MATARAM-puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat Tolak Kenaikan Harga BBM (GERTAK BBM-NTB) melakukan orasi di perempatan BI kemarin sekitar pukul 10.00 wita.Sebelum long march menuju perempatan BI massa berkumpul dahulu di Universitas Nahdatul Wathan.Kemudian, massa bertumpah ruah di perempatan BIdengan kawalan aparat kepolisian.

“kami dari fakultas hukum Unram menilai ini pembodohan terhadap rakyat” ujar Amirudin, selaku koordinator umum (kordum). Selain itu, tambah Amirudin semua alasan Jokowi tersebut mengenai harga BBM ini secara prinsipil tidak berubah dengan alasan empat kali penaikan harga BBM oleh presiden sebelumnya.

kenaikan harga BBM tersebut imbuh Amirudin, berpengaruh terhadap kenaikan harga barang dan jasa lainnya dimana semakin banyaknya masyarakat yang mengaku menjadi lebih miskin.

“disini Jokowi menegaskan posisinya sebagai musuh nomor 1 bagi rakyat Indonesia.

Aksi massa tersebut mengakibatkan jalan di perempatan BI menjadi macet namun hal itu dapat diantisipasi oleh aparat kepolisian dari Polres Mataram. Pada kesempatan tersebut mereka menuntut beberapa point besar diantaranya, pertama, naikkan pajak terhadap perusahaan pengelola minyak, kedua, berikan sokongan penuh terhadap PERTAMINA sebagai BUMN untuk mengelola sumber minyak yang dimiliki oleh Indonesia tanpa interfensi asing, ketiga, yaitu revisi UU penanaman modal.