Menggerinjal di Atas Bantal

Puisi

Ini hujan apa musik metal

Malam-malam begini meraung brutal

kucoba sandarkan kepala di ujung bantal

Di atas alas menggerinjal

Ingin kuendapkan kantuk yang fatal

Mengatup kelopak selalu gagal

Mataku memicing sampai pegal

Membuat bulu mataku jadi ikal

Pikiran entah ke mana jauh terpental

Kurasa jagaku akan total

Asa mimpi indah pun batal

Ah, sungguh kesal

Mengapa rasa jadi binal

Napas pun ikut-ikutan tersengal

Karena hasrat yang tersumpal

Ini nyata yang aktual

Tiada guna timbul sesal

Ini coretan jua hanya asal

Tiada indah dimakna bengal

………. sebal

Tiada kata lagi sanggup terpintal

Sia-sia kugaruk punggung yang tak gatal

Aduh! Tiba-tiba perutku mual

Lari-lari kuraih sandal

Jangkrik!!! Kakiku tersandung kecoak yang terpingkal

Terlentang sembari kakinya kayal-kayal

Sampai tak sadar dihadang aral

Ups! Sorry… terinjak si kecoak hingga ajal

Ah, sudahlah, barangkali itu memang dia punya sial

Semua gara-gara AL

……….al

……….al

Cukup sudah, boleh dibilang final

Tlah habis semua AL

Masyhal“, eh salah, “Masyhar

Dasan Agung Baru, 200312

00.43 WITA

(http://mochammad4s.wordpress.com, 21 Maret 2012)


Tinggalkan Balasan