Resensi Novel Kambing Jantan Karya Raditya Dika

Resensi Novel Kambing Jantan Karya Raditya Dika

Buku, Resensi

Detail Buku

Judul: Kambing Jantan “Sebuah Catatan Pelajar Bodoh”
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: Gagas Media
Kota: Jakarta selatan
Tanggal terbit: Cetakan pertama 2005, Cetakan kedua puluh delapan 2010
Jumlah halaman: 237
Desain cover: soft cover
Kategori: Remaja/Umum
Text Bahasa: Indonesia

Sinopsis cerita

Dalam buku novelnya ini Raditya Dika menceritakan kesehariannya menjadi seorang mahasiswa yang berkuliah di Adelaide, Australia. Hal yang tak pernah terfikirkan sama sekali olehnya. Apalagi dijurusan Finance. Itu keinginan ibunya. Sementara ayahnya menginginkan Radit untuk kuliah di jurusan kedokteran. Tapi dengan terpaksa Ia harus mengikuti ibunya yang menginginkan Radit untuk kuliah dijurusan finance berdasarkan hasil voting keluarganya. Harus jauh dari keluarga, teman, dan pacar merupakan hal yang harus ditanggungnya. Banyak cerita lucu namun ajaib dari kesehariannya menjadi mahasiswa di kota orang. Layaknya seorang anak kost. Tapi yang ini lebih elit. Karena kost diluar negeri.

Menurut saya, ini novel bergenre komedi pertama yang diadaptasi dari sebuah blog yang berhasil mendulang kesuksesan. Karena setelah Radit banyak bermunculan generasi serupa yang menerbitkan buku yang diadaptasi dari sebuah blog pribadi.

Di era globalisasi dan maraknya perkembangan teknologi saat ini. Pengalaman lintas budaya sudah kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal itulah yang dirasakan oleh Radit selama menjadi mahasiswa di negeri orang.

Pada buku ini terdapat 63 cerita. Cerita yang paing lucu menurut saya adalah ketika dosennya Radit yang salah mengeja namanya dan ketika Radit mengalami infeksi diwajahnya akibat dari perawatan di salon yang mengakibatkan wajahnya dipenuhi Jerawat. Alhasil Ia harus dirawat oleh ibunya yang tanpa disangka-sangka ia diobati dengan celana dalam ayahnya yang manjur.

Kekurangan/kelebihan

Kekurangan: Dari segi bahasan yang digunakan sedikit sulit di mengerti karena ada menggunakan singkatan-singkatan baru yang kebanyakan orang tidak mengetahui apa kepanjangannya. Selain itu Ia juga menggunakan bahasa Inggris yang dicampur-campur dan sedikit lain. Misalnya “Wadefak! Dan singkatan “PKGIOSLBDDPCCYH (Partai kambing Ganteng Itu Ok Sekali Lho Bo Dung Dung Pret Cuih Cuih Yiii Ha)”.

Kelebihan: Meskipun sedikit sulit dimengerti karena menggunakan istilah yang baru didengar. Di novel ini juga menggunakan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari dan mudah diikuti. Jadi terkesan lebih santai dan kita dapat menangkap pesan yang mungkin berkaitan dengan moral yang ingin disampaikan Radit dalam bukunya. Bahkan yang tidak pernah terfikirkan sama sekali oleh kita.

Penutup

Membaca buku yang satu ini dapat membuat kita berfikir diluar jalur (mainstream). Namun tetap dapat ditangkap oleh para pembaca karena dikemas dengan genre komedi. Bahkan berbeda dengan buku komedi yang lain. Pengalaman yang di ceritakan dalam buku novelnya ini bias dengan mudah di mengerti karena jalan ceritanya mengalir secara natural berdasarkan pengelaman pribadinya. Selain itu buku ini mampu membuat kita tertawa terpingkal-pingkal karena kekonyolan pengalamannya sehari-hari. Mulai dari Radit di SD, SMP, SMA, sampai Ia menjadi seorang Mahasiswa di Adelaide, Australia. Sesuai dengan sub judul bukunya, “Catatan Pelajar Bodoh”. Pokoknya dijamin nggak bosenin meskipun kita membacanya berulang kali.


Tinggalkan Balasan