Sunatan
Maka dipotonglah pucuk daging sakral diatas kain putih
anak kecil menangis dengan nafas habis
Matanya terlihat kotor bersama darah yang menetes
Orang-orang tertawa bertuntasan
Wanita-wanita memungut uang
Tiada ruang mereka percaya
Kudengar, mata uang juga sekarang disunat
Dari hulu sampai hilir, makin kecil tak kembali
Mata uang membawa mata-mata
Mereka siksa diatas kuasa
Dari hutan juga terdengar siksa, katanya pohon sedang disunat;
Petuah tinggal cerita jika langkah berbalut serakah
Pun cukup sudah ciptaanNya
Samarinda, 2014