RESENSI NOVEL LA TAHZAN KARYA NINIT YUNITA
Judul : La Tahzan
Penulis : Ninit Yunita
Penyunting : Ellnovinaty Nine
Penerbit : Nourabooks
Cetakan : 1, Agustus 2013
Tebal : 284 hlm; 14×21 cm
Sebuah cerita cinta dan impian seorang gadis yang bernama viona, perjalanan yang penuh dengan lika-liku kehidupan yang banyak dilaluinya. Perjalanan cinta viona berawal dari teman masa kecilnya bernama hasan yang sampai ia tumbuh dewasa, perasaannya terasa berbeda dari yang sebelumnya terasa ada yang mendamaikan keduanya. Keinginan dan impian mereka berdua pun sama, yaitu ingin bersamaan untuk pergi ke negara Jepang. Negara jepang dianggapnya suatu negara yang akan memberikan mereka janji untuk hidup dengan lebih serius dan terarah. Jepang adalah negara yang paling di cita-citakan untuk mereka memulai hidup yang lebih baik. Mereka sangat menggemari apapun yang berbau jepang, bahkan viona yang sangat mengemari negara jepang menamai buah jeruk pemberian hasan saat mereka masih kecil bernama orenji, sebutan yang diambil dari bahasa jepang. Viona masih ingat ketika akan makan bersama dengan hasan di salah satu restoran yang pada saat itu viona berulang tahun. Viona mengulang kisahnya pada saat mereka berdua masih kecil, saat itu viona tersesat dan tidak tahu arah jalan untuk pulang ke rumah, maklumlah itu dikarenakan viona baru pindahan. Saat itu pula hasan datang mendekati viona. Hasan pun dengan berbaik hati mengantarkan viona pulang ke rumah, dan di pertengahan jalan hasan memberikan sebuah jeruk yang kulitnya sangat orange, ketika viona mengambil pemberian dari hasan viona mengatakan orenji sebagai sebutan dari buah jeruk pemberian hasan.
Suatu hari saat hasan mempunyai masalah yang cukup besar untuk menjadi tulang punggung keluarganya, hasan pun memutuskan untuk pergi ke negara Jepang sendirian tanpa menunggu viona yang menyelesaikan belajarnya di perguruan tinggi. Mengetahui perihal hasan yang akan berangkat ke Jepang, viona pun memberontak dengan tindakan hasan. Hasan tidak menceritakan akan hutang yang terlalu banyak kepada seorang renternir. Sewaktu hasan menelpon viona untuk berpamitan berangkat ke Jepang viona sangat geram, karena hasan memberitahukan secara mendadak dan saat itu hasan tidak membeitahukan alasan yang jelas kepada viona akan keadaanya. Tanpa kabar dari hasan ketika ia pergi ke Jepang, membuat kehidupan viona berubah menjadi sepi. Tekadnya untuk pergi ke Jepang semakin bulat sampai pada akhirnya tercapai juga, melalui program di tempat kursusnya viona akhirnya dapat melangkah menuju Jepang. Dan di negara inilah viona mencari sahabat kecilnya yang tak kunjung ada kabar apapun pada saat ia masih di Indonesia. Hanya ada dua sms dan sebuah alamat yang diberikan oleh ibu hasan.
Perjalanan viona mencari hasan menempatkan ia bertemu dengan seorang pemuda jepang bernama yamada. Kini yamadalah yang dengan berbaik hati menemani viona untuk mencari sahabat kecilnya yang yaitu hasan. Di pertengahan cerita yamada akhirnya jatuh hati dengan viona sejak pertama bertemu, ketika viona hampir menabrak yamada dengan sepedanya. Saat kejadian itulah yamada merasakan ada yang berbeda dengan perasaannya. Tak beberapa lama yamada bersama viona mencari hasan, yamada akhirnya melamar viona untuk dijadikan istrinya. Pada saat kejadian itu pula, viona telah menemukan hasan di negara jepang.Saat yamada mengutarakan keinginannya untuk memperistri viona, viona dengan bahasanya menceritakan kepada hasan mengenai perihal yamada telah melamarnya.
Di saat perckapan mengenai viona dan yamada akan melangsungkan pernikahan. Terjadilah adanya cobaan yang berupa perebedaan keyakinan dari keduanya, hal ini membuat yamada harus meninggalkan keyakinannya untuk mendapatkan cinta viona. Namun, setelah yamada mencoba untuk mempelajari agama viona yaitu Islam. Yamada akhirnya menyerah dengan perbedaan keyakinan tersebut, dan merelakan viona dan hasan untuk bersatu menjalin hubungan yang lebih serius yaitu pernikhan. Yamada tidak ingin mempermainkan agama demi mendapatkan cinta. Hal ini diketahuinya ketika seorang ustadz tempat yamada berkonsultasi mengenai dirinya yang akan berpindah keyakinan.
Setelah adanya persetujuan yamada yang mengikhlaskan viona bersama hasan. Viona berlari menemui tambatan hati yang selama ini dicarinya di negara besar jepang melalui bingkisan dari hasan yang memberikannyaa sebuah cincin sebagai tanda keinginan hasan yang ingin memperisitri viona, serta sebuah kertas yang meminta viona untuk menemuinya sebelum ia mengambil keputusan menjadi istri yamada. Setelah adanya kejadian yamada yang mengutarakan keinginannya untuk meyakini agama viona, dikarenakan yamada hanya menginginkan viona sebagai istrinya. Kini yamada telah merelakan viona bersama hasan. Akhirnya hasan dengan mengumpulkan keberaniannya untuk melamar dan ingin memperistri viona sedari dulu diutarkannya di hadapan viona, dengan keyakinan yang kuat dan tekad yang sudah bulat. Setelah mereka berdua setuju, keduanya menjalin cinta dan akan memperat hubungan mereka dengan kata menikah. Perjuangan dari keduanya berakhir dengan sangat indah, dengan adanya kesabaran dan rasa yang kuat, mereka dipersatukan di negara Jepang, negara impian mereka berdua sewaktu masih berada di Indonesia.