PENGURUS KOHATI HMI KOMISARIAT FIISI IAIN MATARAM BIDANG EKSTERNAL PERIODE 2013-2014
I. KONDISI OBJEKTIF
a. Kondisi Internal
Korps HMI-Wati (KOHATI) komisariat FIISI IAIN Mataram dibentuk setelah MUSKOH pertama yakni tahun 2013 lalu, sehingga hari ini tepat berusia satu tahun. Dengan dasar keyakinan dan harapan yang besar Kohati FIISI mampu tampil sebagai organisasi perempuan yang bernaung di bawah HMI komisariat FIISI.
Awal kepengurusan rasa semangat yang bergelora terhimpun dalam diri tiap-tiap pengurus untuk saling berhimpun membangun dan melakukan pembaharuan demi eksistensi keberadaan Kohati komisariat tercinta ini. Langkah demi langkah telah kami coba jejakkan, dari rangkulan tangan yang saling bergenggam erat bersama, hingga pemikiran-pemikiran telah coba kami rajut. Sebuah perjuangan kecil yang kami anggap besar karena ini untuk komisariat yang telah melahirkan kami dan kalian semua.
Namun, setelah beberapa bulan, semangat itu mulai berkurang. virus kematian semangat sudah mulai terasa. Itu disebabkan oleh kurangnya motivasi dan kurangnya rasa memiliki pada diri pengurus Kohati. Sehingga implikasinya banyak pengurus Kohati yang tidak memahami kapasitas mereka sebagai pengurus.
Walaupun demikian, dengan komitmen dan semangat serta tanggung jawab. Kami sebagai pengurus menjalankan seadanya dan Alhamdulillah roda organisasi tetap berjalan. Dan walaupun masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki.
Peserta MUSKOH yang berbahagia…
Sesungguhnya segala sesuatu yang kita perbuat di dunia ini tak akan lepas dari pengawasan Allah. Baik atau buruk tingkah laku kita akan tetap tercatat oleh-Nya. Begitu pula kami selaku pengemban amanah dalam himpunan ini. Segala sesuatu yang telah ataupun telah tidak kami lakukan akan kami pertanggungjawabkan, Oleh sebab itu, kami dengan sangat rendah hati menyadari bahwa apa yang telah kami perbuat tak terlepas dari kekurangan kami sebagai insan yang diciptakan dengan fitrah yang selalu siap berbuat salah.
b. Kondisi Eksternal
Dalam usia yang masih cukup muda, Kohati FIISI tentunya butuh kekuatan serta motivasi yang besar untuk membuatnya tetap bertahan. Kohati FIISI harus mampu memegang kekuatan yang dimilikinya sehingga ia bisa berkiprah selayaknya organisasi perempuan lainnya. Dan barangkali tentu ini semua menjadi PR kita bersama, khususnya bagi Kohati FIISI dan HMI komisariat FIISI untuk membuat organisasi perempuan ini di butuhkan oleh mahasiswa maupun masyarakat.
Sudah fitrahnya pula, permasalahan perempuan senantiasa berkembang seiring dengan perubahan masyarakat. Karena itu, pemikiran-pemikiran yang bersifat mendalam dari kader-kader Kohati sangat diperlukan, mengingat permasalahan tersebut merupakan hal yang sangat mendasar dan menuntut keluasaan dan kedalaman peran dan fungsi perempuan. Karena pada gilirannya perempuan yang berkualitaslah yang dapat menjawabnya.
II. PROGRAM KERJA DAN REALISASINYA
Manusia hanya berencana tetapi hasil akhirnya adalah Allah yang akan menentukannya. Begitulah realitas yang kami hadapi selama mengemban amanah dalam kepengurusan Kohati komisariat FIISI. dengan berbagai dinamika yang kami hadapi selama mengemban amanah sebagai pengurus Kohati komisariat FIISI, dengan segala hambatan dan keterbatasan yang ada, kami merasa belum melaksanakan tugas kami dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu pula kami dengan tangan terbuka menerima saran dan kritikan dari rekan-rekan. Karena yang benar itu dari Allah sedangkan yang salah itu adalah datang dari diri kami sendiri.
Adapun program kerja dari bidang eksternal yakni:
1. Diskusi lintas komisariat
2. Silaturrahim ke rumah alumni Kohati
3. Mengadakan seminar tentang keperempuan.
Adapun program kerja yang sudah terlaksana yakni diskusi lintas komisariat, yang bertujuan untuk mempererat silaturrahim antar komisariat secabang Mataram sekaligus mendiskusikan isu-isu kontemporer maupun keadaan Kohati pada masa sekarang ini.
Dan adapun program kerja yang kedua dan ketiga tidak bisa kami realisasikan secara maksimal karena beberapa faktor penghambat seperti sumber pendanaan, tentu saja ini menjadi hal yang sangat urgen, apalagi untuk melaksanakan program kerja yang ketiga. Selain itu, selama dalam periode kepengurusan ini sebagian pengurus juga tengah disibukkan oleh kegiatan akademis lainnya, seperti Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) juga ditambah dengan penggarapan proposal skripsi.
Sementara itu, bidang eksternal mempunyai cakupan yang sangat luas, bukan hanya diranah komisariat saja, namun di luar komisariat bahkan sekota Mataram. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan komunikasi antar komisariat maupun organisasi-organisasi keperempuan lainnya.
Mengingat usia Kohati FIISI baru genap satu tahun, menurut kami program yang sudah terlaksana ini sudah terasa cukup walaupun belum dilaksanakan dengan maksimal. Kami berharap pengalaman-pengalaman ini bisa dijadikan pembelajaran yang konstruktif untuk kepengurusan selanjutnya.
III. EVALUSI DAN PROYEKSI
Kami sangat menyadari dalam kepengurusan kami tidak banyak yang dapat kami lakukan kecuali hanya dengan hal yang sesuai dengan kemampuan kami. Dan ternyata tidak mudah untuk melakukan sebuah perubahan menuju kearah yang lebih baik, terlebih pengetahuan kami yang masih sangat terbatas membuat kami kesulitan untuk merealisasikan seluruh program kerja yang telah kami rancang. Juga ditambah berbagai kesibukan pengurus, seperti kuliah dan tentunya melaksanakan program kerja dari bidang yang lain sehingga kepengurusan ini terasa kurang maksimal. Namun, tiada kata terlambat untuk berbenah diri kearah yang lebih baik. Mudah-mudahan kepungurusan selanjutnya mampu berbuat lebih baik dari apa yang telah kami perbuat pada kepengurusan kami ini. Sehingga mampu mengharumkan nama Kohati FIISI IAIN Mataram.