Mulai Menulis Fiksi
Bagi beberapa orang penulis pemula, membuat karya fiksi dianggap lebih sulit dibandingkan dengan nonfiksi. Pada dasarnya baik karya fiksi maupun nonfiksi memiliki kesulitan tertentu dalam membuatnya. Namun jika dibandingkan dengan karya nonfiksi, membuat tulisan fiksi memang sedikit lebih rumit karena memerlukan komponen-komponen penyusun untuk membuatnya tampil menjadi karya fiksi yang baik dan tentunya dapat dinikmati oleh para pembaca.
Gaya bahasa
Berbeda dengan karya nonfiksi yang memiliki gaya bahasa seragam, karya fiksi memiliki lebih banyak varian gaya bahasa. Biasanya lewat perbedaan gaya bahasa inilah karya fiksi setiap penulis dibedakan. Sebelum memulai untuk menulis fiksi, Anda harus memilih gaya bahasa yang paling Anda kuasai sekaligus membuat Anda nyaman menulisnya. Gaya bahasa ini nantinya akan membuat Anda menuliskan bahasa yang paling tepat untuk membuat karya Anda berhasil menggugah pembaca.
Alur atau plot
Karya fiksi biasanya harus memiliki tema yang digunakan untuk menyusun berbagai peristiwa yang menjadi awal masalah hingga akhir cerita. Biasanya peristiwa-peristiwa ini dipilih oleh penulis menjadi susunan cerita yang logis dan berurutan. Dan peristiwa yang dibuat secara logis sekaligus berurutan inilah yang disebut sebagai alur atau plot.
Penokohan
Satu hal yang tidak kalah penting sebelum membuat karya fiksi adalah membuat penokohan sehidup mungkin. Penokohan ini harus dibuat secara detil untuk membuat cerita fiksi Anda kelihatan nyata dan hidup saat berada ditangan pembaca. Penokohan ini menjadi penting karena selain menghidupkan cerita juga dapat memainkan tema hingga plot tulisan fiksi Anda.