logo website tulismenulis.com header 2
Edit Content

Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Cerpen NGAPEL Karya Zohratul

Ngapel

Taufik tak henti berkaca di depan cermin, merapikan bajunya dan menyemprotkan kembali parfum kesukaannya untuk yang kesekian kali, padahal di bagian tertentu bajunya masih tampak bekas semprotan parfum yang belum mengering
“heemm,,, hemmmm… iiihhh,,,, wangi sekali kakak ku? mau kemana sih kak” kata Vira adiknya mengagetkan dari arah pintu kamar
“eeh,, kamu itu, ketuk pintu kek, bikin kaget saja “ kata taufik menimpali tanpa beranjak dari depan cermin.
“ sorry,,, kakak,,, habisan bau parfum kakak itu tercium ampe seluruh rumah tau kak” balas vira
“ o,,, kakak mau pergi ne,,, makanya harus wangi” balas taufik lagi
“ Ngapel ?” Tanya vira
“ Iya” jawab taufik singkat
“ Ngapel kemana kak?” Tanya vira lagi
“ke rumah ceweklah” balas taufik
“ ya tau seh kalau yang itu, masak ke cowok, memang kakak si komo apa hehehehe” vira menjawab sambil terkekeh-kekeh
“eeh,,, reseknya adik ini, emang kamu gak diapelin ma pacarmu? kan sekarang malming gitu loh? “ balas taufik lagi sambil merapikan rambutnya yang sedikit bergaya spike.
“ kak Rizal lagi ada acara keluarga, makanya gak bisa datang apelin saya “ jawab vira
“ acara keluarga, atau acara keluarga ?? “ taufik mengejek adiknya sambil mengedipkan matanya. “atau jangan-jangan dia malah lagi ngapelin cewek lain “ lanjut taufik kali ini sambil tertawa sinis
“iiiih, apa an sih kakak nih, kok bilang gitu? pacar saya kakak rizal itu setia meski dia udah kuliah tau “ balas vira
“ laah,,, apa hubungannya kuliah dengan setia adik?” Tanya taufik
“ auh,,, ah gelaaap,,,” kata vira dan berlalu dari kamar kakaknya dengan hati dongkol.
Vira adalah adik taufik, dia baru kelas 2 SMU di salah satu SMU kota Mataram, sementara Taufik sudah semester 4 di salah satu PTN di Mataram juga. sementara pacar Vira yang bernama Rizal seusia dengan taufik dan satu universitas meski beda fakultas. taufik mengambil pendidikan sementara Rizal adalah anak jurusan hukum. dan gadis yang hendak diapelin oleh taufik bernama Sari, dia satu fakultas dengannya namun beda Program studi. sebenarnya taufik telah lama mengenal sari, semua berawal ketika mereka masuk salah satu UKM yang sama di kampus, namun selama ini sari selalu bersikap dinginnya, tak sedikitpun bergeming dengan sikap dan pendekatan yang dilakukan.
Namun, beberapa minggu ini sikap sari berubah, dia nampak lebih bersimpati dan manis, hal inilah yang membuat taufik memutuskan untuk ngapel malam ini ke rumah sari secara resmi, setelah sebelumnya dia pernah mengajak sari makan di luar pas pulang kuliah berakhir. rasanya taufik bahagia sekali, cintanya tak bertepuk sebelah tangan dan menepis gosip yang mengatakan bahwa sari sebenarnya sudah punya tambatan hati lain. jadi, malam ini taufik ingin menembak sari dan menyatakan cintanya secara lebih jelas dan langsung.
Setelah merasa pas dengan penampilannya, taufik pun pamit ke orang tua dan adiknya yang duduk di ruang tamu, sementara vira masih manyun sedikit pas kakaknya berpamitan. hatinya tadi sempat tersentak ketika kakaknya mengatakan bahwa pacarnya Rizal, sebenarnya bisa jadi sedang ngapel ke cewek lain makanya tidak datang ke rumahnya malam ini. entahlah mengapa vira memiliki perasaan begitu. ada perasaan sakit di hatinya. memang tak bisa di pungkiri mengingat vira sangat mencinta rizal yang memang seusia kakaknya.

Ada kebanggaan di hatinya ketika akhirnya dia berpacaran dengan rizal, cowok yang sudah kuliah sementara dia sendiri baru kelas 2 SMU. rizal yang dikenalnya lewat jejaring sosial facebook karena kebetulan mereka menjadi member di salah satu grup facebook. dari seringnya berinteraksi di grup kemudian berlanjut dengan saling add, lalu komenan status dan akhirnya inbox-an yang berujung pada tukeran nomor HP. berkomunikasi via webcam, video call hingga akhirnya ketemuan.

vira pun langsung ditembak sebagai pacarnya dengan cara yang sangat romantis yaitu mengajak vira ke pantai senggigi sambil melihat sunset. rizal pun meminta vira jadi pacarnya, dan tentu saja vira yang masih ABG dan baru kelas 1 SMU saat itu, dibuat kelepek-kelepek dan bagai terbang di atas awan rasanya. semua sangat indah bagi gadis yang sangat menyukai drama korea dan sinetron-sinetron FTV khas remaja. maka tanpa pikir panjang vira pun mengangguk dan bersedia jadi pacar rizal.

Dan yang lebih menggila lagi, rizal pun mengecup kening vira di antara cahaya temaram sunset pantai senggigi yang indah. maka bisa dipastikan vira bagai tersihir. rizalpun menjelma menjadi pangeran memakai kuda kencana yang membuatnya tergila-gila.
“viraaa…” suara ibunya ,,,mengagetkan
“ Iya ,,, bu “ kata vira gelagapan
“ kamu kenapa bengong melamun, ampe tuh air liur menetes “ ledek ibunya
“ iiihh,,, ibu ne,,, siapa juga yang gitu, mana,,, mana ,,,mana?” kata vira meraba bibirnya dan pipinya
“ iya gak ada sayang, tapi kok kamu bengong gitu, sampai handphone kamu bunyi kamu gak dengar tau “ sergah ibunya
“ masak bu? “ kata vira sembari mengambil HP nya di meja, ia pun memeriksa daftar miscall yang masuk, dan nampaklah nama wulan temannya. ada rasa kecewa, dia pikir yang menelponnya adalah rizal namun ternyata wulan, namun tumben juga wulan menelpon pikir vira. maka ia pun mengirim SMS untuk menanyakan.
“ siapa yang telpon vir “ Tanya ibunya
“ Cuma wulan bu, tapi ku dah tanyain kenapa dia nelpon ku “ jawab vira
“ telpon balik saja, sapa tahu ada yang penting “ usul ibunya
“iiih,,, gak ah, paling wulan mau tanya tugas” jawab vira lagi
“ ya sapa tau kan vir,,, apalagi ini kan malam minggu” lanjut ibunya
“ gak kok bu,, ini ku tunggu balasan SMS-nya saja dulu “ jawab vira
“ ya sudah,,, ibu mau ke kamar dan tidur duluan ya” lanjut ibu
“ ya ,,, bu,,, “ jawab vira
Ibu vira pun masuk kamar meninggalkan vira di ruang tamu yang masih menunggu balasan SMS dari wulan. setelah menunggu beberapa saat balasan SMS wulan belum juga datang, vira pun masuk kamur dan memutuskan untuk menelpon wulan. benar juga kata ibunya, tumben wulan menghubunginya malam-malam begini. lalu ia pun memnghubungi wulan.
“tuuuut,,,,, tuuuuut,,,,,” suara nada tunggu wulan, namun belum diangkat juga sampai akhirnya ketika vira hendak mematikan telponnya, suara khas wulan yang cempreng pun terdengar di ujung telpon
“ iyaa,,, halooo,,,, sorry gue lagi di jalan nih “ jawab wulan di antara suara kendaraan yang berisik sebagai backsound menelpon
“ gua ,,, gue,,, biasa saja kenapa, ingin bukan Jakarta, tapi Lombok tau “ sergah vira
“ hehehehe,,, iya vir,,, sorri dorri morri ya,,, “ jawab wulan melembut
“ kamu kenapa tadi telpon lan, makanya karang ku telpon kamu dan maaf jika kamu lagi di jalan, ku gak tau “ lanjut vira
“ hehehe gpp kok,, ne dah nyari tempat yang sepi dan pinggir untuk telpon “ jawab wulan
“ oo itu,,, tadi,,, ehmmm,,, gimana ya,,, ehmmm ,,, tadi ,,,,,” lanjut wulan membingungkan dan terbata-bata
“ ha,,, hemmm,,, kamu kenapa sih lan? “ Tanya vira
“ anu,,, tadi “ kata wulan
“ anu apa? kok anu tadi “ apaan sih, gaje banget deh kamu “ kata vira jengkel juga
“ aduh ku bingung gimana mau mengatakannya ke kamu vir “ kata wulan lagi
“ bingung kenapa, memang ada apa sih, sudah jangan belibet gitu, bilang deh cepetan atau ku tutup telponnya, kamu ngabisin pulsa ja tau “ akhirnya vira jengkel juga
“ jangaan ,,, jangan dulu, gini lo,,, tadi aku “ jawab wulan
“ iya, tadi,,, tadi,,, tadi kenapa sih lan ? ku marah ne kalau kamu ribet lagi “ ancam vira
“ iya, ku bilang kok, tadi ku kan ke daerah Cakranegara, mau beliin mama ku buah gitu “ kata wulan
“ terus apa, cepetan ceritanya, “ desak vira jengkel
“ nah, terus ku ka lagi milih-milih buah gitu, aku ngelihat seseorang lagi beli buah juga“ kata wulan
“ terus ,,, maksudnya gimana sih, ga jelas banget she, aku matiin sudah telponnya! “ vira benar-benar jengkel dengan cerita wulan yang bertele-tele
“iiiiihh,,, ngambek-an banget sih kamu vira, tunggu kenapa,,,gini ya tadi,,,,, to the pointnya: aku lihat cowok kamu si kakak rizal tadi beli buah juga tau “ pungkas wulan
“ oooooo,,, Cuma itu aja, emang kenapa dengan rizal beli buah, what wrong??? “ kata vira jengkel
“ tuuu kan nyolot di kasih tau, emang sih gak istimewa dia beli buah, tapi masalahnya dia beli buah ma cewek tau, dan mereka romantic banget, so sweet deh “ balas wulan sengit
Vira pun terdiam sejenak, semua yang dikatakan wulan membuat jantungnya berdetak 3x pacu lebih cepat.
“ haloo,,, haloooo vira,,, kok diam “ kata wulan di ujung telpon
“ sapa tau itu saudaranya lan “ jawab vira mencoba tenang
“ he,,, to ,,, the ,,,lo,,,, helllooooo,,, kan udah ku bilang mereka so sweet, ada saling cubit dan suap-suapan strobery, emang saudara gitu ya? sekarang ku tanya, apa kamu juga kayak gitu sama kakak taufik kalau beli buah,, haaahh??? “ bantah wulan lebih sengit.
“ kamu boongkan lan? kamu gak lagi ngerjain aku kan “ kata vira tiba-tiba
“ astaganaga vira, gak lah, masak hal seekstrim ini aku jadikan bahan becandaan “ jawab wulan. “memang kamu lagi gak diapelin ya sekarang ma kakak rizal ? “ Tanya wulan lagi
“ gak “ jawab vira singkat. sembari itu airmatanya menetes ia pun mematikan telpon tanpa pamitan dulu.
Sementara itu wulan yang hendak menjawab lagi, tiba-tiba terkejut karena telpon dimatikan oleh vira, dicoba sekali lagi menghubungi namun malah direject oleh vira. wulan merasa bersalah namun sejujurnya ia sudah tidak tahan ingin mengatakan hal ini karena memang sebelumnya beberapa kali ia pernah melihat rizal bersama cewek lain namun selama ini ia selalu sembunyikan demi menjaga perasaan teman sekolahnya yang ia sayangi. maka ia pun memutuskan untuk mengirim SMS lagi dan meminta maaf ke vira, dia tidak bermaksud menyakiti vira namun vira harus tahu dan menanyakan kebenaran tersebut ke rizal, sebab ia tak mau sahabatnya dipermainkan.

SMS wulan masuk dan dibaca oleh vira, dan ia pun mengerti maksud sahabatnya itu, ia pun tidak marah hanya saja rasanya ia tak sanggup mendengarkan lagi cerita vira tentang pacarnya di tempat jualan buah itu. maka ia pun membalas SMS dari wulan menyatakan bahwa ia tidak apa-apa dan terimakasih atas infonya yang berharga. beberpa saat kemudian balasan dari wulan masuk dan mengatakan “masama “.
Vira pun rebahan di tempat tidur, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, namun beberapa saat kemudian ia pun memutuskan untuk menelpon pacarnya rizal. ternyata tidak diangkat, kemudian dia coba beberapa kali lagi namun tidak diangkat juga, sampai sebuah SMS masuk dari rizal mengatakaan
“ aduh cynk,, ku lg ma kluarga, ntr ya telpx. luph u cynk” itulah kalimat SMS rizal. Vira menelpon kembali namun yang menjawab hanya operator “ maaf nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi “

Perasaan vira benar- benar bingung, dia ingin menanyakan kebenaran namun tak ada jalan, SMS dari sang pacar ia baca sekali lagi, romantis dan sweet seperti biasanya, rasanya tidak mungkin dia selingkuh pikir vira, pasti wulan salah lihat. namun kenapa HP dimatikan Tanya vira membatin? namun lagi-lagi sisi hatinya yang lain menjawab, bahwa dalam acara keluarga tentu tidak sopan menjawab telpon. Dan dalam angan-angan yang mengombang-ambingkan itu vira pun tertidur kelelahan.

Sementara itu, taufik kakak vira tengah terbengong membatu melihat apa yang terjadi di depannya. setelah tadi dengan semangat 45, datang ngapel ke rumah sari ia malah menemukan satu kenyataan pahit. oh bukan, tapi dua kenyataan pahit yang menyakitkan di depan matanya. begitu sampai rumah sari ia tak menemukan sari di rumahnya, mamanya sari mengatakan bahwa sari sedang keluar sebentar bersama temannya. dan mama sari menawari untuk menunggu, dan taufik mengiakan, maka ia pun menunggu sari di teras depan rumahnya.

Setelah beberapa saat menunggu, maka masuklah sebuah sepeda motor sport terbaru dan tampak sari tengah memeluk erat si pembonceng yang memakai helm hitam tertutup, tampak sekali mereka dekat dan akrab. sari pun turun dari boncengan . ia Nampak terkejut melihat taufik di teras rumahnya. taufik pun berdiri hendak menghampiri sari, langkahnya terhenti ketika kemudian si cowok membuka helmnya, nampaklah wajah seorang cowok yang tak asing lagi buat taufik. ya, cowok yang membuka helm itu adalah Rizal, pacar adiknya vira.

Taufik benar-benar terkejut, begitu juga rizal ia pun diam mematung di atas motornya, sari yang melihatpun bingung, ada apa sebenarnya. taufik pun membuang muka dan tanpa permisi ia pun pergi, langsung menghidupkan motornya dan memacu dengan kencang meninggalkan rumah sari.

Tinggalkan Balasan