Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, mengingat melalui proses pendidikan seseorang akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang akan dapat digunakan untuk dapat berkonstribusi dalam pembangunan maupun ke dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya. Untuk dapat mencetak peserta didik menjadi generasi yang tangguh(berkualitas), maka tentunya dibutuhkan suatu konsep pendidikan yang berkualitas dan salah satu unsur penting untuk dapat mewujudkannya yaitu melalui konsep sekolah sehat.

            Secara sederhana sekolah sehat dapat kita artikan sebagai suatu kondisi di mana sebuah lembaga pendidikan(sekolah) mampu menciptakan suatu kondisi yang bersih, aman, nyaman dan representatif bagi optimalisasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi seluruh komponen yang ada di lingkungan sekolah. Untuk dapat mewujudkan konsep sekolah sehat terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan yaitu pertama ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sekolah seperti ketersediaan kamar mandi, sarana pembuangan dan pengelolaan sampah, sarana mencuci tangan serta sarana prasarana kesehatan sekolah lainnya. Ketersediaan sarana prasarana ini tentunya akan dapat membuka akses yang luas bagi seluruh komponen sekolah untuk dapat mengaplikasikan konsep perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan sekolah.

            Kedua, optimalisasi peran organisasi kesiswaan terkait kesehatan seperti Unit Kesehatan Sekolah(UKS),Palang Merah Remaja(PMR), program dokter kecil, Pusat Informasi Kesehatan Remaja(PIK-R) serta organisasi siswa terkait ,kesehatan lainnya. Organisasi-organisasi kesiswaan ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan pemberdayaan bagi para peserta didik terkait kesehatan. Melalui organisasi ini peserta didik di harapkan akan dapat belajar banyak tentang persoalan keehatan, dan diharapkan mereka akan dapat berkonstribusi optimal dalam mewujudkan sekolah sehat di lingkungan sekolah mereka masing-masing. Oleh karena itu pembinaan optimal terhadap organisasi kesiswaan tersebut dari berbagai pihak tentunya sangat diharapkan agar peran organisasi ini dalam meningkatkan kualitas kesehatan di sekolah dapat berjalan secara optimal.

            Ketiga peningkatan kegitan promosi dan sosialisasi terkait kesehatan di lingkungan sekolah. Promosi dan sosialisasi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan seluruh komponen di sekolah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Kegiatan promosi dan sosilalisasi ini dapat di lakukan dengan melakukan kerja sama dengan unit pelayanan kesehatan maupun dinas/instansi terkait seperti Puskesmas, Dinas kesehatan dan stakeholder terkait lainnya, di samping itu dapat juga dilakukan melalui pemasangan leaflet atau brosur yang berisi informasi-informasi kesehatan di tempat-tempat yang mudah di akses oleh seluruh komponen yang berada di lingkungan sekolah. Pengembangan sistem pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah melalui aturan-aturan yang di buat secara internal oleh pihak sekolah juga dapat menjadi strategi promosi dan sosialisasi yang dapat diterapkan pihak sekolah dalam rangka mengoptimalkan implementasi sekolah sehat.

            Keempat optimalisasi pekarangan sekolah untuk pengembangan konsep apotek hidup ataupun hutan mini di lingkungan sekolah. Konsep sekolah sehat dapat juga dilaksanakan dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan sekolah untuk pengembangan apotek hidup dan hutan mini, tentunya dengan melibatkan peran serta siswa dalam implementasinya. Konsep ini akan dapat membantu seluruh komponen sekolah terutama para siswa dalam mengetahui keanekaragaman hayati dan manfaatnya bagi kehidupan serta menumbuhkan kecintaan dan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Dengan demikian tentunya kualitas lingkungan sekolah akn tetap terjaga dengan baik dan dapat memberikan rasa nyaman bagi seluruh komponen sekolah.

            Implementasi konsep sekolah sehat di lingkungan sekolah diharapkan akan dapat berkonstribusi terhadap meningkatnya praktek prilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) di lingkungan sekolah yang dapat berimplikasi pada meningkatnya kualitas kesehatan seluruh komponen sekolah (terutama para peserta didik), sehingga mereka akan dapat secara lebih optimal dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pengembangan dan pelaksanaan konsep sekolah sehat juga akan dapat berdampak pada tumbuhnya kesadaran dan kebiasaan seluruh komponen sekolah untuk peduli dan cinta kebersihan dan kesehatan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal mereka, dan bila semua ini sudah benar-benar dapat di wujudkan maka tentunya menjadi awal yang baik bagi terwujudnya pendidikan yang berkualitas di daerah tercinta. Wallahuallam bisshawab.

Solusi : kita harus peduli dan cinta kebersihan dan kesehatan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal mereka, dan bila semua ini sudah benar-benar dapat di wujudkan maka tentunya menjadi awal yang baik bagi terwujudnya pendidikan yang berkualitas di daerah tercinta.