Kalimantan Sebagai solusi Alternatif

Ekonomi, Non Fiksi, Opini

kaltim

Abu Ikbal-Lotim, tak pernah ada yang mampu meramal nasib seseorang bahkan nasibnya sendiripun tak ada yang mampu merubahnya kecuali dengan keyakinan dan iktiar yang kuat, usaha produktif yang menjadi paktor pendorong ekonomi terkadang tidak selamanya mampu menjawab semua problema hidup, dewasa ini industri pertembakoan yang di primadonakan masyarakat ternyata tidak propoor sehuingga banyak masyarakat sekitar saya banyak yang hengkang kaki dn gulung tikar, bahkan tidak segan segan ada seorang pengoven tembakau rela membakar dirinya karena tidak mampu memikirkan jumlah hutang yang di tanggungnya..

saya adalah salah seorang dari mereka beruntung saya masih mampu menggunakan sensor otak kanan saya meskipun masih banyak yang menghujat dan menuding saya masih belum bisa berfikir rasional ata kondisi perekonomian yang membelit kehidupan petani saat ini,sebenarnya masih banyak hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menghadapi masalah kebutuhan istri dan anak-anak saya namun ada beberapa hal yang saya rasa tidak bisa saya publikasikan di media ini.

beberapa bulan lalu sebelum keputusan saya meninggalkan pulau seribu masjid ini memeng pernah saya utarakan namun masih bersifat rahasia entah karena apa kenapa pada hari ini saya sangat ingin sekali mempublikasiknnya kepada semua pembaca yang budiman.

ada sebuah anekdot yang berkembang di lingkungan pengoven tembakau yaitu 3M mekkah,milyar,Merantau barang kali salah satu dari ketiga anekdot itulah yang mungkin tepat mewakili alasan saya meninggalkan kampung anak istri saya….


Tinggalkan Balasan