Review Film Ghibli “Nausicaä Dari Lembah Angin”
Film Ghibli “Nausicaä Dari Lembah Angin” Bercerita tentang Ksatria Perempuan yang Indah, Feminim, dan Powerful.
Nausicaä membuktikan kalau seorang putri bisa menjadi seorang ksatria. Sebuah cerita distopia tentang penyelamatan bumi dari kepunahan.
Jika ada seseorang yang sangat mencintai alam dengan cara yang begitu tulus, indah, dan berani, dialah Nausicaä. Sosok putri yang seharusnya ditonton oleh semua anak perempuan.
Identitas Film Ghibli Nausicaa
Nausicaä of the Valley of the Wind adalah sebuah film animasi Jepang tahun 1984 beraliran petualangan fantasi pasca-apokaliptik yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki yang didasarkan dari manga karyanya tahun 1982 dengan judul yang sama. Wikipedia Sinopsis singkat. No Spoiler! Film ini menceritakan kehidupan beribu-ribu tahun yang akan datang di mana bumi mengalami kerusakan yang sangat parah akibat peperangan ‘7 hari api’.
Lalu munculah hutan yang sangat beracun dengan serangga mutan berukuran raksasa bernama Ohm.Nausicaä merupakan putri dari kerajaan Lembah Angin atau valley of the wind. Sebuah kerajaan dimana masyarakatnya hidup berdampingan dengan alam. Ia sering menjelajahi hutan beracun, dengan masker anti racun dan pesawat angin untuk berinteraksi dengan mahkluk-mahkluk di dalamnya, termasuk Ohm.
Baca Juga : Resensi Novel dan Film A Man Called Ove dan Resensi Film Boyhood
Di saat semua orang memandang Hutan Beracun dan para serangga mutan sebagai musuh, Nausicaä justru sebaliknya. Ia percaya kalau semua mahluk hidup di dalamnya ada dengan sebuah alasan. Lalu datanglah kerjaan tolmekia dengan misi untuk menghancurkan hutan beracun dan seluruh serangga mutan yang ada di dalamnya. Dengan membangkitkan prajurit raksasa, salah satu senjata yang menyebabkan perang ‘7 hari api’ sebelumnya. Lalu Nausicaä dibantu oleh Asbel dari kerajaan Pejite menggagalkan rencana tersebut.

Review Film Nausica
Seperti yang menjadi ciri khas film-film animasi dari Studio Ghibli, film animasi ini kental sekali menceritakan tentang alam dan segala keajaibannya. Film ini menyuguhkan kita sebuah fakta yang sering kita lupakan, bahwa alam selalu bisa beradaptasi dengan kondisi apapun dan selalu bisa memurnikan dirinya.
Film ini tidak termasuk dalam golongan film Studio Ghibli yang ringan dan riang ya. Misalnya seperti My Neighborn Totoro, Ponyo, atau Kiki’s Delivery Service. Kurang lebih vibesnya mirip-mirip seperti Princess Mononoke. Bedanya, di sini karakter Ksatria perempuannya tampil lebih menonjol.
Di film Princess Mononoke ada Ashitaka yang juga merupakan bintang dalam film tersebut dan menemani Princess Mononoke. Namun di film Nausicaä, meski di pertengahan film ada Asbel dari Pejite yang menemaninya, tetap saja roles Nausicaä lebih banyak dan sangat kuat.

Meski tak sebanyak dan semagical di film Princess Mononoke, mahluk-mahluk ajaib di Nausicaä juga cukup ikonik menurut saya. Seperti Ohmu misalnya ataupun tanaman-tanaman yang hidup di bawah Fukai.
Intinya, film ini tidak kalah dibandingkan film-film Ghibli yang lain. Dan sangat saya rekomendasikan untuk ditonton oleh anak-anak, remaja, bahkan dewasa, untuk melepas penatnya hari di rumah, sekolah, ataupun kerja.
Selamat menonton!!!