MEMILIH PASANGAN YANG BAIK

Artikel

MEMILIH PASANGAN YANG BAIK

MEMILIH PASANGAN YANG BAIK

Di masa kuliah merupakan masa dimana seseorang seharusnya mencari dan memilih pasangan untuk dimasa depan yang berlatar belakang baik. Karena jika tidak, bisa jadi kehidupan kita di masa depan hanya harapan dan sulit untuk menjadi kenyataan. Perlu pertimbangan yang matang dan memilih beberapa kriteria dalam mencari pasangan hidup kita. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an surah An-nur:26 yang artinya “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” Ayat tersebut bersifat umum, merupakan kondisi serta anjuran untuk memilih pasangan. Oleh sebab itu, sebagai seseorang yang baik kita hendaknya juga mulai mencari pasangan yang baik pula. Artikel ini hanya sebagai informasi kepada teman-teman semua, boleh diaambil boleh juga tidak. Adapun beberapa kriteria pasangan yang baik menurut saya adalah :

  1. Berkata sesuai dengan tindakannya

Ketika ia berkata ya, maka ia akan melakukannya, ketika ia berkata tidak, maka ia akan tidak akan melakukannya. Termasuk dalam ciri-ciri ini adalah orang yang setia terhadap pasangannya. Saat ia berjanji, maka ia selalu berusaha menepati janjinya itu. Intinya, ia mampu mempertanggungjawabkan kata-katanya dan merealisasikannya dalam tindakan (tidak plin plan).

  1. Jujur dalam tindakan dan perkataan

Ia bisa berkata yang sebenarnya terjadi ketika ia melakukan kesalahan dan ia melakukan segala sesuatu untuk dirimu dengan tulus tanpa maksud buruk tertentu. Selain itu, ia tidak mencari perhatian darimu dengan selalu memberikan pujian, tetapi ia juga bisa mengkritik dirimu ketika kamu melakukan kesalahan. Pujian penting untuk membuatmu semakin termotivasi sedangkan kritik penting untuk membuat kita menjadi lebih baik lagi.

  1. Punya masa depan cerah

Jika kamu benar-benar serius untuk membina hubungan sampai jenjang pernikahan, maka karakteristik ini harus benar-benar kamu pikirkan. Apakah kamu harus memilih seseorang yang mapan dalam pekerjaan dan keuangannya? Tidak juga. Yang paling penting adalah ia dewasa dalam berpikir dan memiliki rencana-rencana ke depan yang jelas, tidak menghabiskan waktunya hanya dengan bermain game dan menonton tv. Ia bisa menyeimbangkan antara hiburan dan beristirahat dengan pekerjaan dan aktivitas.

  1. Memiliki moralitas yang baik

Tingkat moralitas dirinya juga berpengaruh terhadap hubunganmu kelak. Orang yang jarang bermasalah dengan dirinya sendiri dan masyarakat cenderung akan berlaku baik dalam hubungan denganmu. Moralitas yang rendah seperti suka menyelesaikan masalah dengan kekerasan, akrab dengan kriminalitas, narkoba, dan free-sex akan membawa sebuah hubungan ke dalam masalah kekerasan, pertengkaran, dan perselingkuhan

  1. Sopan dan tahu berterima kasih

Orang yang harus dijadikan pasangan adalah orang yang bisa bersikap sopan, baik di depan kita, atau keluarga dan teman-teman. Dengan demikian, ia akan menjadi orang yang tak hanya disegani, tetapi juga disayangi atas sikapnya dan yang mencintaimu luar dan dalam. Mengapa yang seperti ini tepat ? Karena ia tidak mencintai dari fisik saja. Ia bisa mencintai segala kelebihan dan kekuranganmu, baik fisik, sikap, dan kebiasaanmu. Dan yang paling penting, ia bisa mencintai ketidaksempurnaanmu secara sempurna.

  1. Memiliki kepercayaan diri

Ia mungkin tidak tampan atau cantik, tapi ia selalu terlihat bersemangat, wajahnya cerah, berani menghadapi orang, dan memiliki kepribadian yang menyenangkan. Dan yang paling penting adalah ia tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak berusaha mati-matian untuk mengubah sikapnya dan berperilaku seperti orang lain (misalnya aktor/aktris yang kamu suka) ketika ia mencoba untuk menarik perhatian dirimu.

  1. Seseorang yang independen

Apakah orang yang meluangkan setiap jam, menit, dan detik untuk dirimu adalah orang yang tepat untukmu? Menurut saya tidak. Karena itu berarti ia terlalu terikat pada dirimu dan bisa membuatnya bersikap posesif ketika ia sudah mendapatkan dirimu. Orang yang independen adalah orang yang juga memikirkan hidupnya sendiri, meluangkan waktu untuk keluarga dan teman-temannya dan mengerjakan hobinya sendiri. Namun, bukan berarti ia tidak memperdulikanmu. Untuk kehidupan baik di masa depan orang tersebut harus memikirkan dari sekarang dengan matang. Sekali lagi, jangan pernah memilih orang yang terlalu lekat dan terlalu membutuhkanmu, karena ia sendiri yang akan menjadi orang yang merusak hubunganmu dengan dirinya dan orang lain di masa depan.

  1. Seseorang yang apresiatif

Ia adalah orang yang peka dan perhatian terhadap hal-hal kecil yang kamu lakukan. Ketika kamu berusaha untuk tampil cantik atau berpenampilan menarik, ia akan memujimu. Ketika kamu melakukan sesuatu untuk dirinya, ia akan mengucapkan terima kasih. Ketika kamu melakukan hal-hal yang di luar kebiasaanmu, ia mengamati perubahanmu.

  1. Tidak Gengsian

Orang yang gengsi biasanya akan menyembunyikan kesalahan satu dan membuat kesalahan lain tanpa merasa berdosa. Ia juga tak segan akan mencari kambing hitam atau menyalahkan Anda atas apa yang telah dilakukannya.Biasanya, gengsi ini juga yang akan menjadi sumber masalah ketika sedang berselisih paham atas hal kecil. Problem yang seharusnya sederhana bisa jadi besar karenanya.

  1. Orang yang mampu membimbing untuk lebih baik

Dalam sebuah hubungan, pria adalah pemimpin. Bersamanya, kamu dapat berkembang menjadi wanita yang lebih baik. Ia juga menjadi orang pertama yang berada di depanmu untuk melindungimu dari segala macam bahaya. Begitu juga dengan wanita sebagai seseorang yang mendampingi pria seharusnya dapat mendukung pria selama itu positif dan harus mampu menegur serta membimbing juga pria itu agar berusaha menjadi orang yang lebih baik


Tinggalkan Balasan