
Profesi Penulis, Why Not ?
Pekerjaan yang baik bagi kebanyakan orang adalah yang menghasilkan banyak finansial dalam waktu sekejap. Selain finansial, jenjang karir yang jelas juga sangat di idam-idamkan setiap orang yang akan terjun ke dunia kerja. Kebutuhan hidup yang semakin tinggi tentu menjadi alasan utama persoalan diatas. Oleh karenanya, sebagian besar orang lebih tertarik menjadi akuntan atau insinyur yang mempunyai gaji besar dan jenjang karir tak putus-putus.
Keadaan ini menimbulkan salah kaprah bagi sebagian orang. Saat memilih jurusan kuliah, semua siswa berbondong-bondong memilih fakultas yang katanya akan memberikan pekerjaan yang bagus. Akibatnya, karena tidak kompeten di bidang yang dipilih, kuliah jadi berantakan dan nilai juga tidak mencukupi untuk diterima di perusahaan pavorit.
Dengan adanya hegemoni pekerjaan yang mendominasi kalangan mahasiswa, tentu saja ada juga dominasi yang dianggap tidak bisa menjamin kehidupan masa depan yang baik. Salah satunya adalah penulis. Penulis seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang. Menulis membutuhkan waktu yang sangat lama dan perhitungan honor yang juga tidak banyak. Oleh karenanya, meski senang menulis, sebagian orang memutuskan tidak menjalaninya sebagai profesi, namun hanya sebagai hobi pembunuh waktu senggang. Sebenarnya menjadikan menulis sebagai profesi sangatlah menguntungkan, berikut hal-hal yang akan membuka mata kamu kenapa penulis itu juga mengutungkan.
Waktu Kerja Fleksibel
Karena menulis merupakan keahlian indiviudal, maka ketika kamu memutuskan untuk menjadi penulis, kamu sendiri yang harus menentukan jam kerjamu kapan dan seberapa lama. Kamu berhak mengatur jadwal sesuai dengan kebiasaanmu. Misalnya, jika kamu akan lebih nyaman menulis di pagi hari, maka biasakanlah menulis rutin pada pagi hari. Begitu juga jika kamu menganggap menulis pada malam hari adalah waktu yang sangat tepat, maka kamu bisa mulai bekerja pada malam hari.
Namun perlu diingat, meski waktu kerja fleksibel untuk menulis, kamu perlu komitmen untuk terus bekerja bagaimanapun keadaannya.
Anggap saja kamu sedang berada kantor dan perusahaannmu sendiri. Sehingga jika kamu tidak menjalankan pekerjaanmu dengan baik, maka perusahaanmu akan berantakan. Dengan motivasi tersebut, kamu akan tetap konsisten menulis.
Penerbit akan Selalu Mengingatmu
Jika tulisanmu kebetulan diterima dan laris di pasaran, maka penerbit akan selalu mengingatmu. Penerbit punya catatan sendiri tentang siapa saja penulis yang berpotensi. Jika tulisan pertamamu sudah terbit dan mendapat respon positif, maka bisa dipastikan pada tulisan-tulisan selanjutnya, karanganmu akan di perhitungkan.
Hal ini harus dibarengi dengan konsistensi. Kamu tidak bisa memaksa siapapun untuk menerbitkan atau membaca tulisanmu yang tidak bagus. Karenanya, meski tulisan pertama sukses dipasaran, kamu juga harus berusaha pada tulisan-tulisan selanjutnya.
Hubungan dengan Banyak Kolega
Menjadi penulis tak semembosankan yang kamu fikirkan. Kamu tidak akan menghabiskan sisa hidup di depan komputer dan dikamar gelap bertahun-tahun. Menjadi penulis membuka peluang kamu dibanyak tempat. Kamu akan bertemu kolega-kolega yang menjanjikan finansial besar untuk kehidupanmu.
Penulis tidak hanya hidup untuk menulis. Saat kamu sudah menjadi penulis dengan rating yang bagus, pekerjaanmu mulai bertambah. Kamu tidak akan lagi hanya bersahabat dnegan komputer dan buku. Kamu akan di undang menjadi motivator atau pembicara di acara-acara nasional atau bahkan internasional. Jika memang perhitunganmu fokus pada finansial, maka honor menjadi pembicara tidak sedikit. Kamu akan di bayar 2-3 juta per jam pada satu acara. Bayangkan saja, jika dalam waktu seminggu kamu punya undangan berbicara 5 jam saja, maka honor yang akan kamu peroleh lumayan besar.
Tidak hanya itu. Jika kamu beruntung, tulisanmu akan dibuat sekenario sebuah film. Tentu saja royalti dari tulisanmu akan di bayar mahal. Menjadi penulis itu sangat menjajikan. Sama seperti pekerjaan-pekerjaan lainnya, untuk naik tingkat, kamu harus menjalani beberapa tahap. Menjadi penulis juga demikian, meski tidak gampang, jika kamu tekuni, menulis bisa menjadi profesi yang sangat menguntungkan. Jadi, Profesi Penulis, Why Not?