Hanya Saja (Puisi)
Kelam…
Gelap mencekam
malam kian menerkam
derai ombak menerjang hamparan
badai terus menghantam
Tenggelam aku…
Tenggelam ke jurang yang dalam
Kau yang ber-Takhta…
Terdiam menatap luka
Tak sedikitpun bayang angan
mencoba yang kau bisa
Tak bisa… kau tak bisa
tidak
tidak
kau bukan tak bisa
Hanya saja… kau enggan sekedar bersua
Kau yang ber-Takhta…
Hanya diam menikmati Takhta
hadirkan sejuta luka
Tak sadar kaki melangkah
meninggalkan duka
Menjauh tak tentu arah
meratap mengenang luka
Kian jauh… jauh
Tak dapat aku temukan
jalan kembali
tidak
tidak
aku bukan tak dapat kembali
Hanya saja… aku enggan kembali