Meregang Nyawa
Terkurai-kurai dalam suatu sajak yang sentimentil
Terdengar sayup angin yang menggelipahkan gending telinga
Saentereo tempat menjadi goyah dengan keadaan yang tak menentu
Terdentingkan suatu irama kian kemari
Memecahkan kesunyian malam yang merenggut jiwa
Ntah apa yang dilanda oleh kesunyian tersebut
Hanya topan yang menjadi tamengnya dalam merenggut suatu yang tak ternilai
Diam-diam tak kaku lagi, tapi mungkin tergerak hanya mengangkat keajaiban di pundaknya
Susah… Katanya, tapi mudah untuk dicerna
Aneh, memang aneh….
Tapi tak tahu yang disana hanya diam, diam, lalu tak berkutik lagi