Sajak Delapan November

Fiksi, Puisi

hujan-2

Gemercik rintik rintik hujan di bulan november

Menyisakan genangan genangan air

melukiskan senyuman dan anggunnya wajahmu

laksana pelangi warna warni membelah cakrawala

Inilah sajak delapan november

untuk mengenang Mahakarya Tuhanku

yang paling indah

Dialah Mahakarya Tuhan yang terindah

tercipta dari firman dan seonggok tanah

Inilah sajak delapan november

Sebagai pengenang kedatanganmu

Dihati… nama, senyum dan tawamu bersenandung

dalam imaji dan harapan

Kini Mahakarya itu telah berseri

laksana melati dibelantara surgawi

mekar merekah menebar wewaian

semilir daun basah yang baru saja terkena hujan

menyusup dari hidung ke rongga hati

Ingin kupetik segra supaya diA tak berpaling hati

kehati para pengigau, para pendosa dan para pendusta

Dan diakhir sajak ini

Kuucapkan selamat ulang tahun

Selamat datang dibelantara kefanaan

diusiamu yang duapuluhan

Supaya dikau Mahakarya indah siap menggapai keabadian

 

Untuk Elinku yang berulang tahun….. semoga tetap sehat dan panjang umur..


Tinggalkan Balasan