Kau dan Dia
Haruskah ku turut bahagia
Menyaksikan lakon
Yang kau sebut sebagai pementasan terlama
Dalam sejarah hidupmu
Dengan dua peran utama
Yakni kau dan dia
Dengan dekorasi panggung
Yang berbeda dari biasanya
Melemparkan senyuman
Pada setiap penonton
Yang berdatangan sesuai undangan
Tak terkecuali aku
Yang berdiri mematung
Menopang kedua kaki
Yang tak tergerakkan
Tertunduk
Menahan airmata
Yang hanya menambah luka
Berusaha mengangkat kepala
Sebagai tanda bahagia
Untuk kau dan dia
Namun tetap saja ku tak kuasa…