NEGERI DI UJUNG TANDUK
RESENSI : NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERELIYE
Profil
Judul : Negeri Di Ujung Tanduk
Penulis : Tereliye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Mei 2014
Halaman : 3060
Harga : Rp. 69.000.00,-
Di negeri di ujung tanduk
Kehidupan semakin rusak,
Bukan karena orang jahat semakin banyak,
Tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi
Di negeri di ujung tanduk
Para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan,
Bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan,
Tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian
Tapi di negeri di ujung tanduk
Setidaknya, kawan, seorang petarung sejati akan memilih jalan suci,
Meski habis seluruh darah di badan, menguap segenap airmata,
Dia akan berdiri paling akhir, demi membela kehormatan.
Novel negeri di ujung tanduk merupakan sekuel dari novel pertama yang berjudul negeri para bedebah. Kisah di novel ini kelanjutan kisah tokoh utama bernama Thomas melawan para Bedebah yang membakar mama-papanya dalam konspirasi besar. Jika dalam negeri para bedebah, Thomas berhadapan dengan petinggi polisi dan jaksa, maka dalam sekuel keduanya ini Thomas berhadapan langsung dengan bedebah utama yang menjadi otak konspirasi sekaligus ketua mafia yang menjadikan negeri Indonesia di ujung tanduk.
Bersama Maria, seorang wartawan dalam majalah politik terkenal, bertarung menghadapi para mafia hukum di negeri ini dalam memenangkan kompetensi pemilihan presiden Indonesia. Di di bantu polisi Rudi, Lee pengusaha sukses di daratan Cina, maggie, Kris, detective Liu melakukan pertarungan terakhir dalam kapal hebat New Panamax.
Tereliye mengemas cerita Negeri Di Ujung Tanduk dengan begitu lihai sehingga pembaca menjadi tenggelam dalam kisah Thomas, penuh intrik dan kejutan sehingga dari awal kisah hingga terakhir tidak membosankan. Dengan pemilihan kata yang sarat makna namun mudah di pahami. Pemilihan setting yang sangat di kenal baik oleh masyarakat Indonesia dan alaur yang tidak rumit. Novel ini wajib dibaca ! (NF)