Kurikulum 2013 Bukan Ajaran Sesat
Banyak pendapat yang kita dengar tentang kurikulum 2013 baik itu dari segi positif maupun negatifnya, dalam wacana ini saya akan mengungkapkan pendapat saya mengenai kurikulum 2013. Sebelum itu, kita lihat apa kurikulum itu sebenarnya? Kurikulum adalah salah satu unsur untuk mewujudkan proses perkembangan potensi peserta didik, sedangkan kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dirancang untuk perkembangan masa depan. Kurikulum 2013 mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Dalam kurikulum 2013 guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus tetapi disusun tingkat nasional, guru diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibeban tugas-tugas, menyusun silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknik penyusunan yang sangat memberatkan guru. Dari hal diatas kurikulum 2013 tidak hanya bernilai positif pada peserta didik tetapi juga pada guru.
Untuk menjalankan kurikulum 2013 memerlukan faktor pendukung diantaranya meliputi pengelolaan, biaya, prasarana pendidik dan tenaga pendidik, proses, penilaian dan kompetensi. Misalnya, dalam tenaga pendidik diperlukan pelatihan guru tentang pembelajaran kurikulum 2013, cara penyampaian proses belajar mengajar, penilaian hasil tes, cara menggunakan sarana pendukung pembelajaran dan lain-lain agar proses belajar mengajar sesuai harapan, sedangkan dalam sarana dan prasarana peserta didik diperlukan alat peraga, komputer , internet,laboratorium dan lain-lain untuk menunjang proses pembelajaran.
Dari alasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kurikulum 2013 bukanlah ajaran sesat selama semua faktor-faktor pendukung telah disiapkan agar kurikulum 2013 dapat diterapkan pada seluruh sekolah yang ada di Indonesia.