Kematian Makna Pada Sebuah Sajak

Fiksi, Puisi

w

 

Sajak-sajak ku sekarat hari ini

mungkin karena tuak mbok sumi yang ku tenggak malam tadi

atau wangi leher Rani si lacur sepi yang aku hisap dan selamat pagi

aku bingung,

apakah yang membunuh sajak-sajak itu

aku

atau, kau tahu, itu dia itu

kau tahu?

 

Ini jadi membuat ku tak enak hati

t’lah mereka temani aku untuk sekedar ngobrol

atau bersabun ria di kamar mandi:

romantis menurutku saat itu

sambil bersajak memangkas diri sendiri

sekarang merambah arah menjelma idiot abad duasatu

sambil bersajak memangkas makna sajaksajak yang kusebut tadi

 

Sekarang kata-kata memang boleh berkhianat

aku juga tak pernah berwajah benar mengaku khidmat

pula pun rapuh sekuntum kalimat tawar tanpa rasa

pada kalian yang kurang beruntung

aku tawarkan kebingunganku juga

untuk itu, carilah: Maka pasti ketemu bukan?

 

 


Tinggalkan Balasan