Kenaikan BBM

Ekonomi, Opini

kenaikan harga bahan bakar minyak

Opini
BBM, kenapa harus naik lagi ?
Lagi, lagi, dan lagi BBM harus naik dan menyisakan penderitaan yang dirasakan oleh banyak orang di Negeri tercinta kita ini. Masyarakat bertanya-tanya kenapa BBM harus naik lagi ? dan kenaikannya sangat melonjak yang harga awalnya Rp. 6500,00 menjadi Rp.8500,00. Memang sih, hanya naiknya Rp.2100,00 saja tetapi itu kenaikan yang bisa dibilang cukup fantastis untuk masyarakat, terutama masyarakat pada kalangan menengah ke bawah dan juga bagi mahasiswa.
Dampak bagi masyarakat, karena kenaikan harga BBM
Muak, kesal, malas mungkin itu yang dirasakan oleh masyarakat karena kenaikan harga BBM sekarang ini. Aktivitas agak mulai terbatas karena BBM. Terutama masyarakat yang pekerjaannya sebagai petani. Musim hujan telah tiba sekarang, para petani sudah mulai bercocok tanam di sawahnya, menanam padi adalah pekerjaan yang dilakukan pada musim hujan. Nah .. apa hubungannya petani, bercocok tanam, menanam padi dengan BBM ?
Musim hujan dimulai pada bulan desembar, dan pada bulan desembar para petani sudah memulai pekerjaannya dengan menanam padi. Meskipun musim hujan telah tiba, tetapi hujan tidak selalu turun dan para petani membutuhkan air untuk mengairi sawahnya, apabila sawah-sawah kering maka matilah padi yang sudah mereka tanam. Kenaikan harga BBM ini, berdampak pada mesin pompa air yang digunakan para petani, kalau hujan tidak turun tetapi tanaman padinya membutuhkan air maka mesin pompa airlah yang harus beroperasi. Tetapi mesin pompa air tidak bisa digunakan tanpa adanya bahan bakar, dan para petani merasa dirugikan karena kenaikan harga BBM ini. Terlalu mahal BBM membuat para petani bingung dan stres.
Dampak bagi mahasiswa, karena kenaikan harga BBM
Ada banyak macam reaksi yang dilakukan oleh mahasiswa karena maenerima kenyataan BBM harus naik lagi, mulai dari bakar ban, demo, dan masih banyak lagi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menunjukkan suara mereka yang tidak menerima atas kenaikan harga BBM. Alih-alih buat didengar dari apa yang mahasiswa lakukan guna menyuarakan suara mereka yang tidak menerima atas kenaikan harga BBM tidak punya hasil apapun, suara mahasiswa tidak dengar, BBM tetap dinaikkan dan ini juga membuat mahasiswa merasa muak, kesal, dan lain sebagainya.
Kenaikan harga BBM ini membuat para mahasiswa yang biasanya setiap minggu pulang kampung jadi harus pulang dua minggu sekali pulang kampung (daerah yang masih bisa ditempuh oleh motor), aktivitaspun lumayan terbatas juga. Yahh .. namanya mahasiswa pasti banyak tugas yang numpuk, dan sekali-sekali perlulah jalan-jalan untuk menenangkan diri sejenak, tetapi dengan naikknya harga BBM niatan jalan-jalanpun diurungkan… .
Sekian dan terimakasih … 


Tinggalkan Balasan