Kerikil-Kerikil Tajam
Kerikil-kerikil tajam menembus kakiku
Waktu tinggal landas buat sang kekasih
Tapi…orang tua tidak membiarkan kami bercinta
Akhirnya terjadi perkawinan
Di kebun kembang kertas
Disaat-saat tebu sedang berbuah
Sambil mengharup secangkir kopi pahit
Dengan serpihan mutiara retak