Kesatria Lumpuh
Ejekan siang tetap mengurangi nyawa nya
Serakah malam pengap buatnya muntah dengan dingin yang berapi
Satu-satu sisi hatinya aus dengan waktu
Waktu tak terjamah kepala atau hatinya
Hanya potongan-potongan daging berjalan tanpa arah
Mendengkur dan menganga tanpa belas
O, Kesatria awam
O, Lelaki rapuh
Letakkan tanganmu pada selaput lendir diujung bibir
Tiupkan nafas-nafas jantan pada hati-hati buta
Pungut lumpur-lumpur pekat dari sumur-sumur hidup
Corat dan coret dengan kaki kirimu
Lalu lempar sejauh yang kau mampu !
O. Kesatria Lumpuh
O, Pejantan valid
Aku kokoh menempa dengan baja
Aku giat menyapa dengan ringis
Aku biasa membasuh dengan elus
Kemari !
Kubasuh luka-lukamu dengan deretan syair-syair tak bermakna
Tasbih-tasbih sekarat pada dingin yang panas
Dan air-air embun dari balik kelopak mataku.