sehingga dikenal dengan nama Air Awet Muda. Objek kedua adalah Telaga Ageng yang dikenal kekeramatannya oleh masyarakat khususnya masyarakat Narmada.
Taman Narmada berada di sebelah timur kota Mataram, tempatnya di Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), letaknya tepat di seberang Pasar Narmada. Menurut penjelasan dari Mangku Komang Puji taman narmada merupakan replika Gunung Rinjani dan danau Segara Anak. Taman yang dibangun oleh Raja Anak Agung Gde Ngurah Karang Asem pada tahun 1727 bertujuan agar dapat berziarah dan beribadah tanpa harus berjalan ke Puncak Gunung Rinjani.
1. AIR AWET MUDA
2. TELAGA AGENG
SEJARAH LAHIRNYA DESAKU SEMBALUN
Desa Sembalun Bumbung berasal dari Desa asli Sembalun atau Sembahulun.Sembalun berarti penduduk yang pertama-tama mengenal dan mengakui dirinya bahwa dirinya ada yang menciptakannya dan sebagai konsekuensinya bahwa orang yang diciptakan ini harus menyembah kepada penciptanya yaitu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kata Sembahulun berarti menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Desa Sembahulun pada masa pradesa didiami oleh 7(tujuh) pasang suami-istri yang tinggal dan hidup secara premitif atau hidup dalam kelompok suami-istri tanpa mengenal pradaban dalam menggatur kehidupan kelompoknya.Tujuh pasangan suami istri ini tak pernah mengalami pertambahan jumpah penduduknya atau tidak pernah terjadi regenerasi penduduk ini berlangsung berpuluh puluh tahun tanpa ada perubahan baik dari jumlah penduduk maupun tingkat kehidupan dan penghidupannya.
Dalam keadaan kesetatisan penduduk ini datanglah dua orang pendatang yang membawa perubahan-perubahan besar bagi tujuh pasang suami istri.Kedua orang pendatang ini bernama Raden Harya Pati dan Raden Harya Mangujaya.
Asal dari dua pendatang ini dan tahun berapa kedatangan mereka, belum ada catatan sejarah dan angka tahun sejarah yang mengungkapkannya tetapi yang jelas bahwa kedua pendatang tersebut datang pertama kali di sekitar lokasi Ledang Guar desa Sembalun Lawang.
Raden Harya Pati dan Raden Harya Mangujaya mendatangi 7 pasang suami istri ketika mereka membuat gundukan tanah di atas tanah rawa-rawa dengan tangannya sendiri tanpa menggunakan peralatannya sebagaimana mestinya.Ketika Raden Harya Pati melihat dari dekat maka raden Harya Mangujaya memanggil mereka berkumpul guna untuk diberikan pelajaran sebagai bekal hidupnya di alam yang kurang menguntungkan. Pelajaran-pelajran yang di berikan oleh raden Harya Pati dan Raden Harya Mangujaya diawali dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
“Hai manusia“ maukan kalian menjadi manusia beradab dengan menggunakan pakaian atau busana. Maukah kalian hidup di atas tanah bumi ini sebagai manusia selayaknya.Dan maukah kalian menjadi manusia yang mau menyembah tuhan sebagau penciptanya.
Dengan serentak ke 7 pasangan suami istri menjawab sebagai tanda kesediaannya menerima pelajaran yang berguna bagi diri meereka, kemudian Raden Harya Pati dan Raden Harya Mangujaya melanjutkan ajarannya dengan memberikan empat macam pegangan hidup dan Raden Harya Pati menyatakan:
1. Kuberikan kamu adat dan agama (islam) sebagai pegangan hidupmu.
2. Kuberikan kamu kitab (al-Quran) sebagai pedoman adat agama mu.
3. Kuberikan kamu padi (padi merah satu ikat) sebagai makanan.
4. Kuberikan kamu senjata untuk bertani dan membela diri.
Selesai memberikan pelajaran tersebut, selanjutnya Raden Harya Mangujaya menyiapakan tanah persawaahan sebagai tempat menanam padi bagi tujuh pasang suami istri itu. Dikisahkan bahwa Raden Mangujaya dengan tongkatnya diputar-putar ketanah(di atas tanah) dan dengan ijin Yang Maha Esa ,maka tanah ini terhampar dan membentang dari Sembalun Lawang ke Sembalun Bumbung sekarang.
Pada kesempatan itu jaga ke 7 pasang suami istri tersebut di berikan nama pangilan masing-masing antara lain yang dapat di sebutkan adalah Nek Islamin, Nek Karta Negara, Nek Bagia, dan Nek Ratani. Dengan selsainya ke empat pelajaran yang di lengkapi dengan tanah sawah, Raden Harya Pati dan Raden Mangujaya memberikan wejagan dan peringatan kepada ke 7 suami istri yang mana wejagan atau peringatan ini di sampaikan oleh Raden Harya Pati sbb:
1. Mulai saat ini bumi atau tanah tempat kalian hidup ini kuberi nama Sembalun atau Sembahulun.
2. Kalian harus ingat dan waspada bahwa untuk waktu-waktu yang akan datang kalian pasti akan menghadapi peperangan-peperangan, tetapi dalam menghadapi perang nama kalian pasti mendapat pertolongan.
3. PISTOL PERDAMAIAN
4. Ayah memberi tahu bahwa sudah sampai waktunya membuka-buka peti Kakek untuk membagi warisan. Ada satu peti berisi penuh senjata, seperti keris, cundrik, dan ujung tombak. Saya segera menyiapkan tempat. Maksud saya, senjata-senjata itu dapat sebagai hiasan jika ditaruh dengan baik ditembok. Tapi istri saya keberatan untuk menaruh senjata dikamar tidur, kamar tamu, kamar makan, dan ruang keluarga. Di kamar tidur, katanya ia takut kalau saya tiba-tiba bangun dan membawa senjata itu. Tentu saja ia enggan menyebutkan bahwa saya tiba-tiba terbangun dan membabat istri. Di kamar tamu, katanya tidak baik orang tahu kalau kami menyimpan senjata. Di kamar makan, katanya tidak enak makan sambil membayangkan peperangan. Di ruang keluarga, katanya tidak baik untuk pendidikan anak-anak, karena anak-anak tidak boleh tumbuh dengan budaya kekerasan. Alasan saya bahwa di TV juga banyak ditayangkan budaya kekerasan, ditolak oleh istri saya, karena senjata-senjata itu terlalu konkret. Dengan kata lain, istri saya takut senjata. Alasan bahwa saya sudah cukup umur untuk memiliki senjata, karena saya sudah dituakan oleh masyarakat dan diangkat jadi ketua RW, juga ditolaknya dengan dalih saya tidak boleh berubah, sebab senjata tajam tidak termasuk dalam perjanjian perkawinan.
5. Akhirnya, disepakati bahwa saya akan menaruh senjata-senjata warisan Kakek di kamar perpustakaan lantai atas. Saya akan menyimpannya di salah satu rak buku. Ada dua keuntungan: senjata-senjata itu akan terbebas dari debu, karena mereka akan bersemayam di dalam kaca, dan mudah dijangkau, sehingga aku dapat melihatnya. Seperti diketahui, senjata-senjata tajam termasuk barang langka yang diminati orang saat ini. Hanya saya syaratnya ada, yaitu harus cocok antara pemakai dengan barangnya. Seorang birokrat harus memakai keris pengabdian, pasti ia akan disukai atasan dan disenangi bawahan. Seorang guru jangan memakai logam mulia seorang pemberontak, sebab ia akan selalu berselisih. Demikianlah salah pakai bisa berakibat bencana, kalau tidak bagi pemakainya, ya bagi orang-orang sekitarnya.
6. Untuk mengetahui cocok-tidaknya senjata harus ditayuh, artinya kita harus tidur dengan senjata itu. Nanti akan dapat impian, misalnya seakan-akan disananya kita didatangi orang yang minta ikut kita. Kalau yang datang itu anjing atau harimau itu tandanya senjata itu akan membuat kita suka cakar-cakaran atau suka berkelahi persis seperti watak yang datang dalam impian. Jangan sampai lupa menayuh, sebab kelalaian itu akan berakibat tidak cocoknya senjata. Saya hanya pamit istri kalau akan menginap di desa, dan tidak mungkin istri ikut, karena paginya ia harus bekerja. Tentu saja saya tidak menceritakan pada istri bahwa saya akan menayuh. Dapat diduga istri saya akan melarang saya dengan alasan itu takhayul yang pasti tidak benar, syirik yang tak diampuni dosanya, atau hanya akan mengundang jin saja. Saya juga tidak percaya hal-hal yang gaib, tetapi saya melakukannya sebagai adat. Jadilah saya tidur dengan sebilah keris, sebuah ujung tombak, dan sebuah pistol. Saya terima pistol itu karena saudara yang lain menolak. Kata mereka, untuk apa barang pabrik yang tak berguna itu. Mainan anak mereka malahan lebih seram. Macam-macam cerita saudara-saudara saya. Ada yang bercerita didatangi laki-laki tua, ada yang bercerita didatangi perempuan tua, ada yang bercerita didatangi gadis kencur. Adapun saya tidak mimpi apa-apa, barangkali saya terlalu rasional atau karena saya hafal satu per satu riwayat senjata-senjata itu, karena saya rajin membantu Kakek ketika pada bulan Suro ia membersihkan.
7. Saya pulang dengan keris, tombak, dan pistol. Terus saja saya menyimpannya sitempat yang sudah kusiapkan, yaitu di perpustakaan. Sebenarnya agak sayang barang-barang sebagus itu — pikiran saya ialah pada keris yang punya pegangan bertatahkan berlian itu — tidak diketahui orang. Keputusan istri saya rupanya tidak bisa ditawar lagi. Ia dulu belajar pendidikan, jadi bisa dimengerti kalau tidak suka dengan hasil-hasil kesenian atau sejarah. Katanya, “Tidak ada seni kekerasan. Tidak ada sejarah peperangan. No way.”
8. Memang benar bahwa itu semua senjata. Tetapi tidak benar bahwa semua senjata itu berdarah. Misalnya keris itu. Keris itu sering dipakai ayah kakekku untuk ke keraton. Pada suatu hari, entah apa sebabnya, keris itu sudah bertengger di puncak pohon kelapa yang dekat dengan pendapa. Tahu-tahu ada orang lain yang kehilangan keris. Rupanya keris ayah kakek saya sedang berpacaran dengan sesama keris di puncak pohon kelapa. Begitu hebatnya kesaktian keris itu. Tetapi istri saya berpendapat lain, katanya, “Itu menunjukkan bahwa raja itu berkuasa. Baru senjata eyang buyut saja sudah sakti, apalagi milik raja.” Keris itu bernama Kiai Samudra, kabarnya dapat mendatangkan hujan. Adapun ujung tombak itu terbungkus dalam kain putih yang setiap tahun selalu diganti. Dulu di tombak itu juga ada rambutnya di pangkal ujungnya, tapi rambut itu sudah tidak ada lagi. Ini baru kisah tentang kekerasan. Entah zaman siapa, mungkin ayah ayah ayah ayah Kakek ada orang tiba di gapura kademangan dan menantang perang. Ayah ayah ayah ayah Kakek meladeni tantangan itu. Singktnya, orang itu kalah dan tombaknya dirampas. Orang itu boleh pergi, tapi sebagian rambutnya dipotong. Karena orang itu dari desa Sela, di celah antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, tombak itu disebut Kiai Sela. Tombak itu ternyata berjasa. Ketika ada kerbau mengamuk dekat jembatan pinggir desa, ayah ayah ayah ayah Kakek mendengar suara bahwa kerbau itu hanya dapat dikalahkan oleh orang yang membawa tombak Kiai Sela. Maka tombak itu dipinjamkan orang. Kerbau yang kulitnya kebal dari pukulan dan senjata tajam itu tidak tahan pukulan Kiai Sela. Tapi ada saja cara istri saya untuk merendahkan tombak itu, katanya, “Itu sisa-sisa budaya agraris.” Lanjutnya, “Dalam budaya agraris, kerbau melambangkan orang kuat karena kulitnya tebal atau orang jahat atau pemberontak karena warnanya hitam.” Ternyata ia tahu banyak. Ketika saya tanyakan dari mana ia tahu, jawabannya, “Tahu begitu saja.”
9. Sekarang riwayat pistol itu. Adapun pistol itu datang sendiri. Waktu itu zaman Jepang. Kakek sedang duduk di kantor kelurahan. Tiba-tiba ada orang ribut-ribut. Ada orang sedang membuang sebuah barang. Orang banyak sedang bergantian membuang sebuah pistol. Kakek mendekat dan kata seorang, “Bapak Lurah menjadi saksi, ini bukan pistol saya.” Waktu zaman itu orang dilarang punya senjata tajam, apalagi sebuah pistol. Barang itu hanya dimiliki tentara, kalau tidak akan dituduh sebagai pemberontak. Kakek segera memungut benda itu dan menyimpannya. Melaporkan pada pemerintah hanya berarti cari gara-gara. Demikianlah selama revolusi Kakek selalu membawanya, tanpa harus mengurus isinya. Tidak seorang pun tahu kalau pistol itu kosong. Pada tahun 1965, pistol itu selalu dibawa Kakek meronda dan ternyata desa kami aman, tidak ada yang terbunuh, tidak ada pembunuhan. Dengan bangga Kakek menyebutnya pistol perdamaian.
PELAKSANAAN ACARA MAULID DAN ZIKIRAN DI DAERAH DASAN AGUNG YANG KURANG TEPAT
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa memperingati hari besar nabi kita nabi Muhammad saw merupakan salah satu tradisi masyarakat islam pada umumnya. Dan sebentar lagi kita juga akan memperingati hari tersebut. Yang jadi permasalahannya disini adalah tentang pelaksanaannya, apakah sudah sesuai atau tidak, atau apakah sudah tepat atau tidak?. Contohnya dalam acara maulid, sejatinya orang islam yang mengetahui apa itu maulid dan bagaimana cara melaksanakannya yang baik dan benar, tentunya sudah tidak asing lagi bilamana dalam memperingati hari besar tersebut diisi dengan hal-hal atau kegiatan-kegiatan islami pada umumnya. Akan tetapi bagaimana jika diisi dengan hal-hal yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan tema maulid tersebut ? tentu hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar dalam benakku, betapa tidak, ? kegiatan yang seharusnya akan memberikan kesan dan dampak positif, justru memberikan kesan dan dampak negatif. Hal ini dapat dibuktikan ketika masyarakat dasan agung memperingati hari besar nabi Muhammad saw dengan cara berjoged-joged yang diiringi dengan lagu pop, sasak dan sebagainya. Lebih tepat lagi disebut sebagai kecimol. Mereka menggunakan musik kecimol tersebut untuk berjoged di sepanjang jalan, baik cewek maupun cowok, dari kalangan anak-anak hingga dewasa campur menjadi satu aksi, yakni aksi berjoged tersebut. Bahkan seringkali aksi-aksi tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas. Apakah hal tersebut tidak menyimpang ? mengapa tidak diisi dengan kegiatan-kegiatan positif ? seperti baca al-qur’an, atau mungkin bersilaturrahmi dan berziarah ke makam-makam keluarga, atau mungkin ke makam-makam para ulamaq. Jika sudah demikian, setidaknya acara-acara besar islam yang seperti itu sudah mendekati kata tepat atau sesuai dengan tema maulid tersebut.
Kemudian yang selanjutnya ialah acara zikiran, seringkali saya teliti dan perhatikan mengenai acara-acara tersebut, mengapa demikian ? karena pelaksaannya yang kurang tepat, kurang sesuai, dan kurang pas. Sejatinya acara zikiran yang seharusnya untuk memanjatkan do’a dan permohonan kepada sang khalik, justru cenderung kepada hal-hal yang mengundang seribu pertanyaan, mengapa pelaksanaannya demikian,? Apa latarbelakangnya ? dan mengapa pengucapannya berbeda ? bukankah do’a zikiran mengatakan “laailaahaillallah”? tetapi yang saya dengarkan disini justru mengatakan “hillah dan khukhu.” Dan bahkan terkesan berteriak dengan kata-kata tersebut. Apakah hal tersebut tidak menyimpang dari yang sebenarnya ? apa salahnya mengucapkan yang baik dan benar, ucapan yang sesuai dan memiliki arti yang jelas, bagi kaum islam, muslimin dan muslimat sejati, tentunya bisa menilai dan melaksanakannya sesuai dengan petunjuk allah swt.
“Seharusnya Pemerintah Lebih Memperhatikan Jalan, Sarana Dan Prasarana Yang Ada Di Desa-Desa”
Pulau Lombok yang memiliki banyak pedesaan yang meliputi lombok timur, lombok tengah, lombok barat dan lombok utara yang memiliki banyak dusun. Tetapi banyak yang belum dibenahi oleh pemerintah, baik fasilitas jalannya yang masih banyak yang rusak terutama jalan-jalan yang ada di desa-desa pedalaman, mereka sangat membutuhkan banyak bantuan dari pemerintah. Karna jalan merupakan sarana yang paling vital untuk mengantarkan para pedagang untuk pergi berjualan maupun sarana untuk warga masyarakat yang akan pergi bekerja. Tidak sedikit yang mengeluh tentang jalan yang tak kunjung diperbaiki, begitupun tempat ibadah, unit kegiatan pemerintahan yang ada di desa belum sepenuhnya ada di desa-desa yang ada di Lombok. Maka tidak heran kita banyak melihat para warga masayarakat meminta sumbangan dijalan raya kepada para pengguna jalan agar mereka bisa menambah biaya untuk pembangunan masjid, dan banyak pula desa yang tidak mempunyai kantor pemerintahan karna keterbatasan biaya warga. Maka dari itulah pemerintah seharusnya memperhatikan orang-orang yang ada dipedalaman dan di desa-desa khususnya desa terpencil yang ada dipulau Lombok.
Cahaya Ilahi
Karya: Lalu Muh. Sukandar
Malam bersama kesendirianku
Dengan kemiskinan dan kemalangan jiwa
Tidak ada seorang teman
Hanya bersama malam,
aku bersandar
Kegelapan yang menyelimuti malam
Tanpa secercah cahaya,
atau pun cahaya rembulan.
Kegelapan yang menyengat,
berada di depan jalanku
Membinasakan semua bayang-bayang
Tidak ada lagi yang terlihat,
tidak ada lagi cahaya yang menyala
apalagi rembulan malam.
Jalan yang semakin suram
Hanya kabut hitam yang menggumpal
Kabut hitam yang menguasai malam
Mengisyaratkanku untuk mencari jalan pulang.
Kini aku sudah lama berjalan
Aku Sendiri.
Tak seorang pun yang menyapa
Kesendirianku dalam kegelapan,
Membuatku tak tahu jalan pulang
Dalam kesendirian, ku coba melayangkan ayat-ayat
dalam ketakutan,
dalam kehancuran.
Sampai ku temukan cahaya kecil di depan mata
yang menerangiku menuju jalan pulang.
Mataram, 11 November 2014
Sajak Cinta
Cinta…
Aahhh kata cinta
Membuatku gelisah
Membuatku bingung
Kata yang memiliki sejuta makna
Cinta….
Cinta hadir tak terduga,
pergi tak disangka
Kadang cinta membawa kebahagiaan
Kadang juga membuat penderitaan
Semua tergantung pada cinta
Hanya waktu yang mampu mengetahuinya
Semuanya hadir dengan tiba-tiba,
berawal dari pandangan pertama
Hingga terjatuh ke dalamnya
sampai melahirkan derita
Cinta mampu mengambil kebahagiaan yang dimiliki
Itu lah cinta,
semuanya tak indah dengan apa yang dibayangkan
Kohar Ibor Hakki
Semangat Cinta
Saru lelap mulai terasa tak sadar Hanyut terbawa mimpi
Saat ku tersendat dalam mimpi
Bayangmu menghampiri
Lalu ku sapa
Kau tersenyum manja
Haya terdiam seribu bahasa
Pagi fajar pun berkilau membangunkanku
Sambut hari yang ceria
Ku pergi membawa hati
Walau berlari ku tak peduli
Saat ku menatapmu engkau tersipu malu
Dan ku bisikan kata merdu padamu
Aku sayang padamu
Kohar Ibror Hakki
RINDU
Saat ku terjerat
Dalam bayang pesonamu
Ada hasrat yang menggapai batas angan ku
Ingin ku buang resah itu
Dan ku bisikan padamu
Ada tembang
Kohar Ibror Hakki
Mengenal Cinta
Cinta…?
Apakah Cinta itu…?
Tak usah kutanyakan
Datang ia dengan sendirinya
Ternyata aku baru tersadar
Inikah rasanya Cinta
Rasa yang berbeda dari biasanya
Rindu yang bergejolak Hebat
Terisi penuh dengan tembang rindu
Kini Aku tahu itu
Dari dirimu aku dapat mengenal da merasakan indahnya Cinta
Dari dirimu pula aku dapat berfantasi dengan Cinta
Mereka-reka Cinta sungguh indah
Sedetik tak terdengar kabarmu
Risau hatiku, tak tenang, gusar semuanya
Aku harap Cinta itu kan tetap ada dalam rangkaian hidupku
Semua awal rasaku berawal darimu
Kohar Ibror Hakki
CAHAYA BIDADARI
Jalan
Jalan yang telah Ku lalui selama ini
Yang digarisi tinta biasa
Kini seakan kian bebeda
Raga ini merasakan hal yang tak wajar
Ku lihat di kejauhan
Seuntai sinar mungil yang memancar
Seakan – akan unntaian sinar itu kian menuju dan kian membesar menuju raga ini
Terlihat Bidadari Surga
Dengan kedua sayapnya yang kemilauan
Dengan patah-patahnya ia mengepakkan sayapnya yang basah
Membasahi semua garis kehidupan Ku
Yang selama ini tertulis tinta biasa
Menjadi ragam warna nan elok yang indah kemilauan dan gemerlapan
Ku pandang lagi sosok itu
Ia hanya tersenyum manis dan manja
Seakan – akan ia mengisyaratkan sesuatu
Seakan – akan raga ini dibawanya
Menuju Nirwana
Kohar Ibror Hakki
Rasa ku
Rasa cintaku padamu
Tiada lagi yang terindah akan dirimu
Saat engkau didekatku
Kala ku teringat bayang dirimu
Ku tak ingin semua berlalu
Aku rasakan cintamu
Dan semoga aku engkau kan terus bersama
Rasa cinta yang engkau punya buat aku bahagia
Setiap cinta yang engkau bawa untukku terang jiwaku
Rasa cinta yang ku punya hanya seorang untukmu
Setiap cinta yang aku miliki untukmu
Takan pernah sirna
Melalui aku dan dirimu
Aku dan kesungguhan hatiku
Untukmu
Kohar Ibror Hakki
setia
Aku pahami semua yang telah terjadi
Bagi ku engkau adalah anugerah yang dapat merakit jiwaku
Yang lengkapi jalan kisah kasih ku
Terlintas dalam benakku
Aku harus setia padamu
Karena engkau cerahan serta curahan hatiku
Ku ingin bersamamu sampai nanti
Satu hal yang harus aku jauhi sejauh-jauhnya
Yaitu Menduakanmu
Sampai nanti dirimu kan ku jaga dan hati ini
Sampai nanti dirimu kan di hati ku
Hingga berakhir detik – detik masa ku
Resensi Novel Syahadat Cinta Bagian 1
Taufiqurrahman Al-Azizy, lahir 9 Desember 1975 di Jawa tengah, pernah menjadi santri di pesantren ilmu Al-Qur’an “Hidayatul Qur’an”. Dibina oleh KH. Drs. Ahsin Wijaya Al Hafidz, M.A, den pernah berkuliah di institut ilmu Al-Qur’an (11Q) Jawa tengah.
Novel “Syahadat Cinta” ini dikarang oleh seorang Taufiqurrahman Al-Azizy yang bertebalkan sekitar 520 halaman. Novel ini tergolong novel Spiritual karena novel ini menjadi kesaksian (syahadat) melalui pengembaraan religius seorang anak metropolis dalam wajah Ilayiah yang sarat dengan paham spiritual dan petarungan ragam tradisi. Novel Syahadat Cinta ini yakni bagian pertama dari trilogi “Makrifat Cinta” yang mengusung semangat pencarian kebenaran Islam yang kaffah, dengan basis laku syari’at, Tarekat dan Mafrikat. Cerita pada novel ini menggambarkan kepada kita sebuah kisah cinta. novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ke tiga, yang membuat orang terkesan membacanya, juga dapat membuat kita sebagai para pembaca seakan-akan menjadi tokoh utamanya. Novel ini Menggunkan alur maju mundur, sedangkan tokoh dan penokahan dalam novel ini terdiri dari :
Iqbal → keras, tidak mudah putus asa, baik.
Ibu Iqbal → baik, penyabar, penyayang, lembut.
Zaenab → baik, ramah.
Priscillia → baik, ramah, taat.
Khaura → supel, manja.
Rakhmat → baik, sholeh.
Aisyah → kasar, keras, manja.
Anbar → dingin.
Fatimah → baik, ramah, rajin.
Irsyad → baik, ramah, rajin, sholeh, pintar.
Bu Jamilah → penyayang, baik, ramah, tidak mudah putus asa.
Kyai Shidiq → baik.
Kyai subandar → baik.
Kelebihan yang ada dalam novel ini menurut saya yaitu cerita yang dikemas semenarik mungkin tanpa menaruh atau tidak terlalu banyak menggunakan majas, dengan demikian para pembaca dapat banyak mengerti atau memahami kalimat – kalimat yang ada dalam setiap kalimatnya, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas bagi para pembaca. Namun yang menjadi kelemahan dalam novel ini yaitu kalimat yang dipengaruhi oleh dialek pengarang yaitu bahasa Jawa dan Bahasa arab, sehingga dapat memungkinkan para pembaca yang diluar mayoritas suku Jawa tidak dapat memahami arti kata atau kalimat yang ditulis.
Dalam ulasan novel ini tokoh utamanya yaitu Iqbal Maulana. Ia merupakan anak konglomerat. Karena merasa telah memiliki semuanya maka ia pun bisa bertingkah dengan semaunya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Setiap malam ia selalu ke diskotik. Ibaratnya, semua kenakalan remaja sekarang ada padanya. Namun dari semua kenakalannya tersebut hanya satu yang tak pernah ia lakukan, yakni berpacaran dan berciuman. Tokoh Iqbal disini amat kasar terhadap semua orang. Namun dibalik kekasarannya itu hanya satu yang membuat hatinya luluh yakni ibunya sendiri. Bahkan saat ibunya menyuruhnya merawat tanaman anggreknya, ia pun menurutinya. Pernah suatu ketika ia melihat bunga anggrek ibunya layu, ia pun memaki-maki para pembantunya, dan ia segera mencari siapa yang membuat bunga anggrek ibunya layu, dan apa modus dari semua itu.
Ketika pada suatu pagi ia mengetahui bahwa ibunya sakit. Iqbal panik, ia pun merasa sangat menyesal. Ia pun sadar akan kesalahannya, ia pun teringat bahwa anggreknya layu karena. Ya, semua makhluk pasti akan mengalami kematian. Saat itulah ia berniat untuk bertobat. Ibunya pula menyarankan agar dirinya menjadi santri di sebuah pesantren yang bernama pesantran Tegal Jadin yang bertempat di daerah Solo. Selama dua bulan disana dia cuma jadi pengangkut air, tak sekalipun ia diajarkan mengaji, solat, wudhu pun belum bisa, dan yang menjadi pertanyaan kapan diajarinnya?
Seperti itulah gambaran yang ada pada novel “Syahadat Cinta” bagian 1 oleh Taufiqurrahman Al-Azizy. Dengan demikian dari pemaparan di atas terdapat makna atau pesan yang disampaikan pengarang secara tidak langsung melalui alur cerita yang dikembangkan, yakni jangan mudah berputus asa dalam setiap usaha dan cintailah kebenaran terlebih dalam konteks religiusitas masing – masing penganut agama.
PENULIS: KOHAR IBRRORHAKKI
Resensi Novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro
a. Synopsis Novel 5 cm. (Donny Dhirgantoro)
Donny Dhirgantoro lahir di Jakarta 27 Oktober 1978. Anak sulung dari empat bersaudara. Ia menghabiskan seluruh waktu kecilnya hingga besar di Jakarta. Menyelesaikan SMAnya di SMU 6 Jakarta, sekolah yang sampai saat ini masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan oleh dirinya. Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak ia mulai bisa menulis dan membaca. Setelah tamat SMU, ia melanjutkan sekolahnya di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam segala kegiatan kampus. Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggaranya. Bersama teman-teman yang lain, ia berhasil mendapatkan beasiswa dari kampus. Saat-saat terbaik sebagai mahasiswa adalah ketika ia bergabung dalam barisan menegakkan reformasi tahun 1998, yang membuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini. Selama masa kuliah selain aktif di kampus, dan menjadi Ketua Karang Taruna RW 06 di lingkungannya, ia bekerja freelance menjadi Instruktur Outbound Management Training di PT BINA INTI MUDA UTAMA, sebuah perusahaan konsultan sumber daya manusia di Jakarta.
Cerita berawal dari persahabatan lima orang anak muda yang setiap hari selalu bersama dalam tongkrongan. Mereka anak-anak muda yang mengaku ”manusia-manusia yang agak pintar dan sedikit tolol dan agak sok tahu” yang selalu membicarakan hal-hal yang konyol dan hanya bisa ketawa-ketawa. Mereka sering membicarakan hal yang tidak mungkin dan mencoba hal baru. Mereka adalah Genta, Riani, Arial, Ian, dan Zafran yang sama-sama memiliki perbedaan impian, cita-cita dan keinginan yang besar. Mereka bersahabat selama tujuh tahun dan selalu melakukan aktifitas bersama-sama. Setiap hari, setiap waktu mereka selalu bersama sampai akhirnya mereka semua merasa bosan. Suatu saat, karena terdorong oleh rasa bosan, mereka memutuskan untuk tidak berkomunikasi dan tidak bertemu selama tiga bulan, dan mereka sepakat melakukan hal itu, walaupun awalnya Riani tidak setuju dengan rencana tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka melakukan kegiatannya masing-masing. Waktu itu Ian yang belum wisuda S1 nya kemudian mulai serius untuk mengurus skripsinya sampai ia mampu menyelesaikannya. Arial yang tidak pernah dekat dengan cewek sekarang sibuk dengan cewek kenalan barunya. Sedangkan Genta, Zafran, dan Riani sibuk dengan pekerjaan mereka. Selama tiga bulan berpisah, banyak hal yang membuat hati mereka merasa lebih tenang dari sebelumnya. Banyak pelajaran yang mereka peroleh selama tiga bulan tidak bertemu. Selama tiga bulan tidak bertemu mereka merasa rindu dan membuat mereka ingin bertemu kembali. Mereka kemudian mengadakan reoni. Pertemuan setelah perpisahan yang telah disepakati dirayakan dengan sebuah perjalanan besar dengan berpetualang mendaki gunung Mahameru. Pada saat mereka sampai di dekat gunung mahameru, mereka mengucapkan kata yang menjadi motivasi mereka. “Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa”, ( 5 cm ). Kata-kata yang mereka ucapkan ketika di kaki gunung Mahameru. Mereka bertekad untuk bisa sampai di puncak gunung dan menggantungkan tekadnya itu 5 cm di depan kening mereka. Dengan tekad yang kuat mereka mulai berjalan menyusuri hutan yang masih dengan keaslian alamnya. Suatu keindahan dan kesenangan yang mereka dapatkan. Sampai di puncak gunung Mahameru mereka merayakan 17 Agustus disana. Mereka mengibarkan sang merah putih bersama dengan kebahagiaan yang menyelimuti wajah mereka. Suatu kebanggan bagi mereka untuk bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung Mahameru.
Beberapa bulan sejak mereka mendaki gunung Mahameru, mereka kemudian menikah dan memiliki anak yang seumuran. Walaupun sudah berkeluarga mereka tetap ngumpul bareng, bahkan anak-anak mereka pun ikut nongkrong. Dan pada akhirnya dari sekian lika-liku hidup yang terjadi, mereka mampu menggapai cita-cita yang mereka impikan.
b. Kelebihan Novel 5 Cm
Kelebihan novel 5 cm ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Novel ini menyampaikan pesan moral yang sangat baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata.
Novel 5 cm karya Dony Dhirgantoro dengan sampul yang unik, karena sampulnya yang berwarna hitam sehingga menjadi ciri khas dari novel ini. Di sampul depannya ada beberapa tulisan yang warnanya juga hitam dan di bagian tengah sampul depannya ada juga tulisan “5cm” dengan ukuran yang agak besar berwarna putih.
Novel 5 cm merupakan novel yang mampu memotivasi pembacanya, mampu memberikan pandangan luas tentang bagaimana memandang dunia, bagaimana menjalankan hidup dan menjalankan segala sesuatu yang ada disekitar kita dengan cara yang berbeda. Novel 5 cm juga memberikan gambaran untuk tidak mudah berputus asa dalam menghadapi segala rintangan dalam kehidupan. Isi novel ini menceritakan tentang cinta, mimpi, keyakinan, dan cita-cita. Ceritanya yang keren, lucu, seru, dan menyentuh perasaan, mampu memunculkan rasa nasionalisme untuk mencintai tanah air Indonesia. Selain itu, dapat pula memberikan pandangan luas tentang bagaimana dunia, bagaimana hidup, dan bagaimana perbedaan cara kehidupan yang berada disekitar kita.
Novel 5 cm menggunakan dialog-dialog yang filosofis, dan berisi kisah-kisah yang menginspirasi, yang ceritanya tentang persahabatan. Cerita yang berkaitan dengan jiwa muda yang memiliki semangat dan tekad yang selalu membara mengiringi setiap langkah para sahabat dalam novel ini. Kaum muda yang tidak hidup untuk berpoya-poya tetapi mencari makna kehidupan yang mereka jalani. Novel ini mampu menambah motivasi dan kepercayaan diri untuk bisa meraih impian dengan bekal semangat dan tidak kenal lelah atau tidak mudah berputus asa. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa anak muda yang sering digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari, sehingga mudah dipahami.
c. Kekurangan Novel 5 Cm
Cerita akhir pada novel ini, mereka terlalu cepat membentuk keluarga ditambah dengan mereka mempunyai anak yang semuanya seumuran, dan memiliki sifat-sifat yang sama juga. Mereka juga masih saja mempunyai jiwa muda meski pun sudah memiki keturunan dan juga pada anak-anak mereka yang ikut berjiwa berjiwa seperti anak muda. Seharusnya kalau mereka sudah menikah dan mempunyai keturunan, mereka itu bersama dengan keluarganya tidak seharusnya nongkrong seperti sebelum mereka berkeluarga. Bahsa pada dialognya terlalu sering menggunakan bahasa asing, yang saya sendiri tidak mengerti apa maksudnya.
d. Tentang Pengarang
Donny menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2001, dengan skripsi tentang strategi periklanan dan komunikasi pemasaran. Setelah skripsinya selesai ia langsung merayakannya dengan pergi mendaki Mahameru dengan teman-temannya untuk merayakan upacara bendera 17 agustus di puncaknya. Sebuah perjalanan yang kelak akan merubah hidupnya.
Pada tahun 2003 karena tuntutan ekonomi dan keluarga ia memutuskan untuk bekerja dan berpenghasilan “tetap”. Donny pun bekerja di Custodial Services Division Bank Niaga, menjadi bagian dari struktur manajerial. Pada titik ini ia sadar bahwa menjadi karyawan tidak semudah yang ia kira. Apa yang diucapkannya saat menjadi instruktur tentang aplikasi SDM tidak mudah untuk diaplikasikan di pekerjaan dengan banyak sekali faktor faktor yang bergerak dinamis di dalamnya. Pada titik ini ia sadar, memang “mengucapkan memang lebih mudah daripada melakukan”. Walaupun ia sendiri menyadari pekerjaan ini tidak cocok baginya ia memutuskan untuk bertahan, karena banyak hal hal yang bermanfaat yang bisa ia pelajari sebagai seorang karyawan sekaligus membayar omongan omongan sok tahunya dulu.
Pada pertengahan 2004 ia memutuskan untuk resign dan kembali menjadi Instruktur Outbound di PT Prima Kompetensi, sebuah perusahaan konsultan SDM di Jakarta. Karena sangat menyukai buku, suatu hari ia bertekad untuk “mengarang” sebuah buku, sebuah novel. Kemudian ia menulis novel yang berjudul 5 cm. Awal tahun 2005 , ia mengajukan novel itu ke PT Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO). Setelah hampir kurang lebih 4 – 5 bulan GRASINDO menyatakan setuju untuk menerbitkan novel “aneh” berwarna hitam yang berjudul “5 cm” ini . Pada tanggal 21 Mei 2005, 5 cm mulai beredar di pasaran, dan terus dicetak ulang sampai tulisan ini dibuat – hampir 100 ribu kopi novel ini telah terjual. Pada awal 2008 Donny memutuskan melepaskan semua pekerjaannya dan menjalani hidup sebagai penulis.
Kenaikan BBM dan Aksi Mahasiswa
Harga BBM resmi dinaikkan sebesar dua ribu rupiah pada hari senin tanggal 17 November 2014. Kenaikan BBM ini memicu protes dari banyak pihak, bagaimana tidak kenaikan BBM ini otomatis mempengaruhi seluruh harga yang ada di masyarakat mulai dari harga sembako hingga tarif angkutan umum. Bukan hanya para Ibu rumah tangga yang merasakan dampak kenaikan BBM tersebut, melainkan Pedagang hingga para pelajar pun merasakan efek dari kenaikan BBM ini.
Ibu rumah tangga kini harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga agar tetap cukup hingga ahir bulan dengan kondisi harga yang semakin mencekik sementara pendapatan dari suami (PNS) tidak ikut naik seperti BBM. Para pelajar pun baik yang menggunakan kenadaraan pribadi maupun yang menggunakan angkutan umun untuk ke sekolah harus mulai mengirit uang jajan mereka karena perlu disisihkan sedikit lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.
Meski Isu kenaikan BBM memang telah tersebar luas sejak terpilihnya bapak Jokowidodo menjadi Presiden Indonesia yang baru, isu tersebut membuat masyarak menjadi resah dan mengambil tindakan dengan cara menaikkan harga sembako padahal kenaikan BBM tersebut masih belum pasti namun ketika BBM benar-benar naik, aksi protes dari mahasiswa pun tak dapat ditahan lagi.
Mahasiswa merasa dihianati oleh Presiden yang telah mereka berikan amanah untuk mensejahterakan masyarakat, namun dengan kenaikan BBM ini sama saja dengan mencekik leher-leher masyarakat kecil yang seharusnya disejahterakan.
Aksi demo dari para mahasiswa terjadi diberbagai kota seluruh Indonesia. Di Makassar sendiri, selama tiga hari berturut-turut telah melakukan aksi demo dibeberapa titik oleh mahasiswa dari berbagai Universitas. Aksi demo Mahasiswa ini berlangsung dari jam satu siang hingga menjelang magrib, para demonstrans menutup jalan-jalan besar disekitar lokasi demo sehingga menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Ironisnya, Mahasiswa yang berdemo demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat tersebut, justru menyebabkan masyarakat resah dan tidak nyaman dengan aksi mereka yang menutup jalan raya, alhasil terjadilah bentrok antara mahasiswa dan Masyarakat pengguna jalan raya yang menjadi marah karna terjebak macet sepanjang siang gara-gara aksi demo mahasiswa tersebut. Melihat aksi yang semakin panas, apatan kepolisian yang berjaga-jaga dilokasi kejadianpun turun tangan hingga terjadilah bentrok tiga arah antar mahasiswa, masyarakat dan aparat kepolisian.
Aksi demo mahasiswa yang menutup jalan ini justru membuat masyarakat menjadi resah dan merasa tak nyaman, jadi sangat lucu rasanya bila mendengar mahasiswa berorasi mengenai memperjuangkan kesejahteraan masyarakat karena pada kenyataannya justru sikap merekalah yang memberi ketidak nyamanan yang nyata dan pasti terhadap masyarakat.
Aksi demo mahasiswa yang menolak kenaikan BBM yang telah terjadi selama tiga hari beturu-turut itu tidak membuahkan hasil selain kerusuhan dan rasa tidak nyaman dari masyarakat. Kepada para masyarakat yang memiliki niat yang mulia sebaiknya juga melakukan tindakan yang mulia. Jangan sampai tujuan mulia justru ditindak lanjuti dengan tindakan yang justru merugikan banyak pihak, terutama masyarakat yang seharusnya medapatkan dukungan tapi pada kenyataannya justru malah dirugikan.
Akibat bentrok yang terjadi tersebut mengakibatkan universitas terpaksa menutup seluruh kegiatan akademiknya untuk sementara demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi mahasiswa yang seharusnya melakukan kegiatan study namun terhambat karena kejadian yang sangat tidak disiplin tersebut.
Untuk kedepannya harap dipetimbangkan matang-matang tindakan yang lebih pas, yang lebih baik, lebih berkualitas, lebih cerdas dan lebih membuahka hasil daripada melaksanakan aksi demonstrasi yang justru merugikan masyarakat yang seharusnya dilindungi dari kebuasan pemerintah. Untuk selanjutnya diharapkan berhati-hati dalam mengambil tindakan jangan sampai niat tulus yang mulia untuk melindungi hak-hak rakyat justru disalah artikan oleh masyarakat dan justru memberi keuntungan bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Pastikan tindakan yang diambil benar-benar memberi manfaat dan mencapai tujuan yang diinginkan.
VIRGO
Membuat sesuatu yang menyenangkan orang yang kita sayangi memang luar biasa rasanya. Namun sobat tidak harus berjanji, buat saja sebuah kejutan, itu lebih berharga ketimbang janji yang tidak sobat tepati.
LIBRA
Masalh datang dari berbagai penjuru. Jangan pasrah dulu. Masalah muncul agar sobat terlatih untuk mengatasi kondisi yang lebih sulit nantinya. Masalah pribadi, keungan, atau kondisi di sekitar tempat tinggal yang kurang kondusif, jangan menjadi hambatan untuk tetap berpikir jernih. Tahan emosi agar nggak menyesal nantinya.
SCORPIO
Lega rasanya setelah menyelesaikan tugas di rumah. Tapi tahan dulu kenginan libur. Akan datan waktunya bersenang-senang, tapi bukan sekarang. Masih ada ujian lain yang harus dilewati, bersabarlah. Kegagalan di masa lalu enggak sobat kapok. Justru semakin bersemangat untuk memperbaiki kesalahan. Pertahankan pemikiran positif ini
SAGITARIUS
Lagi merasa nggak bahagia? Waktunya berpikir ulang. Apakah ini yang sobat inginkan? Jika sudah melenceng jauh, cobalah kembali ke jalur sesuai dengan rencana. Mengenai keunangan akan adapengaruh besar minggu ini.
CAPRICORN
Mungkin minggu ini akan menjadiminggu yang cukup menyenangkan bagi sobat, minggu ini akan menjawab misteri yang selama ini sobat pertanyakan.
AQUARIUS
Mungkin inilah awal mula kembalinya semangat sobat. Jangan pernah membiarkan apa yang telah sobat dapatkan dengan bersusah payah dihancurkan orang lain. Lebih berhati-hatilah mengambil tindakan terhadap teman. Jangan biarkan kesalahan yang sama menghampirimu.
PISCES
Saatnya sobat mencoba hal yang baru minggu ini, nikmatilah perkenalan dengan orang-orang baru dalam hidup sobat. Jangan biarkan kegalauan it uterus menerus menyelimutimu, biarkan kebahagiaan itu hadir dalam hidupmu.
ARIES
Seperti bermain catur, sobat mungkin perlu memikirkan langkah selanjutnya dengan hati-hati. Janganlah terlalu gegabah dalam mengambiltindakan, ada baiknya dipikirkan matang-matang. Apalagi saat sobatsedang terlibat konflik dengan seseorang.
TAURUS
Tegang menghadapi hari yang sudah lama dinanti, berbagilah dengan orang yang dekat dengan sobat untuk mengurangi masalah yang timbul pada sobat. Minggu ini kesabaran sobat akan diuji.
GEMINI
Jangan takut membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, kebiaqsaan monoton sobat tidak akan membawa perubahan pada diri sobat. Semangat yang sobat dapat minggi ini akan memotivasi sobat dalam hal-hal yang baru, enjoy aja.
CANCER
Hobiyang selama ini sobat jalankan akan membawa sobat kejejnjang yang lebih baik. Hobi sobat akan menjadi pekerjaan yang sobat senagi.
LEO
Janagan mudah terbiur oleh tawaran teman, nanti akan menjadi konflik yang berkepanjangan seperti sebelum-sebelumnya. Tapi sobat tidak boleh sinis menanggapinya, buatlah sesuatu yang bijaksana. (atr)
YUKI
BABY HOUSE
Kunjungi Kami di
Jl. Pancoran No. 99 Z Babakan-Sandubaya
HP: 0818219027 BB: 7FB25809
Bagi sobat yang lagi liburan dan pergi jalan-jalan ke Lombok Tengah atau pun ke Lombok Timur jangan lupa untuk mampir di warung Bakso Kopang yang terkenal dengan rasa dan kelezatannya. Bakso Kopang yang memiliki cirri khas rasa yang tidak dimiliki oleh Bakso-bakso yang lain. Bakso Kopang menyediakan jenis sajian yaitu:
1. Bakso urat
2. Bakso telur puyuh
3. Bakso isi kepala sapi
4. Bakso biasa
Semua bisa dipilih tergantung selera sobat, harganya juga tidak akan menguras kantong sobat. Di jamin kesehatannya. Jangan ragu-ragu lagi untuk datang langsung ke warung Bakso Kopang yang berada di jln. Raya Kopang, selatannya lampu stop Kopang.
Buruan, jangan sampai dilewatkan sobat. Kalau sobat tidak mencobanya, kapan lagi..!!! (L.A)