Haram…!
Ingin kuakhiri segra
segala nyayian melodi dalam dada
yang mengisak tangis dan memeras tawa
Terlepas belenggu-belenggu asa
Langkahku sudah lunglai menapak liku egomu
Kutermangu dalam kesendirian
terpaut lantunan nafas yang bengal
Haram..! asaku jadi sesal
Anggaplah takpernah salingkenal
Masih tersisa goresan senyummu
dihati, tiada lekang walau kuingin hapus dengan seribu mantra
sayang! Kuterjebak dalam kuil hatimu
bagai tawanan harapannya sirna
oh… betapa sialnya harimau gagah perkasa
lenyap dalam liputan masa
dan cinta tiada asa
Inilah teriakan sukmaku yang ingin segra binasa
Daripada tersiksa dalam asaasa hampa
Dan mawar berduri dengan eloknya terpagut dalam senyum
Nan dusta, ketika aku mabuk karena anggur cintanya…
Dan sekali lagi Haram…! Asaku jadi sesal
walauku hanyut dalam cinta yang bengal
dan anggaplah dalam mimpi dan igauan saja kita saling kenal