Sumur Belanda – Benda Peninggalan Bersejarah di Pulau Lombok

Cerita Sumur Belanda ini disampaikan oleh seorang ibu yang bernama ibu Maryam. Beliau mengatakan bahwa pada zaman dahulu saat masih terjadinya peristiwa sejarah dan pertikaian serta pertentangan antar daerah, terdapatlah suatu tempat yang dipercaya masyarakat setempat di desa koarleko kecamatan labuhan haji di Lombok Timur.
Tempat itu dipercaya sebagai tempat persinggahan orang-orang Belanda pada zaman itu, sering dijadikan sebagai markas orang-orang Belanda untuk bersenang-senang serta minum-minum. Dan Tempat itu juga terdapatlah sebuah sumur tua yang kini dijadikan sebagai tempat untuk masyarakat sekitar sebagai sumber mereka mengambil air.
Anehnya air di dalam sumur tersebut tidak kering-kering, padahal orang-orang desa telah terlalu sering mengambil air di sumur tua itu, dan telah lama dijadikan sebagai tempat mengambil air bagi masyarakat sekitar desa tersebut, melainkan airnya masih tetap ada dan terasa sangat dingin.
Konon ceritanya awal terjadinya belanda memasuki kawasan pulau lombok, berawal dari pendaratan di pelabuhan haji yang berada tidak jauh dari daerah tempat adanya sumur tersebut yang dipercaya sebagai persinggahan orang-orang Belanda.
Pelabuhan haji telah dijadikan sebagai tempat pendaratan para penjajah termasuk Belanda dan penjajah-penjajah negara Indonesia yang lainnya. Berawal dari pelabuhan haji inilah para penjajah belanda memasuki kawasan-kawasan yang ada di pulau Lombok ini.
Pertentangan dan perlawanan yang dilakukan oleh para masyarkat sekitar yang menghalangi Belanda untuk memasuki kawasan daerah yang lainnya agar tidak dikuasai dan diambil lahan sebagi perluasan kekuasaan bagi orang-orang Belanda.
Sumur tua itu pun juga dijadikan sebagai sejarah pada masa kini,datangnya Belanda yang ditandai dengan adanya sumur yang dijadikan sebagai tempat untuk persinggahan pada daerah tersebutlah yang menjadi bukti bahwa penjajah Belanda sempat memasuki kawasan daerah yang kini telah dijadikan sebuah desa yang terdapat di lombok timur.
Sehingga Sumur itulah yang kini dijadikan sebagai alat produksi untuk mendaptkan air yang sampai kini masih berada di kawasan lombok timur tersebut. Kepercyaan masyarakat ini membuat orang-orang di daerah ini antuisas untuk menjaga sebagai pembuktian bahwa telah datangnya orang-orang Belanda yang menjajah di pulau Lombok untuk dijadikan perluasan tanah kekuasaan bagi penjajahan Belanda.
Baca Juga: Seluk-beluk Sumur Bor
SUMBER : IBU MARYAM