Pengakuan dosa
Lantunan firman-Mu mengalun di melodi jiwa
laksana aliran air hujan runtuh dari petala langit kelam
Sajaksajak-Mu menusuk hingga palung hati terdalam
Mengingatkanku dari sgala permainan kehidupan
Kapankah aku bisa membatu dikeheningan malam
Menyelami makna sajak-sajak Mu dengan kerinduan
Sementara kumasih terpagut aroma wewangian
hampa dalam kecupan kemesraan
Tatkala kulantunkan ayat-ayat dalam Firman Mu
Ternyata masih membayang wajahnya seribu rupa
Betapa sialnya aku tak bisa membatu
Mentafakkuri sajak-sajak Firman Mu
yang agung di relung-relung sukma
alangkah hina ragaku terjebak hiruk pikuk asmara
sehingga kulupa sgala doa, terjerat nista nestapa
dan ini hanyalah pengakuan dosa
dari hamba yang lalai dan lupa binasa
karna lena rayuan-rayuan cinta…