Maafkan aku selingkuh, sayang!
bukan maksud hati membagi pucuk rindu ini
bukan pula hendak dengan sengaja membagi sari bunga asmara kita
bukan jua membagi pelukan hangat saat jumpa
namun ia terus menggoda di pelupuk mata
dengan gestur yang meruntuhkan benteng ku
ia menghujaniku dengan kasih sayang
menyiramku dengan air kerinduan
menyulutku dengan gelora api asmara baru yang lebih membara
sementara engkau, sayang!
malah diam dalam kubah saljumu
diam dalam kemarau gersang sikapmu
senyap dalam angin hampamu
dan padam dalam percikan
salahkah diriku sayang?
membiarkan dia merengkuhku?
menggenggam erat tanganku
mengikatku dengan janji baru
sementara kau terus menjauh sayang!
tali komitmen pun telah hendak kau regang
ku tiada tempat berpegang sayang!
hingga ku terjerembab dalam jurang penantian
aku terjatuh sayang…
jatuh padanya
jatuh di pelukannya
maafkan aku sayang..
maafkan aku