Lombokku Indah dan Berbahaya

Non Fiksi, Opini, Pariwisata

Lombokku Indah dan Berbahaya

Lombok, pulau dengan sejuta keeksotisan alam yang masih sangat alami, mulai dari keindahan pantai sampai alam gunungnya. Wisatawan mancanegara maupun lokal selalu memadati setiap kawasan wisata yang menyebar di pulau Lombok ini. Keeksotisan alam Lombok ini ternyata tidak diimbangi dengan kinerja pemerintah dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan asing maupun lokal. Tidak sedikit sudah wisatawan menjadi korban ulah kejahatan alias pemikiran primitive masyarakat Lombok. Perampokan, pencurian, sampai pemerkosaan telah banyak dialami oleh wisatawan yang datang menikmati keindahan alam pulau Lombok ini. Padahal jika kita kembali pada dasar masyarakatnya yang dikenal ramah dan sangat bersahaja, tapi kenyataannya sangat terbalik.

Baru-baru ini terjadi di pantai Kuta, Lombok tengah, wisatawan asing menjadi korban perampokan yang kesekian kalinya. Perampok tersebut tidak hanya merampas barang korban, tetapi juga melukai tangan korban hingga harus mendapatkan beberapa jahitan pada sobekan akibat benda tajam. Tidak hanya wisatawan asing, bahkan wisatawan lokal pun turut menjadi korban kebrutalan perampok yang ada di wilayah tersebut. Sebenarnya hal ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Lombok, khususnya wilayah Lombok tengah yang dikenal dengan warganya yang kasar dan tidak takut dengan hukum. Inilah bukti ketidakseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bagi tamu devisa Negara yang berkunjung ke pulau Lombok.

Kejadian yang telah berulang kali terjadi ini bukan tidak terjamah oleh penegak hukum, justru penegak hukumlah yang seolah-olah memberikan kesempatan dan keleluasaan bagi pelaku kriminal tersebut. Pelaku yang dibiarkan saja tanpa adanya sanksi yang tegas, sangat tidak memberikan efek jera. Apalagi terkadang penegak hukum tersebut malas atau bahkan takut untuk menangkap pelaku kriminal tersebut, karena dilindungi oleh masyarakat tempat tinggalnya. Jadi inilah fenomena yang terjadi dan sampai saat ini menjadi budaya masyarakatnya yang memberikan perlindungan kepada pelaku kriminal asalkan orang tersebut mau membagikan hasilnya kepada masyarakat disana (kesepakatan sosial).

Inilah yang seharusnya menjadi titik fokus utama pemerintah dalam rencana meningkatkan sektor pariwisatanya. Bukan hanya memperbaiki sarana dan prasaran, tetapi juga memperbaiki pola hidup masyarakatnya yang sangat lekat dengan kriminalitas. Karena bagaimanapun juga, keindahan alam tanpa disertai rasa nyaman dan aman sungguh hanyalah suatu keindahan yang sia-sia. Dan upaya pemerintah yang selalu didengung-dengungkan agar pariwisata pulau Lombok menjadi andalan bagi Indonesia pun dirasa hanya akan menjadi wacana angin saja, tanpa keseriusan yang jelas dari pemerintah dan penegak hukumnya.


Tinggalkan Balasan