MENINGKATNYA PENGIDAP HIV / AIDS DI NTB
MATARAM- Di Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi 327 kasus HIV dan 345 AIDS yang menimpa warganya. Di kabupaten LOBAR tercata tada 111 kasus HIV-AIDS yang menimpa warganya.15 orang diantaranya adalah ibu rumah tangga.Penderitanya tersebar disepuluh kecamatan selobar.Penyakit yang belumd itemukan obatnya ini, diketahui mulai terjadi pada tahun 1992.
Administrasi RSUP Mataram Siti Angraini S.H menyebutkan kita harus mengetahui bagaimana cara penularan HIV/AIDS, HIV-AIDS bisa menular melalui yang pertama hubunganseks bebas, kedua menggunakan jarum suntik secara bergiliran dan yang terahir melalui air susu ibu.
Ujarnya bagi yang ingin mengetahui apakah dalam dirinya terkena HIV-AIDS atau tidak yang pertama yang harus dilakukan adalah melakukan konseling kemudian,melakukan tes di RSUP. Bagi yang ingin melakukan tes di RSUP harus melalui pendaftaran terlebih dahulu dan melakukan prates jika memang positif terkena HIVmaka akan dilakukan beberapa tesyaitu pascates dan pascalanjutan pada pascalanjutan ini pasien dianjurkan untuk minum obat seumur hidup dan obat tersebut diberikan secara gratis oleh RSUP. Pihak RSUP juga menyediakan pelayanan mobile. Pelayanan mobile tersebut merupakan pelayanan yang di khususkan untuk pihak-pihak atau individu yang ingin melakukan tes secara rahasia atau melakukan tes di tempat tinggal. Data yang di temukan dari tahun 2012 sampai 2014 pengidap HIV AIDS semakin meningkat. Untuk meminimalisir jumlah pengidap HIV-AIDS pihak RSUP telah melakukan sosialisasi keberbagai tempat di NTB .
KSR PMI Universitas Mataram (UNRAM) juga telah mengadakan sosialisasi di SMAN 1 Pemenang pada tanggal 14 oktober 2014. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang bahaya HIV-AIDS. Menurut Pathurrozi selaku ketua KSR PMI daerah pemenang di kabupaten Lombok Utara tingkat pernikahan di usia dini tergolong lebih besar itulah alas an mereka melakukan sosialisasi di sana.