Review Drakor Nevertheless – Drama 18+ dengan Konflik Toxic Relationship
Review Drakor Nevertheless
No Spoiler – Terlepas drakor ini ada adegan 18+nya (walaupun gak banyak dan gak parah-parah banget), Nevertheless adalah cerita romance yang sebenarnya manis. Mengingatkan saya pada cerita anime Kimi Ni Todoke, tapi dengan konflik toxic relationship.
Nevertheless bercerita tentang perjalanan cinta dua mahasiswa jurusan seni pahat. Antara gadis agak-agak kalem dan sedikit polos, bernama Yu Na-bi yang diperankan oleh Han So Hee dan Park Jae Eon yang diperankan oleh Song Kang. Yu-Nabi baru saja putus dengan pacar pertamanya yang sangat manifulatif dan tukang selingkuh.
Baca Juga: Review Film Ghibli “Nausicaä Dari Lembah Angin”
Baru saja bernafas lega dari hubungan yang toxic, eh Yu Na-Bi malah bertemu dengan Park Jae eon. Park Jae eon ini cowo yang tau dirinya ganteng dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kegantengannya tersebut untuk tebar pesona. Tapi dengan cara yang elegan dan gak norak. Dibarengi dengan kemampuan mumpuni di jurusannya. Singkatnya, karakter cowo bad boylah ya.

Lantas apa ini cerita bad boy yang diromantisasi? Hmm menurut saya sih tidak.
Konflik utama cerita drakor yang diangkat dari Webtoon ini cukup mengalir, pelan-pelan, memiliki proses pendewasaan karakter yang cukup baik, dan dibumbui dengan konflik-konflik tokoh pendukungnya yang bisa dinikmati sama baiknya dengan konflik tokoh utama.
Baca Juga: Resensi Novel 5 CM
Meskipun tidak sekuat karakter-karakter pendamping di drakor Replay 1988, Hospital Playlist, atau Age of Youth, tapi karakter-karakter pendamping di Nevertheless cukup kuat dan segar. Seperti tokoh Oh Bit-Na yang diperankan oleh Yang Hye Ji, Yoon Sol yang diperankan oleh Lee Ho Jung, dan beberapa lainnya.
Oh ya, ada juga Yang Dae Hyeok diperankan Oleh Chae Jong Hyeop. Senyumnya menurut saya mirip banget sama Lee Sung Gi dan kadang-kadang entah kenapa mirip juga sama Baek Hyun EXO. Setuju gak?

Yang Dae Hyeok adalah teman sedari kecil Yu Na Bi. Mereka berdua dulunnya pernah saling taksir waktu duduk di bangku sekolah. Sayangnya Yu Na Bi harus pindah ke Seol dan kisah mereka terhenti cukup sampai di situ. Yang Dae Hyeok muncul di saaat Yu Na Bi sedang lelah-lelahnya digantung oleh Park Jae eon di tengah-tengah cerita. Cowo paket komplit, manis, ganteng, jago masak, baik, menyenangkan, penuh kehangatan. Dan tentunya mencintai Yu Na Bi dengan cara yang lebih baik dan lebih pasti dibandingkan Park Jae Eon.

Tapi, sesuai janji saya di judul, gak bakalan ada spoiler lebih jauh lagi. Di drakor ini saya pengen memuji acting Han So Hee yang lumayan keren, jauh melepaskan image pelakor high classnya di drakor The World of Married. Han So Hee berhasil meranin mahasiswi kalem, baik hati, dan agak-agak polos yg pengen dipitak.

Untuk setting cerita, saya suka sekali suasana kampus dan desa masa kecil Yu Na Bi. Sangat menyegarkan mata, biru laut, hijau rimbunnya pohon dan semak-semak yang artsy, ditambah suasana jurusan seni pahat yang bagi saya sangat baru. Jempol deh buat tim artistiknya.
Kesimpulan dari review drakor nevertheless
Film ini saya rekomendasikan untuk kalian yang butuh tontonan romance dengan bumbu galau-galau tapi masih dapat dinikmati santai. Filmnya menampilkan kehidupan free sex ya. Jadi bakalan tidak mudah diterima di budaya timur dan pasti banyak penolakan di awal. Padahal sebenernya drakor ini romance yang simpe, kisah dua insan yang kurang kominikasi sehingga banyak kesalahpahaman satu sama lain.
Baca Juga: Resensi Novel Laskar Pelangi
Terlepas dari itu, film ini saya rekomendasikan bagi yang butuh tontonan romance kehidupan agak-agak bebas tapi masih ringan untuk diikuti.
Happy watching!