HIDUPMU PILIHANMU (langkah awal memahami skenario Tuhan)

Artikel, Non Fiksi

PICT1life choices

Hidup adalah pilihan, baik Anda sadari atau tidak. Memang di dalam hidup ini kita selalu diarahkan pada suatu dikotomi. Pilihan antara baik dan buruk, benar dan salah, sukses dan menderita, dan sebagainya. Tetapi, sadarkah Anda, pernahkah dulu Anda memilih untuk hidup? Pernahkah Anda memilih untuk dilahirkan sebagai lelaki atau permpuan, terlahir dari orang kaya atau miskin, bahkan terlahir sebagai orang normal atau tidak, rupawan atau sangat rupawan? Tentunya sederet pertanyaan tersebut takkan pernah mampu terjawab dengan logika matematis manusia, apalagi manusia yang tak menyadari eksistensinya di punggung semesta. Jawabannya ialah Tuhanlah yang punya andil dalam semua itu, Dialah yang memilih Anda sebagai sebaik-baik ciptaan-Nya untuk hidup di panggung sandiwara milik-Nya untuk menguji siapa di antara hamba-hamba-Nya yang terbaik amalnya. Bukan yang yang terhebat, bukan yang tercantik, bukan pula yang terkaya.

Jangan pernah kecewakan Dia yang memilih Anda untuk berperan di panggung sandiwara-Nya. Beractinglah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntunan dan tuntutannya. Karena sebaik-baik aktor ialah yang mengikuti arahan sutradaranya. Pilihlah peran terbaik sesuai dengan kemampuan Anda, karena Dia tidak pernah membebani hambanya melebihi kemampuan hamba itu sendiri.

Barangkali di realitas hidup ini, muncul hal-hal yang mengganjal di hati, keinginan yang tidak sesuai harapan, dan pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan yang belum kita ketahui jawabannya. Kalau begitu, saya akan mengajak Anda sejenak untuk membuka skenario yang telah Dia cantumkan pada Naskah-Nya yang Suci nan abadi.

1. Kenapa aku diuji?

Lihat surat Al-Ankabut: 2-3

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”

“dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

2. Kenapa aku tidak mendapatkan apa yang aku idam-idamkan?

Lihat surat Al-Baqarah: 216

“…boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

3. Kenapa aku diuji dengan ujian seberat ini?

Lihat surat Al-Baqarah: 286

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”

4. Rasa Frustasi dengan masalah-masalah yang bertubi-tubi?

Lihat surat Ali Imran: 139

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

5. Bagaimana aku harus menghadapinya?

Lihat surat Ali Imran: 200

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”

6. Apa yang aku dapat dari semua ini?

Lihat surat At-Taubah : 111

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.”

7. Kepada siapakah aku berharap?

Lihat surat At-Taubah: 129

“Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: ‘Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung’.”

8. Aku tak dapat bertahan lagi dengan hidup yang berliku-liku, ujian dan cobaan menghantamku bak badai topan, apa yang harus kulakukan?

Lihat surat Yusuf: 87

“…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”

9. Jadi, bagaimana aku harus memuliakan orang-orang yang telah mendukung dan memotivasi diriku supaya lebih kuat?

Lihat surat An-Nisa’: 86

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”

Setelah Anda melihat skenario sang Sutradara Agung di atas, bagaimana perasaan Anda? Sudah terlihat bukan, bagaimana Tuhan mendisain Anda dan hidup Anda dengan sebaik-baiknya. Jadi, apalagi yang mesti dikhawatirkan dalam hidup ini ketika Anda sudah berpegang teguh terhadap segala aturan dan tatanan yang telah Ia ciptakan. Anda sudah dibebaskan untuk memilih jalan hidup yang Anda kehendaki. Sungguh Dia tidak pernah memaksa hambanya, sebagaimana yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 256

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

 

Oleh karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah yang sebaik-baiknya dalam segala hal. Terutama dalam hal akidah, dan selebihnya dalam kehidupan duniawi seperti cinta, pekerjaan, tempat tinggal, dan sahabat yang dapat memberikan nasihat kepada Anda.

Demikianlah sekelumit tips supaya kita dapat menyadari betapa berharga dan pentingnya kehadiran kita di punggung semesta, karena kita adalah manusia-manusia yang seyogianya sudah dipilih oleh Tuhan untuk melakoni skenario yang sudah Ia ciptakan. So make your choice by the best selection


Tinggalkan Balasan