interpretasi puisi Rakyat karya Hartojo Andangdjaja
Rakyat jika diartikan secara leksikal berarti warga masyarakat atau segenap penduduk yang menempati wilayah tertentu ( dalam suatu Negara ).
Rakyat ialah kita : kita berarti semua masyarakat yang ada di republik atau Negara ini.
Jutaan tangan yang mengayun dalam kerja :warga masyarakat yang rajin bekerja seperti petani amupun nelayan dan lain-lainnya.
Di bumi di tanah tercinta: mengolah bumi dan tanah dengan bekerja sebagai petani yang giat.
Jutaan tangan mengayun bersama: dan ada warga atau rakyat yang lain dan di tempat yang lain yang melakukan hal yang sama.
Membuka hutan ilalang menjadi ladang-ladang berbunga: membuka lading baru atau mengolah tanah seperti lahan gambut maupun hutan menjadi lahan-lahan pertanian yang bisa ditanami.
Mengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik di kota: atau seperti warga yang bekerja di kota sebagai buruh pabrik.
Meraba kelam di tambang logam batu bara: warga masyarakat yang bekerja di terowongan pertambangan emas, perak maupun batubara dan gelap.
Menaikkan layar dan melempar jala: warga masyarakat yang bekerja sebagai pelaut maupun nelayan yang menangkap ikan.
Rakyat ialah tangan yang bekerja: segenap warga masyarakat atau penduduk yang bekerja dan tidak tingggal diam.
Rakyat ialah kita: seluruh warga atau segenap penduduk Indonesia.
Otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka: pikiran yang hanya berkutat pada angka yang bisa berarti uang maupun materi.
Yang selalu berkata dua adalah dua: pikiran yang hanya memikirkan uang dan uang semata.
Yang bergerak di simpang-siur niaga: yang berbicara diperdagangan tentang uang dan modal yang terus berputar dan diniagakan.
Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka: segenap warga masyarakat atau penduduk yang menggerakkan roda ekonomi perdagangan suatu Negara.
Rakyat ialah kita: seluruh warga masyarakat atau penduduk.
Beragam suara di langit tanah tercinta: ada beraneka ragam budaya dan alat music yang bisa dimainkan dan dimiliki oleh segenap penduduk atau rakyat negeri ini.
Suara bangsi di rumah berjenjang bertangga: suara alat musik bangsi (sejenis seruling ) yang dimainkan di tangga rumah penduduk yang berbentuk panggung seperti di Daerah Padang.
Suara kecapi di pegunungan jelita: suara alat musik kecapi yang ada di wilayah penduduk suka sunda yang ada di Bandung, bogor dll.
Suara boning mengambang di pendapa: suara alat musik boning di daerah Jawa.
Suara kecak di muka pura: suara tarian kecak di depan Pura masyarakat Bali.
Suara tifa di kebun pala: suara alat musik tifa yang dipukul oleh warga di Maluku.
Rakyat ialah suara beraneka: semua warga masyarakat atau penduduk yang memiliki keberaneka ragaman budaya, alat musik, tarian dan lainnya di Indonesia.
Rakyat ialah kita: segenap penduduk dan semua rakyat yang ada di negeri ini.
Puisi kaya makna di wajah semesta: segenap masyarakat seperti keindahan yang ada di muka bumi
Di darat: seluruh daratan wilayah nusantara atau Indonesia.
Hari yang berkeringat: hari yang melelahkan dengan beragam aktifitas atau kegiatan.
Gunung batu berwarna coklat: Pegunungan yang Tandus dan tidak ada pohon.
Di laut angin yang menyapu kabut: sedangkan di lautan dengan angin yang banyak dan menghapus kabut yang akan dibawa ke darat.
Awan menyimpan topan: awan yang banyak bisa berarti aka nada hujan badai.
Rakyat ialah puisi di wajah semesta: segenap masyarakat yang beraneka ragam, multi etnis dan suku seperti sebuah keindahan yang ada di muka bumi
Rakyat ialah kita: semua atau segenap warga masyarakat.
Darah di tubuh bangsa: masyarakat atau penduduknya seperti darah yang ada di tubuh manusia dan hal ini membuat sebuah bangsa hidup.
Debar sepanjang masa: penduduk atau masyarakatnya bergerak dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
(Hartojo Andangdjaja )