Resensi Novel Bersambung Wiro Sableng Karya Bastian Tito
Penulis : Bastian Tito
Penerbit : Muncul Perdana
Tahun Pertama Terbit: 1964
Jumlah Halaman : Jumlah halaman setiap episode kadang-kadang 45, 52, 82, 85, 90, 112, dan 115 halaman
KEPENGARANGAN
Bastian Tito adalah seorang penulis cerita silat asal Indonesia. Karyanya yang paling terkenal adalah Wiro Sableng. Ia mulai tekun menulis sejak duduk di bangku SD kelas 3. Karyanya mulai diterbitkan sejak tahun 1964 dan Wiro Sableng sendiri, yang ditulisnya berdasarkan rekaan ditambah bacaan buku sejarah Tanah Jawa mulai terbit pada tahun 1967. Sebagai seorang penulis, Bastian Tito sungguh menunjukkan kemampuan yang handal dan cukup luar biasa. Setting cerita, alur, penokohan, dan cara penggambaran suasana dalam karya-karyanya sungguh kaya, menarik, dan khas. Pengembaraan Wiro yang membuana mulai dari seantero Pulau Jawa, Madura, Bali, Sumatera, hingga ke negeri Cina dan Jepang, menegaskan penggalian bahan referensi yang cukup mendalam dari penulisnya. Cara penggambaran Bastian saat seorang tokoh muncul dalam sebuah momen peristiwa juga cukup menarik. Tanpa perlu secara langsung menyebut nama atau identitas seorang tokoh, seperti Wiro Sableng, Pangeran Matahari, Sinto Gendeng, Si Muka Bangkai, Tua Gila, Kakek Segala Tahu, atau Dewa Tuak, Bastian justru lebih sering memunculkan seorang tokoh dengan ciri khas mereka dengan karakter yang kuat. Wiro misalnya digambarkan dengan pakaiannya yang serba putih dan agak kumal, sering garuk-garuk kepala, serta sikapnya yang konyol dan kocak. Selain Wiro Sableng, karya lainnya yang ia tulis antara lain adalah Boma si Pendekar Cilik dan fiksi bernuansa Minang berjudul Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok. Bastian Tito meninggalkan lima orang anak, yang salah satunya adalah Vino Bastian, seorang aktor film.
GAMBARAN UMUM
Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah “212” di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.
Salah satu novel superhero asli Indonesia yang wajib dibaca adalah novel wiro sableng. Jika Anda membaca kisah di dalam novel wiro sableng dari awal hingga akhir, maka Anda pasti akan menjumpai karakternya yang juga ikut tumbuh menjadi lebih dewasa. Dikisahkan, Wiro Sableng muda memiliki sikap yang ugal-ugalan dan suka main-main berlebihan. Namun seiring dengan novelnya yang makin hari makin bertambah, si Wiro Sableng kemudian digambarkan menjadi pribadi yang bijaksana dan serius. Selain itu, karakter Wiro Sableng digambarkan oleh penulis sebagai seorang yang digilai banyak wanita cantik. Namun Wiro sejatinya adalah pemuda baik hati dan sakti yang tidak suka mempermainkan wanita. Wiro dikisahkan pernah menjalin hubungan dengan dua gadis bernama Bunga dan Bidadari Angin Timur.
Novel Wiro Sableng tak terbilang jumlahnya. Masing-masing novel menampilkan kisah yang berbeda meskipun semua tokoh utamanya tetap Wiro Sableng. Novel yang legendaris ini memang dikemas dalam bentuk serial sehingga untuk memahami secara utuh kisah si Wiro Sableng, maka Anda harus mengkoleksi semua seri novelnya. Berikut urutan Novel Wiro Sableng yang saya kutip dari berbagai sumber:
Episode Brewok Dari Gua Sanggreng
Wiro Sableng – 01. Empat Berewok dari Goa Sanggreng
Wiro Sableng – 02. Maut Bernyanyi di Pajajaran
Wiro Sableng – 03. Dendam Orang-Orang Sakti
Wiro Sableng – 04. Keris Tumbal Wilayuda
Wiro Sableng – 05. Neraka Lembah Tengkorak
Wiro Sableng – 06. Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga
Wiro Sableng – 07. Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin
Wiro Sableng – 08. Dewi Siluman Bukit Tunggul
Wiro Sableng – 09. Rahasia Lukisan Telanjang
Wiro Sableng – 10. Banjir Darah Di Tambun Tulang
Wiro Sableng – 11. Raja Rencong Dari Utara
Wiro Sableng – 12. Pembalasan Nyoman Dwipa
Wiro Sableng – 13. Kutukan Empu Bharata
Wiro Sableng – 14. Sepasang Iblis Betina
Wiro Sableng – 15. Mawar Merah Menuntut Balas
Wiro Sableng – 16. Hancurnya Istana Darah
Episode Petualangan Wiro Di Cina
Wiro Sableng – 17. Lima Iblis Dari Nanking
Wiro Sableng – 18. Pendekar Pedang Akhirat
Wiro Sableng – 19. Pendekar Dari Gunung Naga
Wiro Sableng – 20. Hidung Belang Berkipas Sakti
Wiro Sableng – 21. Neraka Puncak Lawu
Wiro Sableng – 22. Siluman Teluk Gonggo
Wiro Sableng – 23. Cincin Warisan Setan
Wiro Sableng – 24. Penculik Mayat Hutan Roban
Wiro Sableng – 25. Cinta Orang Orang Gagah
Wiro Sableng – 26. Iblis Iblis Kota Hantu
Wiro Sableng – 27. Khianat Seorang Pendekar
Episode Petaka Gundik Jelita
Wiro Sableng – 28. Petaka Gundik Jelita
Wiro Sableng – 29. Bencana Di Kuto Gede
Sequel Episode Raja Rencong Dari Utara
Wiro Sableng – 30. Dosa Dosa Tak Berampun
Episode Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi
Wiro Sableng – 31. Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi
Wiro Sableng – 32. Bajingan Dari Susukan
Wiro Sableng – 33. Panglima Buronan
Episode Munculnya Sinto Gendeng
Wiro Sableng – 34. Munculnya Sinto Gendeng
Wiro Sableng – 35. Telaga Emas Berdarah
Wiro Sableng – 36. Dewi Dalam Pasungan
Wiro Sableng – 37. Maut Bermata Satu
Wiro Sableng – 38. Iblis Berjanggut Biru
Wiro Sableng – 39. Kelelawar Hantu
Wiro Sableng – 40. Setan Dari Luar Jagat
Wiro Sableng – 41. Malaikat Maut Berambut Salju
Wiro Sableng – 42. Badai Di Parangtritis
Wiro Sableng – 43. Dewi Lembah Bangkai
Wiro Sableng – 44. Topeng Buat Wiro Sableng
Wiro Sableng – 45. Manusia Halilintar
Wiro Sableng – 46. Serikat Setan Merah
Wiro Sableng – 47. Pembalasan Ratu Laut Utara
Wiro Sableng – 48. Memburu Si Penjagal Mayat
Wiro Sableng – 49. Srigala Iblis
Wiro Sableng – 50. Mayat Hidup Gunung Klabat
Wiro Sableng – 51. Raja Sesat Penyebar Racun
Wiro Sableng – 52. Guna Guna Tombak Api
Wiro Sableng – 53. Kutukan Dari Liang Kubur
Wiro Sableng – 54. Pembalasan Pendekar Bule
Wiro Sableng – 55. Misteri Dewi Bunga Mayat
Wiro Sableng – 56. Ratu Mesum Bukit Kemukus
Wiro Sableng – 57. Nyawa Yang Terhutang
Wiro Sableng – 58. Bahala Jubah Kencono Geni
Wiro Sableng – 59. Peti Mati Dari Jepara
Wiro Sableng – 60. Serikat Candu Iblis
Wiro Sableng – 61. Makam Tanpa Nisan
Wiro Sableng – 62. Kamandaka Si Murid Murtad
Wiro Sableng – 63. Neraka Krakatau
Wiro Sableng – 64. Betina Penghisap Darah
Wiro Sableng – 65. Hari Hari Terkutuk
Wiro Sableng – 66. Singa Gurun Bromo
Episode Halilintar di Singosari
Wiro Sableng – 067. Halilintar Di Singosari
Wiro Sableng – 68. Pelangi Di Majapahit
Episode Ki Ageng Tunggul Keparat
Wiro Sableng – 69. Ki Ageng Tunggul Keparat
Wiro Sableng – 70. Ki Ageng Tunggul Akhirat
Wiro Sableng – 71. Bujang Gila Tapak Sakti
Wiro Sableng – 72. Purnama Berdarah
Wiro Sableng – 73. Guci Setan
Episode Dendam Di Puncak Singgalang
Wiro Sableng – 74. Dendam Di Puncak Singgalang
Wiro Sableng – 75. Harimau Singgalang
Wiro Sableng – 76. Kutunggu Di Pintu Neraka
Wiro Sableng – 77. Kepala Iblis Nyi Gandasuri
Episode Petualangan Wiro di Jepang
Wiro Sableng – 78. Pendekar Dari Gunung Fuji
Wiro Sableng – 79. Ninja Merah
Wiro Sableng – 80. Sepasang Manusia Bonsai
Episode Dendam Manusia Paku
Wiro Sableng – 81. Dendam Manusia Paku
Wiro Sableng – 82. Dewi Ular
Episode Wasiat Iblis
Wiro Sableng – 83. Wasiat Iblis
Wiro Sableng – 84. Wasiat Dewa
Wiro Sableng – 85. Wasiat Sang Ratu
Wiro Sableng – 86. Delapan Sabda Dewa
Wiro Sableng – 87. Muslihat Para Iblis
Wiro Sableng – 88. Muslihat Cinta Iblis
Wiro Sableng – 89. Geger Di Pangandaran
Wiro Sableng – 90. Kiamat Di Pangandaran
Episode Tua Gila Dari Andalas
Wiro Sableng – 91. Tua Gila Dari Andalas
Wiro Sableng – 92. Asmara Darah Tua Gila
Wiro Sableng – 93. Lembah Akhirat
Wiro Sableng – 94. Pedang Naga Suci 212
Wiro Sableng – 95. Jagal Iblis Makam Setan
Wiro Sableng – 96. Utusan Dari Akhirat
Wiro Sableng – 97. Liang Lahat Gajahmungkur
Wiro Sableng – 98. Rahasia Cinta Tua Gila
Wiro Sableng – 99. Wasiat Malaikat
Wiro Sableng – 100. Dendam Dalam Titisan
Wiro Sableng – 101. Gerhana Di Gajahmungkur
Episode di Negri Latanahsilam
Wiro Sableng – 102. Bola Bola Iblis
Wiro Sableng – 103. Hantu Bara Kaliatus
Wiro Sableng – 104. Peri Angsa Putih
Wiro Sableng – 105. Hantu Jatilandak
Wiro Sableng – 106. Rahasia Bayi Tergantung
Wiro Sableng – 107. Hantu Tangan Empat
Wiro Sableng – 108. Hantu Muka Dua
Wiro Sableng – 109. Rahasia Kincir Hantu
Wiro Sableng – 110. Rahasia Patung Menangis
Wiro Sableng – 111. Hantu Langit Terjungkir
Wiro Sableng – 112. Rahasia Mawar Beracun
Wiro Sableng – 113. Hantu Santet Laknat
Wiro Sableng – 114. Badai Fitnah Latanahsilam
Wiro Sableng – 115. Rahasia Perkawinan Wiro
Wiro Sableng – 116. Hantu Selaksa Angin
Wiro Sableng – 117. Muka Tanah Liat
Wiro Sableng – 118. Batu Pembalik Waktu
Wiro Sableng – 119. Istana Kebahagiaan
Episode Kembali Ke Tanah Jawa
Wiro Sableng – 120. Kembali Ke Tanah Jawa
Wiro Sableng – 121. Tiga Makam Setan
Wiro Sableng – 122. Roh Dalam Keraton
Wiro Sableng – 123. Gondoruwo Patah Hati
Wiro Sableng – 124. Makam Ke Tiga
Wiro Sableng – 125. Senandung Kematian
Episode Badik Sumpah Darah
Wiro Sableng – 126. Badik Sumpah Darah
Wiro Sableng – 127. Mayat Persembahan
Wiro Sableng – 128. Si Cantik Dalam Guci
Wiro Sableng – 129. Tahta Janda Berdarah
Wiro Sableng – 130. Meraga Sukma
Wiro Sableng – 131. Melati Tujuh Racun
Wiro Sableng – 132. Kutukan Sang Badik
Episode Lorong Kematian
Wiro Sableng – 133. 113 Lorong Kematian
Wiro Sableng – 134. Nyawa Kedua
Wiro Sableng – 135. Rumah Tanpa Dosa
Wiro Sableng – 136. Bendera Darah
Wiro Sableng – 137. Aksara Batu Bernyawa
Wiro Sableng – 138. Pernikahan Dengan Mayat
Wiro Sableng – 139. Api Cinta Sang Pendekar
Wiro Sableng – 140. Misteri Pedang Naga Suci 212
Wiro Sableng – 141. Kematian Kedua
Wiro Sableng – 142. Kitab 1000 Pengobatan
Episode Perjanjian Dengan Roh
Wiro Sableng – 143. Perjanjian Dengan Roh
Wiro Sableng – 144. Nyi Bodong
Wiro Sableng – 145. Lentera Iblis
Wiro Sableng – 146. Azab Sang Murid
Wiro Sableng – 147. Api Di Puncak Merapi
Episode Dadu Setan
Wiro Sableng – 148. Dadu Setan
Wiro Sableng – 149. Si Cantik Dari Tionggoan
Wiro Sableng – 150. Misteri Pedang Naga Merah
Wiro Sableng – 151. Sang Pembunuh
Episode Petaka Patung Kamasutra
Wiro Sableng – 152. Petaka Patung Kamasutra
Wiro Sableng – 153. Misteri Bunga Noda
Wiro Sableng – 154. Insan Tanpa Wajah [Download)
Wiro Sableng – 155. Sang Pemikat
Wiro Sableng – 156. Topan Di Gurun Tengger
Wiro Sableng – 157. Nyawa Titipan
Episode Si Cantik Gila Dari Gunung Gede
Wiro Sableng – 158. Si Cantik Gila Dari Gunung Gede
Wiro Sableng – 159. Bayi Satu Suro
Wiro Sableng – 160. Dendam Mahluk Alam Roh
Wiro Sableng – 161. Perjodohan Berdarah
Wiro Sableng – 162. Badai Laut Utara
Wiro Sableng – 163. Cinta Tiga Ratu
Wiro Sableng – 164. Janda Pulau Cingkuk
Wiro Sableng – 165. Bayi Titisan
Episode Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok
Wiro Sableng – 166. Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok
Wiro Sableng – 167. Fitnah Berdarah Di Tanah Agam
Wiro Sableng – 168. Mayat Kiriman Di Rumah Gadang
Wiro Sableng – 169. Bulan Sabit Di Bukit Patah
Wiro Sableng – 170. Kupu-Kupu Mata Dewa
Episode Petualangan Wiro Di Mataram Kuno
Wiro Sableng – 171. Malam Jahanam Di Mataram
Wiro Sableng – 172. Empat Mayat Aneh
Wiro Sableng – 173. Roh Jemputan
Wiro Sableng – 174. Dua Nyawa Kembar
Wiro Sableng – 175. Sepasang Arwah Bisu
Wiro Sableng – 176. Dewi Kaki Tunggal
Wiro Sableng – 177. Jaka Pesolek Penangkap Petir
Wiro Sableng – 178. Tabir Delapan Mayat
Wiro Sableng – 179. Delapan Sukma Merah
Wiro Sableng – 180. Sesajen Atap Langit
Wiro Sableng – 181. Selir Pamungkas
Wiro Sableng – 182. Delapan Pocong Menari
Wiro Sableng – 183. Bulan Biru Di Mataram
Wiro Sableng – 184. Bidadari Dua Musim
Wiro Sableng – 185. Jabang Bayi Dalam Guci
Serial Wiro Sableng Lainnya
Wiro Sableng – 186. Jenazah Simpanan
Wiro Sableng – 187. Si Pengumpul Bangkai
Wiro Sableng – 188. Bintang Langit Saptuning Jagat
Wiro Sableng – 189. Kematian Sang Pendekar
Wiro Sableng – 190. Sabda Pandita Ratu
Wiro Sableng – 191. Jabrik Sakti Wanara
Tokoh Wiro Sableng dalam berbagai seri novelnya digambarkan memiliki keahlian bela diri yang mempunyai serta sejumlah kesaktian yang mampu membuat musuh-musuhnya bertekuk lutut. Dalam sepak terjangnya, Wiro Sableng dikisahkan dalam novel memiliki sejumlah senjata sakti yang kesemuanya memiliki tanda 212. Senjata yang pertama adalah kapak dengan angka 212 atau disebut juga dengan nama Kapak Maut Naga Geni 212. Senjata yang satu ini memiliki pegangan serupa seruling dengan mata kepak berjumlah dua. Kabarnya, setiap tebasannya mematikan sebab mengandung racun. Senjata lainnya adalah Batu Hitam 212 juga bintang 212. Kombinasi ketiga alat ini membuat Wiro Sableng susah dikalahkan. Selain senjata mematikan, Wiro Sableng juga dikisahkan memiliki sejumlah jurus maut yang diperolehnya saat berguru dengan mahaguru bernama Sinto Gendeng. Sinto Gendeng ini di dunia persilatan sangat disegani oleh kerena keahliannya yang tak terkalahkan.
SINOPSIS
Berikut beberapa sinopsis Novel Wiro Sableng. Semoga membantu pembaca yang kebingungan menentukan novel mana yang ingin dia baca.
- Empat Berewok Dari Gua Sanggreng
Awal kisah petualangan Wiro Sableng. Kitab pertama. Sinto Gendeng menyelamatkan seorang bayi dari sebuah rumah yang terbakar. Sinto mengambilnya sebagai murid dan menggemblengnya selama 17 tahun di puncak Gunung Gede. Bayi itu diberinya nama Wiro Saksana. Berbekal berbagai macam ilmu kesaktian dan sepasang senjata mustika, Wiro Saksana ditugaskan gurunya untuk turun gunung mencari pembunuh ayahnya dan pemerkosa ibunya, yang diketahui bernama Suranyali alias Mahesa Birawa. Dari Sinto Gendeng, Wiro akhirnya mengetahui bahwa selain sebagai pembunuh ayahnya, ternyata Suranyali adalah murid pertama Sinto Gendeng. Itu berarti Suranyali adalah kakak seperguruannya sendiri. Kitab ini juga menceritakan sepak terjang 4 berewok dari Gua Sanggreng. Salah satu pentolannya bernama Bergola Wungu mencari pembunuh kedua orangtuanya yang diketahui bernama Kalingundil (Anak buah Mahesa Birawa).
- Cinta Orang-Orang Gagah.
Kisah cinta segitiga antara Wiro, Lestari, dan seorang pemuda bernama Panji Kenanga. Lestari ditugasi gurunya untuk mencari tusuk kundai kepunyaan Sinto Gendeng yang hilang dicuri orang. Tusuk kundai tersebut adalah tanda ikatan jodoh antara dirinya dengan Wiro Sableng. Dalam pencariannya, Lestari bertemu kembali dengan Panji Kenanga. Keduanya saling jatuh cinta. Lestari merasa bersalah karena merasa telah mengkhianati calon suaminya Wiro Sableng. Sedang Wiro sendiri, setelah mengetahui bahwa Panji dan Lestari saling mencintai, merasa harus berbesar hati untuk melupakan ikatan jodoh tersebut. Meskipun tanpa disadari dirinya pun mencintai Lestari. Setelah mendapatkan kembali tusuk kundai dari tangan Sepasang Kobra Dewata, Wiro pun menghilang dengan membawa tusuk kundai untuk dikembalikan kepada Eyang Sinto Gendeng, setelah sebelumnya meninggalkan sepucuk surat untuk Panji dan Lestari.
- Banjir Darah Di Tambun Tulang.
Demi membalas dendam kematian Kiai Bangkalan, Sang pembunuh juga melarikan sebuah kitab yang hendak diwariskan Kiai kepada Wiro Sableng. Kitab 1000 Pengobatan. Wiro menuju Bukit Tambun Tulang untuk membunuh Datuk Sipatoka yang diduga bertanggung jawab atas kematian Kiai Bangkalan. Dalam perjalanan, Wiro bertemu dengan Tua Gila, seorang kakek sakti yang telah menyelamatkan nyawanya dari terjangan badai. Dari Tua Gila, Wiro diajarkan beberapa pukulan sakti sebagai bekal untuk mengobrak-abrik Bukit Tambun Tulang. Sebelum mencapai bukit yang dituju, Wiro harus berjibaku dulu dengan salah seorang anak buah Datuk Sipatoka yang bernama Gempar Bumi. Sebelum akhirnya Wiro mesti bertarung satu lawan satu dengan Datuk Sipatoka di depan semua anggota komplotan Tambun Tulang.
- Khianat Seorang Pendekar
Sebelum mengambil Anggini sebagai Murid, Dewa Tuak sebelumnya telah mengambil seorang murid bernama Penging. Murid murtad tersebut kabur melarikan Kitab inti silat Dewa Tuak. Anggini yang ditugasi untuk memburu Penging pun akhirnya tertangkap dan hendak dijadikan istri oleh Penging. Diketahui Penging telah menjadi seorang Adipati Lumajang dan berganti nama menjadi Kebo Penggiring. Dewa Tuak akhirnya meminta bantuan Wiro Sableng untuk pergi ke Lumajang, menyelamatkan Anggini, dan mengambil kembali Kitab inti silat Dewa Tuak. Dalam perjalanan, Wiro menolong seorang pemuda bernama Mahesa kelud yang tengah terkapar sekarat di Gurun Tengger. Karena memiliki tujuan yang sama, akhirnya kedua pemuda ini bersama-sama menyerbu kediaman Penging. Dikisahkan pula bahwa di kitab inilah pertemuan pertama antara Anggini dan Mahesa Edan.
5.Pembalasan Pendekar Bule
Menceritakan penderitaan dan perjalanan seorang sahabat Wiro bernama Padanaran bergelar Pendekar Bule. Masa kecilnya yang penuh penderitaan karena terlahir memiliki kulit bulai dan berambut pirang diambil murid oleh seorang nenek sakti bergelar Nenek Hantu Bulai. Setelah melepas Padanaran turun gunung, Nenek Hantu Bulai menemui kematian dibunuh beberapa tokoh silat yang salah satunya meninggalkan jejak sebuah pisau terbang. Wiro yang ditugaskan Eyang Sinto untuk menyampaikan pesan pada Nenek Bulai, akhirnya merasa harus mencari pembunuh Nenek Bulai. Wiro pun akhirnya membantu Padanaran untuk menumpas seorang Adipati, manusia yang harus bertanggung jawab atas terbunuhnya paman dan bibi Padanaran. Diceritakan pula di kitab ini, bahwa Kakek Segala Tahu pernah mengangkat seorang murid bernama Rangga yang adalah saudara sepupu Padanaran. Penampilan Rangga tidak jauh berbeda dengan Kakek Segala Tahu. mengenakan pakaian tambal-tambal, bercaping dan bersenjatakan kaleng rombeng.
- Topeng Buat Wiro Sableng
Rimba persilatan kembali geger. Wiro Sableng terlibat urusan menyangkut nama baiknya sendiri. Hampir nyawanya melayang ditangan para tokoh rimba persilatan golongan putih. Wiro Sableng dituduh telah membunuh beberapa tokoh persilatan golongan putih, menebar kejahatan dimana-mana, serta mencampakkan seorang istri bernama Mirasani. Seorang gadis persilatan yang memiliki kaul akan menikahi pemuda yang bisa mengalahkannya. Eyang Sinto meminta bantuan sahabat Wiro bernama Mahesa Edan untuk memberikan sebuah topeng kulit rusa kepada Wiro Sableng. Topeng yang sanggung melindungi Wiro dari kejaran para tokoh yang tengah memburunya untuk dimintai pertanggung jawaban. Mahesa kemudian berhasil menemukan Wiro di sebuah gua. Wiro yang terluka parah ditolong oleh Anggini dan dirawat hampir satu bulan di dalam gua. Bertiga akhirnya mereka bergabung bersama tokoh-tokoh persilatan untuk mencari siapa sebenarnya “Wiro Sableng” yang menggegerkan rimba persilatan.
- Bujang Gila Tapak Sakti
Seorang bocah bernama Santiko dipendam selama 7 tahun dalam sebuah lobang es Mahameru oleh pamannya sendiri, Dewa Ketawa. Santiko menerima hukuman karena telah mencuri 2 buah bonang, peralatan gamelan kerajaan. Bonang penerus Sledro dan Bonang Penerus Pelog. 7 Tahun kemudian. Santiko berubah menjadi seorang pemuda gemuk luar biasa yang memiliki kesaktian aneh berinti hawa dingin Salju Mahameru. Bersama Wiro, Santiko mendatangi pulau kediaman Nyi Bulan Seruni Pitaloka, seorang janda kepada siapa dulu Santiko menyerahkan dua buah bonang tersebut. Dari Nyi Bulan, Wiro mengetahui kedua buah bonang tersebut adalah buatan mendiang suami Nyi Bulan. Di dalam bonang tersebut, tersembunyi rahasia berupa gulungan kain berisi ilmu kesaktian dan ilmu pengobatan langka. Dengan bantuan kesaktian Kapak Naga Geni 212, Nyi Bulan berhasil mengeluarkan gulungan kain tersebut. Sebuah kisah perburuan pusaka kerajaan yang melibatkan tokoh rimba persilatan dan tokoh-tokoh kerajaan sekaligus menceritakan asal usul sahabat Wiro, Bujang Gila Tapak Sakti.
- Misteri Dewi Bunga Mayat.
Sebuah kisah cinta yang tragis. Wiro Sableng jatuh cinta pada seorang gadis cantik berkepandaian tinggi bernama Suci bergelar Dewi Bunga Mayat. Seorang gadis berkebaya putih yang telah menjadi momok dunia persilatan. Gadis angker bersenjatakan setangkai bunga kenanga. Berawal dari pertemuan pertama antara Wiro dan Bunga (Suci) di pekuburan batuwungkur, Wiro akhirnya menyadari bahwa dia begitu mencintai sang gadis dengan tulus, begitu juga perasaan sang gadis kepada sang pendekar. Untuk membuktikan keseriusannya, akhirnya wiro menemui orang tua Bunga untuk melamar sang gadis. Tetapi kenyataan berkata lain, Wiro harus bertarung dengan hatinya sendiri setelah mengetahui bahwa selama ini dia jatuh cinta pada seorang Gadis Alam Roh. Bunga adalah seorang gadis yang terbunuh karena kelicikan adik tirinya sendiri. Mati diracun dan gentayangan di dunia persilatan untuk menumpas tokoh-tokoh golongan hitam. Kisah cinta lintas alam yang terus berkelanjutan sampai pada akhirnya keduanya menyadari bahwa cinta mereka tidak akan pernah bersatu. Setangkai Bunga Kenanga menjadi simbol bahwa cinta keduanya pernah ada.
- Neraka Krakatau
Sebuah kisah cinta berbalut dendam. Cinta yang berubah menjadi kebencian membuat seorang nenek bernama Sriti Gandini (Sepuluh Kuku Iblis) membunuh dan mengumpulkan mayat keturunan seorang kakek sakti bernama Giri Arsana (Dewa Berpayung Hitam). Dengan membunuh seluruh keluarganya, si nenek berharap Giri Arsana muncul dari persembunyiannya. Kekecewaan masa lalu pada sang kakek, membuat tidak seorang pun sanggup menghalangi sepak terjang sang nenek. Sampai akhirnya Sriti Gandini bertemu dengan Wiro Sableng, dan menyadari bahwa ada kemiripan wajah antara sang pendekar dengan kakek Giri Arsana di masa muda. Wiro yang ditugasi Eyang Sinto untuk menghentikan keganasan Sriti Gandini, akhirnya harus berhadapan dengan sang nenek di pulau Rakata, Pulau Neraka Krakatau. Kisah ini menceritakan munculnya kembali dua orang guru Wiro Sableng. Sinto Gendeng dan Tua Gila.
Sinospsis tidak dibuat berdasarkan urutan novel.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL
Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan di dalam novel ini. Jika dilihat dari segi cerita, novel Wiro Sableng bisa dikatakan sebagai novel petualangan. Bahasa yang digunakan lugas dan tidak identik dengan kehati-hatian layaknya karya sastra. Meski demikian, unsur humor yang dimasukkan oleh sang penulis membuat novel ini mengalir dan memikat para pembacanya dari seri pertama hingga seri berikutnya. Jika Anda seorang kolektor novel Wiro Sableng, mungkin agak susah mendapatkan versi cetaknya. Namun jangan khawatir, sebab saat ini novel Wiro Sableng dengan seri yang lengkap bisa diunduh secara bebas di berbagai situs jejaring maya.
Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.