hanya tentang langkah 1

hanya tentang langkah

Cerpen, Fiksi

hanya tentang langkah

Rasanya ingin menangis. Entah kenapa rasa ingin belajar yang kemarin menggebu-gebu itu hilang seketika. Apa aku harus mencari sesuatu hal yang hilang dalam diriku? Aku tak mau hal ini terjadi begitu lama. Aku telah menjadikan diri ini sebagai jiwa seorang perindu. Yang merindukan segala yang baik untuk diriku. Termasuk belajar.

Aku ingin diri ini selalu merindukan gaya-gaya belajar yang baru sehingga tidak bosan-bosannya menggarap semua buku dan membacanya. Bosan dan tidak ada saja jalan yang nantinya ku dapatkan. Baiklah mungkin aku harus mencarinya, entah bagaimana caranya. Yang penting mencarinya

Ku melihat dirak-rak buku tersusun rapi buku-buku kuliah dan pengembangan diri. Biasanya buku-buku inilah yang menjadi carger untukku ketika “lowbet”, yah begitulah istilah baru yang aku keluarkan. Aku layaknya hp yang harus dicas ketika daya tahan batrenya habis atau tak berdaya lagi.

Mulai ku buka lembaran-lembaran buku yang jadi pilihanku untuk membangembalikan semangat hidupku ini. Kubaca lagi ku telususuri isi dan maksud tujuan Si penulis. Tentunya dengan penuh keyakinan dan percaya diri bahwa dengan jalan ini semuanya akan menjadi seperti semula. Tidak salah lagi ku samakan diriku dengan sebuah hp yang harus dicarger ketika daya baterainya rendah.

Apakah hal ini sulit untuk dijalankan? Tentu tidak, karena ku merasa yang jauh lebih sulit ketika aku berada di saat-saat atau berada dizona yang tidak nyaman itu. Bukankah mengecas hp itu adalah hal yang mudah dan yang sangat sulit adalah ketika hpnya yang kehabisan daya. Bagaimana bisa Anda berada diperjalanan ingin mengecas sedangkan Anda tidak membawa alat untuk mengecas? Yah begitu pula dengan diriku ini. Sejenak ku mendiamkan diri mengingat hal apa yang ku mimpikan dalam tidurku semalam.

Hmm…. Sepertinya tidak ada yang menarik. Tapi, entahlah otakku ingin terus bekerja dan menemukan yang ku cari. Baiklah ku hanya butuh konsentrasi untuk mencari hal yang hilang beberapa menit lalu.

Dan memang benar, sepertinya aku mimpikan suatu hal yang membuat aku kaget diwaktu sepertiga malam ini. Waktu yang selalu ku bilang waktu mustajab. Dimana, di sini ada banyak keajaiban yang diturunkan Tuhan untukku. Maka dari itu aku selalu menjanjikan diriku untuk bangun disepertiga malam terakhir. Keluar dari pembahasan itu. Kembali kepembahasan pertama bahwa aku telah kembali normal. Sepertinya daya hidupku kembali menyala setelah membaca-tulisan tulisan dr. Ibrahim el Fiky dalam bukunya yang berjudul Terapi Berbikir Positif.

Trimaksih Tuhan, Engkau memang selalu memudahkanku dalam setiap langkah hidupku. Sepertinya mudah untuk merayuMu Tuhan, hanya dengan menjalankan apa yang Kau pinta, maka aku akan dapatkn apa yang ku inginkan. Aku katakana hal ini begitu percaya diri karena ku selalu mengalaminya. Keyakinan terbesarku dalam segala hal apapun. Tak pernah lepas dariMu ya Tuhan. Jadinya ku pikir, untuk mendapatkn hal besar darimu juga sangat mudah.

Baiklah aku akan meminta hal-hal yang lebih, seperti pertahankan daya hidupku ini, agar aku dapt menjadi orang yang berguna untuk orang tua khususnya, kemudian untuk orang-orang disekitarku.

Azan subuh akan berkumandang. Mungkin cerita ku hari ini adalah sebatas pengalaman yang aku bagikan buat teman-teman. Tapi ku harus tegaskan bahwa. Cerita-cerita yang ku tulis bukanlah hanya cerita yang tidak berguna. Aku bukn tipe orang yang menulis dengan kebohongan. Karena aku adalah seseorang yang sangat percaya dengan setiap goresan yang keluar dari setets tinta.

Aku percaya ketika tinta itu mengukir apa yang ku tulis, Tuhanpun telah menulis diatas lahul mahfuzNya. Maka dari itulah ku selalu tanamkan keyakinan bahwa setiap yang ku coret, setiap yang ku tulis akan jadi sebuah kenyataan bagi hidupku.

Teman-temanku sekalian, mungkin kalian akan mengatakan aku gila. Menganggap stress, atau bahkan ada yang mengatakan sinting. It’s ok, aku terima semua perkataan kalian, tapi asal kalian tahu apa yang ku tulis ini adalah sebuah kebenaran besar. Disini ku hanya ingin berbagi. Inilah caraku mengambil hati Tuhanku, agar aku mudah mendapatkan yang aku inginka. Aku tidak pernah meminta pada siapapun untuk menjadikan impianku menjadi suatu kenyataann nyata.

Tapi atas asmaNya, aku bersujud dan terus meminta. Terlepas dari siap diriku, dan bagaimana diriku ini. Mau dikatakan seorang pendosa besar itu aku, mau dikatakan bajingan, atau apapun aku terima. Tapi, tak ada yang bisa menghalangiku untuk selalu merayu Tuhanku agar diberi apa yang ku inginkan. Karena Tuhanku tidak pernah bosan dengan keberaadaanku dihadapanNya.

Baiklah. Mungkin aku telah bercerita cukup banyak tentang aku mengembalikan daya hidupku,dan bagaimana menarik hati Tuhanku agar diberi kemudahan dalam setiap langkahku. Hal itulah yang membuat aku selalu tampil pede dihadapan orang. Tak perlu memikirkan yang terlalu tinggi tentang suatu yang membosannkan.

Bagaimana menjadikan diri baik sangatlah muda, kembali atas dasar kemauan atau hanya ikut-ikut. Kata orang “panas-panas tai ayam”, hanya semangat diawal dan diakhiri dengan kemalasan yang luar biasa. Rubahlah paradigm itu.

Disini aku mengajak teman teman untuk belajar lebih baik bukan sekedar membaca sebuah cerita, dan mengkhayal tentang suatu yang tida jelas adanya. Rubahlah paradigm kalian sekarang. Jadikanlah jiwa kalian jiwa perindu dan yakinkanlah bahwa apa yang kalian yakini itu adalah sesuatu yang luar biasa dan sangat Anda butuhkan. Kemudian minta pada Tuhan bahwa “saya membutuhkannya” dengan penuh keyakinan, Tuhan akan memberi hal itu pada kalian.

Subuh akan berkahir, suara-suara ayam yang selalu ku dengar mulai ribut dengan aktifitas mereka. kadang ayampun lebih pintar dari diriku, bangun lebih awal dan bekerja untuk keluarganya. Oh hal yang memalukan. Hal yang sangat memalukan.

Oh ia, aku hampir lupa menjelaskan pada teman-teman apa sebenarnya jiwa perindu itu. Kalian tahu ketika kalian merindukan sesuatu dan rasa rindu itu semakin hari semakin mendalam. Dan membuat kalian merasa sakit jika hal yang kalian rindukan tak ada dihadapan kalian. Begitu pula dengan impian, rinduilah dia, dengan rasa rindu yang tinggi, ketika merasa sakit kalianpun akan mencari cara untuk mau mewujudkan impian itu agar sakit itu hilang dengan terwujudnya oleh apa yang kalian rindukan. Jangan takut dengan bagimana cara mendapatkannya. Hanya dengan keyakinan yang kuat saja semuanya akan mudah. Karena dengan kepercayaan dan rasa yakin yang tinggi pula otak kalian secara otomatis akan membuka jalan yang kalian cari.

Begitulah kita bersahabat dengan jiwa dan raga kita. Apa aku harus katakana lagi dan bercerita lagi tentang hal yang baru terhadap kalian. Bahwa diri kalian adalah sosok yang istimewa. Memiliki otak yang akan memberikan kalian segala yang kalian pinta. Tapi, untuk hal itu dalam cetita ini aku hanya memaparkan atau menceritaka yang telah ku jelaskan sebelumnya. Mungkin tentang kedahsyatan tentang diri kita maasing-masing akan saya ceritaka di episode selanjutnya.

Pagi mulai menyapa, aku masih berada disini menemani kalian untuk melanjutkan langkah kalian hingga keujung puncank cerita ini. Apa yang harus aku lakukan lagi ? Bingung. Tak ada yang terlintas dalam pikiranku. Yang ada hanya bagaimana ku hadapi hari ini? Apa dengan gaya baru atau yang lama. Hehehe. Sepertinya masalah gaya aku tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang. Karena aku merasa puas dengan diriku dan gayaku. Dan tidak perlu dengan gaya orang lain.

Yang nantinya akan merepotkanku dan membuat aku menjadi orang yang sangat norak dimata dunia. Oh hal itu tidak seharusnya terjadi denganku. Baiklah mungkin hari ini kututup ceritaku dengan harapan apa yang ku ceriakan ini hanyalah sebatas langkah-langkahku untuk menjadi apa yang ku inginkan. Yang teman-teman perlu tahu. Ku menulis ini sepenuh hati untuk berbagi untuk Anda semua.

Anda bisa, aku pun bisa malah lebih bisa. Aku adalah orang yang selalu ingin membesarkan diri agar aku tetap percaya diri dihadapan orang bukan untuk mau menyombongkan diri. Mari rubah langkah kalian dalam cerita – ceritaku yang selanjutnya. Salam manisku buat semua J

 


Tinggalkan Balasan