RESENSI NOVEL KAHLIL GIBRAN “SAYAP SAYAP PATAH”

Buku, Non Fiksi, Resensi

RESENSI NOVEL “SAYAP SAYAP PATAH” KAHLIL GIBRAN

puisi-kahlil-gibran-sayap-sayap-patah

Judul buku : sayap sayap patah
Pengarang : kahlil Gibran
Alih bahasa : M. Halaby Hamdi
Penyunting : sholeh UG
Penerbit : Navila. Jln. Pakelmulyo UH.V/411 Golo Umbulharjo, Yogyakarta
Tebal buku : x + 115 halaman
Cetakan : 1-2010

Sayap-sayap patah adalah salah satu buku karya sastrawan yang sangat terkenal kelahiran Lebanon yaitu kahlil Gibran. Karya-karyanya tidak hanya dibaca, tetapi juga telah mengilhami gagasan, prinsip, serta seringkali disenandungkan oleh berbagai kalangan. Buku sayap-sayap patah ini menceritakan tantang bagaimana kehidupan seorang laki-laki yang memiliki perasaan yang sangat mencintai seorang perempuan, seorang laki-laki yang selalu menjaga amanah yang telah diberikannya oleh ayah dari perempuan yang dia cintai, untuk selalu menjaga anak perempuannya yang hidup penuh dengan kesunyian dan kesendirian, perempuan yang ibunya meninggal ketika dia berusia tiga tahun. Dengan berjalannya waktu lelaki dan wanita ini sama-sama memiliki perasaan cinta, namun sayang cinta diantara mereka tidak bisa bersatu.
Wanita yang bernama salma karamy menikah dengan pria lain yaitu kemenakan seorang pendeta. Faris affandy karamy ayah dari salma karamy terpaksa harus tunduk menerima permintaan pendeta itu, meski dia tahu betul siapa kemenakan si pendeta. Biasanya di Siria, tak ada orang Kristen yang berani melawan pendetanya atau berani mengingkari perintah pimpinan agamanya. Meski sang pendeta jahat tetapi akan tetap dianggap baik oleh semua orang, seandainya orang tua itu menentang dan menolak keinginan si pendeta, maka nama baik salma karamy akan jatuh, dia akan selalu direndahkan oleh bibir dan lidah orang-orang yang kotor.
Setelah pernikahan itu terjadi salma karamy tenggelam dalam rasa yang sangat menyakitkan yang mebuat dia merasa sangat tersiksa, dia bagaikan hidup didalam sebuah goa yang gelap. Burung dengan sayap – sayap yang patah tak selamanya mampu bertahan dan akhirnya Salma harus menghadap Sang Pencipta setelah dia melahirkan bayi laki – laki yang usianya hanya sebatas sinar matahari pagi.
“….Ia bagaikan tamu agung yang kedatangannya membiaskan cahaya di hati salma, tetapi belum sempat berhenti, ia sudah pergi. Belum lagi tuan tuan rumah membukakan pintunya, ia sudah lenyap tak berbekas…”

novel ini memiliki cerita yang sangat menarik meskipun menggunakan bahasa yang lumayan sulit dipahami, buku ini mampu membuat saya meneteskan air mata saat membacanya, seorang wanita yang tak berdaya, tak bisa melawan dan tak bisa bersatu dengan orang yang dia cintai dan menikah dengan pria yang tidak dia cintai, sungguh ironis jalan cerita pada buku Sayap sayap patah ini. Cinta yang tak bisa menyatu dan berakhir dengan kematian. Dalam novel ini pembaca seakan diajak untuk terjun langsung mendalami bagaimana kisah ini terjadi sehingga pembaca akan merasakan bagaimana kisah asli dari cerita tersebut. novel ini memiliki jalan cerita yang bagus sehingga pembaca akan merasa penasaran dan selalu ingin tahu setiap lembar atau halaman akan cerita selanjutnya. Novel ini disajikan dengan alur maju dan menggunakan sudut pandang orang pertama atau pelaku utama karena dalam cerita tersebut pengarang seakan menceritakan pengalaman pribadinya. Bentuk paragraph dalam novel ini yaitu paragraph naratif dan paragraph deskriptif serta berisi dialog-dialog antar tokoh.


Tinggalkan Balasan