-TANAH TERAKHIR-

Fiksi, Puisi

kuburan

Melihat sosok anggunan yang telah lama mengintai

membujuk kuasa di detik jarum satu sampai duabelas setiap harinya

melihat ruang-ruang untuk digambarkan

melewati jalan yang akan dijamahkan

bebaskan kuasa untuk menapak bukit-bukit menanjak dan berubah grafitasinya

di puncak itu adalah suatu gelar melihatĀ  yang terindah

hingga setiap harinya ketika terbangun diatas kain tebal

dan berulang-ulang hingga kain berganti tanah terakhir.


Tinggalkan Balasan