Puisi: Kesunyian
“Kesunyian”
Semakin Ku Tunggu,
Engkau Semakin Enggan,
Semakin Lama Ku Nanti Semakin Larut Pula Engkau Datang,
Ku Coba Mencari-Cari Alasaan Kenapa Engkau Seperti Itu,
Namun Tak Jua Kutemukan,
Sampai Mata Dan Hatiku Basah,
Namun Yang Ku Jumpai Hanya Kehilafanku.
Semakin Larut Ku Tunggu,
Ternyata Engkau Datang Menjelang Fajar,
Namun Tetap Jua Salahku Masih Lebih Terang,
Aku Mencari Jawaban Sendiri Namun,
Yang Kudapati Sejuta Alasan
Semakin Ku Tunggu Semakin Lama Jua Engkau Datang,
Aku Coba Untuk Menunggu,
Ternyata Engkau Telah Berlalu
Aku Coba Mencari Alasan Tetap Tak Ku Jumpai,
Hanya Secercah Harapan Yang Terhampar
Ku Amati, Ku Baca, Ku Pahami, Tak Jua Ku Maengerti,
Ketika Ku Coba Untuk Berbicara Dengan Kesunyian
Hingga Akhirnya Engkau Berbisik Dalam Jiwaku