Suatu Saat, Waktu Itu
Pada loker yang berjejer kita titipkan
sekerat mimpi berkarat
yang dengan harap tak pasti
pada penantian bahwa dia
mengejar tulang yang kita bawa lari
sebagai sarapan pagi sederet kawan, kita
bermimpi. bukan?
saat suatu waktu pada saat itu
kepala kita tertidur pulas di atas duri kapas
dan mengartikan desah napas sebagai kiriman
undangan pernikahan kematian
yang menari nari nanar memberi
arti saat pada waktu itu