Kelap kelip gemintang dipenghujung petang
menembus tabir kehidupan
Akupun hanyut dalam dinginnya malam
berselimutkan mimpi mimpi kegelapan
Terbayang dalam memori
tentang peri penyejuk hati,
selama ini masih dalam bayang bayang imaji
Aih… rasanya kuingin tetap tertidur
mendengkur dibawah selimut dan hamparan kasur
karena hanya dimimpi saja peri itu dapat kurayu
dimimpi saja ia kurindu dan kucumbu
Namun dipunggung semesta
cuma bayangan fatamorgana
Aku hanya berharap pada Tuhan Yang Esa
Supaya dia jadi pelita
dalam gulita
dan penawar pahitnya angan-angan
Kulihat merak kayangan merayu dalam nikmat
Memuji dalam cinta yang pekat
dengan intan dan janji janji yang kuat
Betapa hati ini tersayat
dalam igauan yang berkarat
Ini hanyalah suatu hasrat
yang menyalahi ayat-ayat
firman Yang Maha Ahad
Tuhan… bantu aku dalam doa sunyi
supaya dia abadi kumiliki
walaupun hanya dalam imaji…