Harimu Adalah Hari Ini

Opini

 

 

14115341192038172852

 

 

 

Hal yang mungkin banyak dilupakan oleh manusia, dan remaja pada umumnya adalah hari ini. Kaum remaja saat ini hanya memenuhi isi pikiran mereka dengan, apa yang terjadi dimasa lalu, dimasa yang akan datang, tanpa berpikir yang terjadi hari ini itu akan seperti apa. Kita banyak melupakan bahkan mengabaikan untuk menikmati hari ini. padahal yang terjadi dimasa lalu belum tentu terjadi lagi, dan yang akan datangpun belum tentu kita akan rasakan.

Hari ini kita masih menghirup segarnya udara dipagi hari, merasakan panas terik matahari yang membakar kulit disiang hari, dan dingin dimalam hari. Tapi, tanpa adanya rasa sadar semua itu tidak kita nikmati. Tanyakan pada diri kita masing-masing. Berapa persenkah kita menikmati hari ini? berapa persenkah kita menikmati hari ini? berapa persenkah? Seseringkalilah bertanya pada diri masing-masing.

Dan saya yakin dari sekian ribu orang yang akan membaca tulisan ini, mereka akan menjawab “Aku belum merasakan nikmatnya hari ini”. Bagaimana tidak? Hari ini Anda habiskan untuk memikirkan banyak hal dimasa lalu Anda, yang membuat Anda makin pusing. Hari ini Anda menyibukkan diri dengan memikirkan esok aku harus beli baju baru, beli sepatu baru segalanya Anda pinta.

Padahal belum tentu hari esok Anda masih bisa menghembuskan nafas di bumi Allah ini, belum tentu Anda masih berjalan dan merasakanya indah terik matahari yang terbit dari ufuk timur, terbenam diufuk barat, merasakan indahnya langit dengan taburan bulan bintang dimalam hari yang memberikamu cahaya hingga malam tiba. Semuanya itu tidak pernah kita pikirkan. Seperti kata ‘Aidh al-qorni dalam bukunya yang berjudul laa tahzan

“Aku hanya hidup hari ini maka ucapkan, wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan menangisi kepergianmu dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedikitpun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua pergi dan tak akan kembali lagi. Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan, akupun tak akan memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satupun darinya yang dapat disebutkan”.

Sekarang coba Anda pikirkan kembali, atas apa yang anda lakukan hari ini. Apakah anda telah benar-benar merasakan dan menikmati indahnya pagi ini disediakan sarapan pagi oleh ibu tercinta, didampingi sarapan oleh keluarga. Berjalan di depan rumah yang telah tumbuh rumput-rumput hijau yang masih dibasahi embun pagi. Betapa mulianya sang pencipta memberikan nikmat yang seharusnya kita semua nikmati tapi dari sekian juta penduduk dunia mengabaikan apa hal itu.

Marilah kita mencoba untuk hidup hari ini dan menyibukkan diri untuk menikmati dan tak lupa bersyukur atas segalanya. Sebelum menutup awal bab ini saya akan mengutip lagi sedikit pesan dari dr,’Aidh al-qorni tentang tiga papan kebahagiaan. Yakni, yang pertama, hari anda adalah hari ini, maka nikmatilah apa yang telah allah berikan padamu, yang kedua bersyukurlah, maka kau akan bahagia dengan apa yang telah engkau dapatkan hari ini. dan yang ketiga janganlah engkau marah atas segala kekuranganmu, karena marahmu akan menghancurkan segala yang telah kau tanamkan sebelum

 

 

 

 

 


Tinggalkan Balasan